Selasa, 01 Maret 2011

Inilah 9 Dosa Besar Nurdin Halid

Menjelang Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), atmosfir di induk sepakbola nasional itu kian panas. Sejumlah massa yang mengatasnamakan Masyrakat Peduli Sepakbola (MPS) Jatim membeberkan 9 dosa Nurdin Halid saat berdemo di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Jalan Kertawjaya, Surabaya, Senin (21/2/2011).

Rudi Setiawan, Kordinator Lapangan (Korlap) menyebut dosa-dosa yang dilakukan Nurdin Halid sehingga 'dilabel' Haram menjabat sebagai ketua PSSI untuk ketiga kalinya. 9 dosa Nurdin tersebut adalah menggunakan politik uang saat bersaing menjadi ketua umum PSSI pada November 2003 silam. Kemudian, terindikasi jual beli Trofi sejak musim 2003 bergulir.

Tak hanya itu, Nurdin juga dituding sebagai biang kerok jebloknya prestasi Timnas, yakni tiga kali gagal ke semifinal SEA Games.
Selanjutnya, membohongi FIFA (Federation International Football Asosiation) dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Makasar 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.

Melalui Nurdin juga, PSSI memberikan laporan yang tidak jelas terutama dana Goal Project dari FIFA setiap tahun. Bahkan di bawah kendali Nurdin pula banyak terjadi suap dan makelar pertandingan yang melibatkan para petinggi PSSI.

Nurdi juga harus bertanggung jawab atas banyaknya pertandingan yang tidak bisa digelar karena tidak mendapat ijin. "Dalam sejarah PSSI Nurdin satu-satunya ketua yang memimpin di balik jeruji besi," katanya dan disambut yel-yel menghujat Nurdin tersebut.

Terakhir, katanya, Nurdin Halid terlalu banyak melakukan intervensi terhadap keputusan-keputusan Komisi Disiplin (Komdis) untuk kepentingan Pribadi. "Termasuk Nurdin adalah orang yang berperan dicoretnya George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua umum PSSI," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman