Tentang menunjukkan:
Abu Gregory Colbert dan Snow adalah sebuah proyek berkelanjutan yang merajut bersama karya fotografi, film 35mm, instalasi seni dan novel dalam huruf. Dengan kesabaran yang mendalam dan komitmen yang bertahan sampai sifat ekspresif dan artistik dari hewan itu, ia telah menangkap interaksi luar biasa antara manusia dan hewan. Sehingga mengesankan bahwa itu menangkap perhatian audiens yang besar, yang telah melihat ini sebagai sebuah proyek khusus dari foto-foto artistik dan film yang menunjukkan hewan dengan cara yang megah, cara Anda belum bisa melihat mereka sebelumnya.
Karya seni fotografi Gregory Colbert menjelajahi kepekaan puitis satwa dalam habitat alamiah mereka karena mereka berinteraksi dengan manusia. Tidak lagi ditampilkan hanya sebagai anggota keluarga manusia, manusia dipandang sebagai anggota keluarga hewan. Tidak ada gambar telah digital collaged!
Penulis kata:
"Dalam mengeksplorasi bahasa bersama dan kepekaan puitis semua hewan, saya bekerja untuk menemukan kembali kesamaan yang pernah ada ketika orang hidup dalam harmoni dengan binatang. Gambar menggambarkan sebuah dunia yang tanpa awal atau akhir, sini atau di sana, masa lalu atau sekarang. "
-Gregory Colbert, Pencipta Abu dan Salju
Aspek lain dari menunjukkan
21-Nya st-abad Bestiary termasuk spesies totem dari seluruh dunia. Sejak ia mulai menciptakan karya tunggal-Nya Abu dan Snow pada tahun 1992, telah dilakukan ekspedisi Colbert fotografi dan film ke lokasi seperti India, Mesir, Myanmar, Tonga, Sri Lanka, Namibia, Kenya, Antartika, Azores, dan o. Borne
Abu judul dan Salju mengacu pada komponen sastra dari rekening pameran-sebuah fiksi seorang pria yang, selama perjalanan sepanjang tahun, composes 365 surat untuk istrinya. Sumber judul terungkap dalam surat ke 365. Foto Colbert dan satu jam pertemuan referensi film yang longgar perjalanan dan pengalaman yang dijelaskan dalam surat-surat. Colbert, yang menyebut hewan "karya alam yang hidup" memilih untuk binatang film di habitat asli mereka dalam upaya untuk jujur pada suara masing-masing hewan. Film ini dapat dilihat sebagai sebuah karya seni serta studi lapangan puitis. Film ini diedit oleh dua kali pemenang Oscar Pietro Scalia. Hal ini diriwayatkan oleh Laurence Fishburne (Inggris), Ken Watanabe (Jepang), dan Enrique Rocha (Spanyol). Kolaborator musik termasuk Michael Brook, David Darling, Heiner Goebbels, Lisa Gerrard, Lukas Foss, Nusrat Fateh Ali Khan, dan Djivan Gasparyan.
The Ashes dan pameran Salju mencakup lebih dari 50 skala besar karya seni fotografi, film satu jam, dan dua film pendek "haikus". Tidak ada gambar telah digital collaged atau ditumpangkan. Mereka merekam apa yang seniman sendiri melihat melalui lensa kamera. Sementara Colbert menggunakan kedua masih dan kamera film, gambar tidak stills dari film.
Subyek hewan dari foto-foto dan film termasuk interaksi dengan kedua hewan liar dan juga mereka yang telah terbiasa untuk menghubungi manusia. Ini karya fotografi media campuran menikah Umber dan nada sepia dalam proses encaustic berbeda pada kertas Jepang buatan tangan. Karya seni, masing-masing sekitar tujuh kaki dengan dua belas meter, yang dipasang tanpa teks jelas sehingga mendorong interaksi terbuka dengan gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar