Rabu, 19 Oktober 2011

.::: Perokok Pasif Berisiko Tinggi Kena Kanker Serviks :::.

.::: Perokok Pasif Berisiko Tinggi Kena Kanker Serviks :::.:



KANKER serviks atau leher rahim sudah menjadi momok bagi wanita di zaman
modern ini. Berbagai cara dilakukan agar perempuan tak terkena dampak
penyakit tersebut. Tapi tahukah Anda, kanker serviks berpotensi muncul
pada perempuan perokok pasif?



Anda mungkin merasa aman tak mengisap rokok. Anda pun tak merasa
canggung berada di dekat perokok yang tengah mengepulkan asapnya. Mulai
kini, Anda harus tahu meski tak merokok, Anda pun terancam berisiko
kanker serviks, lho.




Perempuan perokok memiliki risiko kanker serviks di atas rata-rata.
Penelitian terbaru tidak menunjukkan bahwa perempuan yang menghirup asap
rokok yang dihembuskan perokok lain akan berakhir dengan kanker itu.
Namun studi menunjukkan bahwa perokok pasif memiliki risiko mengalami
kerusakan sel pada serviksnya.




Kerusakan itu dilihat dokter dengan tes Pap smear saat mereka diskrining
untuk kanker serviks. Temuan itu tidak membuktikan bahwa menjadi
perokok pasif bertanggung jawab terhadap abnormalitas serviks.




Perokok adalah makhluk Maho



Namun hasil dari studi yang melibatkan 4.400 perempuan yang menjalani
Pap smear menunjukkan bahwa “perempuan yang melaporkan terpapar asap
rokok lebih mungkin memiliki tes Pap smear yang abnormal dibandingkan
perempuan yang melaporkan tidak terpapar asap rokok,” kata kepala
peneliti Dr. Kristy K. Ward, dari University of California San Diego.



Tes Pap yang abnormal pada perempuan bukan berarti yang bersangkutan
mengidap kanker serviks. Faktanya, perempuan dengan hasil tes Pap
abnormal tidak mengembangkan kanker tersebut. Namun mereka membutuhkan
tes lebih lanjut, kadang-kadang pembedahan.



Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi persisten oleh strain
tertentu human papillomavirus (HPV),* yang menyebabkan kutil kelamin.
Dimungkinkan dengan menjadi perokok pasif membuat perempuan lebih rentan
membentuk abnormalitas jaringan serviks.



Perokok aktif sejak lama dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker
serviks. Sejumlah studi pun menunjukkan toksin perokok aktif maupun
pasif bisa ditemukan pada kanker serviks.



Ward mengatakan karsinogen, materi penyebab kanker pada asap rokok,
menyebabkan materi genetik pada sel berubah. “Jadi sel tidak berfungsi
dengan normal. Ini bisa menuntun abnormalitas pada sel yang terlihat
pada tes Pap smear dan punya potensi berkembang menjadi kanker.”



Studi sebelumnya menemukan kaitan antara perokok pasif dan hasil Pap
yang abnormal, namun studi lainnya gagal mengonfirmasi koneksinya. Studi
terakhir ini berbeda dengan sebagian besar perempuan yang terlibat
adalah Hispanik Amerika.



Perempuan Hispanik di AS memiliki laju risiko kanker serviks sebanyak
11,5 per 100.000 dibandingkan 8 per 100.000 di antara perempuan AS pada
umumnya.





PRIA PEMBAWA, PEREMPUAN MENDERITA!



Semoga bermanfaat



Note : Perokok adalah orang yang tidak tahu diri dan tidak tahu adat bisa juga disebut Maho, tidak mengenal tempat walau ada bayi disampingnya karena Tidak Punya Otak dan bisa dikatakan Maho





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman