Selasa, 25 Oktober 2011

AC Terminator Mampu Bunuh Nyamuk DBD

AC Terminator Mampu Bunuh Nyamuk DBD: Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) tak hanya memberikan kenyamanan dengan suhu yang sejuk. Teknologi AC saat ini semakin berkembang dengan hadirnya AC Terminator Inverter dari LG. Produk pendingin ruangan ini memiliki kemampuan untuk membunuh nyamuk dengan menggunakan gelombang ultrasonik.


Produk tersebut merupakan perpaduan AC Terminator dengan AC Inverter. Berkat penggabungan tersebut, AC Terminator Inverter dapat bekerja untuk membunuh nyamuk dengan energi listrik yang rendah. Saat ini, produk tersebut di pasarkan dengan kapasitas 1 pk dan 1% pk. Menurut Donny Libra, Product Marketing Residential AC LG Electronics Indonesia, selain memberikan ruangan sejuk, produk tersebut juga dapat melindungi anggota keluarga dari serangan nyamuk.

"AC ini mampu membunuh nyamuk, termasuk nyamuk Aedes Aegypti, sebagai pembawa virus Demam Berdarah Dengue", Donny menjelaskan cara kerja dari produk tersebut dalam membunuh nyamuk dengan mengeluarkan gelombang ultrasonik yang berada di bawah. Begitu pendingin tersebut aktif, AC akan memancarkan gelombang ultrasonik dengan kekuatan 30 kHz hingga 100 kHz. Pancaran gelombang tersebut akan terus memancarkan ke ruangan yang mengakibatkan terganggunya fungsi antena pada nyamuk sebagai indera penerima rangsang.

“Berdasarkan penelitian kami, terbukti dalam kurun waktu 24 jarn AC dinyalakan, dapat membunuh nyamuk hingga 74 persen," kata Donny. Dia mengatakan, memberikan jaminan kepada calon konsumen untuk mendapatkan udara sejuk sekaligus bersih dan sehat di dalam rumah. “Meski harganya relatif mahal, Rp 3,7 juta hingga Rp 4 juta per unit. Namun, teknologi yang ditawarkan sepadan guna menjaga kesehatan keluarga," kata Donny. Tony Suhartono, Branch Manager Semarang LG Electronics Indonesia, menjelaskan, produk tersebut telah menanamkan zat pendingin terbaru yang aman bagi lingkungan, yaitu jenis R4l0A.

Zat pendingin tersebut, terbukti tidak mengandung CFC (Cloro Fluoro Carbon) yang menjadi pemicu utama kebocoran lapisan ozon. Dia optimistis mampu menjual AC tersebut sebanyak 500 hingga 1000 unit per bulan. “Saat ini, market share untuk produk AC di Jawa Tengah sebesar 32 persen. Kami berharap dengan produk ini, dapat meningkat sebesar 2 hingga 3 persen," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman