Sabtu, 20 Agustus 2011

'Lilatul Qadar' Di 10 Malam Terakhir Ramadhan


'Lilatul Qadar' Di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Lilatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan, kalau dihitung kira-kira 63 tahun lebih keutamaanya apabila seseorang mendapatkan lailatul qodar, begitu besar pahala yang Alloh berika pada kita umat Nabi Muhammad Saw.

Laylatul qadri khairum min alfi syahr, Tanazzalul malaaikatu war ruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr, Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr. Firman Alloh dalam surat Al Qadr Alloh SWT ini begitu mulia.

Tidak heran jika sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi malam-malam yang dinantikan muslim dan muslimah. Mereka berbondong-bondong menuju rumah Allah, memenuhi Masjid bermunajat menunaikan ibadah-ibadah sunah di waktu yang diutamakan pada bulan suci Ramadhan.

Muslim dan musilimah tampak memenuhi Masjid. Mereka datang bersama teman atau keluarga. Mengharapkan datangnya Lailatul Qadar.Kegiatan ini memang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW dan keluarganya menjelang akhir Ramadhan.

Pemandangan meriahnya suasana itikaf pada 10 terakhir Ramadhan biasanya juga terlihat di Jakarta. Warga ibukota dan sekitarnya terlihat menyerbu beberapa masjid besar sejak menjelang maghrib. Semakin mendekati waktu iktikaf jamaah yang datang pun semakin tak terbendung.

Dimanakah mesjid-mesjid yang biasa didatangi? Mesjid favorit i'tikaf Ramadhan antara lain selain Masjid Istiqlal juga ada di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia (BI), Masjid Agung At-Tin, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Bea Cukai, Masjid BI, dll.

Banyak dari peserta I'tikaf yang membawa serta keluarga mereka, termasuk anak-anaknya. Maksudnya agar bagus untuk pembelajaran buat anak-anaknya, walaupun memang anak-anak ini di masjid cuman main dan tidur saja.

Iktikaf bersama Keluarga, Kayak piknik aja yah, kata Imam Mahmudi seperti dikutip dari Kompassiana. Dia menuliskan pengalamannya beriktikaf di mesjid At-Tin Jakarta.
tribun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman