Senin, 09 Maret 2009

6 Pertanyaan untuk Landing Page anda

By Joko Susilo | Comments (24) | Trackbacks (0)
Saat anda mengunjungi satu situs web affiliate, apakah anda bingung halaman situs ini tergolong landing page atau bukan?

Ok, kalau anda masih bingung bagaimana bentuk landing page, silakan buka halaman ini, dia digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke situs formulabisnis.com. Seperti itulah yang disebut landing page.

Apa anda masih bingung? Gampangnya begini. Jika sebuah halaman situs web berisi keterangan singkat atau review mengenai produk atau program tertentu, dan mengarahkan pengunjung kepada produk utama, inilah yang disebut landing page.

Oya, saya kira tidak perlu menjelaskan bagian-bagian landing page lagi. Tapi tenang…saya masih akan berkutat dengan landing page.

Mengapa? Karena landing page adalah portal pembelian anda. So, ini sangat penting menunjang keberhasilan situs web anda. Landing page yang bagus bisa membujuk hati pengunjung untuk melakukan pembelian.

Yah… sebuah situs web affiliate bisa dikatakan berhasil jika ia mampu menjaring banyak pembeli. Dan… apalagi sih yang perlu anda lakukan dengan landing page situs web affiliate anda agar banyak pembeli?

Pertama, fokus pada pengunjung! Anda tidak perlu memikirkan yang macam-macam tentang landing page anda. Fokuskan saja perhatian anda pada pengunjung yang akan datang di situs web anda.

Sama halnya dengan penjualan offline. Kalau ada salesmen yang datang ke rumah, biasanya kita enggan menerima mereka. Meskipun kita tidak harus membeli produk yang mereka tawarkan, kita akan langsung menolak mereka melakukan demo produk.

Kira-kira kenapa ya kita bersikap demikian cuek pada salesmen? Hmmm… mungkin karena kita tidak ingin termakan rayuan mereka dan akhirnya dengan senang hati membeli produk mereka.

Nah, pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini? (jadi seperti sekolah ya? J) intinya, orang-orang itu malas kalau mesti membeli (sukanya gratisan! J) Apa lagi kalau membeli barang-barang yang tidak begitu kita butuhkan. Kita biasanya lebih gengsi beli barang di mall daripada dari sales. Anda setuju dengan saya?

Ok… Sekarang kita kembali ke pengunjung situs web. Coba kalau kita posisikan diri kita di posisi pengunjung situs kita. Saat kita melihat landing pages, apa yang akan kita lakukan? Mungkin anda akan berpikiran, “ah! Iklan-iklan nggak penting. Aku nggak butuh barang kayak gini kok! Dan, kita akan langsung menutup halaman situs web itu.

Untuk mensiasati hal ini, kita harus membuat landing page yang “mempesona.” Untuk itu kita perlu bertanya pada diri sendiri. Pertanyaan ini tentu untuk mengkritisi landing page yang anda buat.

Apa landing page ini sudah cocok seperti ini?
Apa landing page ini sudah seperti yang saya bayangkan sebelumnya?
Kalau saya jadi pengunjung, apa saya akan tertarik dengan produk yang dipromosikan?
Apakah landing page ini sudah terlihat meyakinkan?
Apakah semua keunggulan produk dan testimoni yang saya pasang di situs ini tampak terpercaya?
Kira-kira loading ke halaman ini cepat atau tidak?
Ok. Sekarang coba kita lihat landing page kita masing-masing. Dan, ajukan pertanyaan di atas untuk mengkritik diri sendiri.

Hmm.. kira-kira bagaimana jawabannya? Sudahkah anda merasa puas dengan jawaban anda sendiri? Kalau anda bingung bagaimana mengkritik diri sendiri, atau anda tidak puas dengan jawaban sendiri, silakan meminta bantuan orang lain. Anda bisa menginterogasi mereka dengan pertanyaan di atas. Setidaknya, anda bisa mendapat jawaban yang lebih objektif.

So, selamat mengkritik diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman