Jumat, 04 November 2011

Benarkah Perempuan dan Lelaki Memiliki Masalah Tidur yang Sama?

Benarkah Perempuan dan Lelaki Memiliki Masalah Tidur yang Sama?:
tidur


Tahukah kamu ternyata jenis kelamin memiliki pengaruh pada tidur kamu?
Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bukti kuat yang membedakan tidur seorang pria dengan seorang wanita.
Lalu apakah keduanya memiliki masalah tidur yang sama?


Salah satu perbedaan yang ditemukan oleh para peneliti adalah dalam ritme sirkadian antara laki-laki dan wanita.
Penelitian difokuskan pada siklus sirkadian terhadap 157 pria dan wanita berusia antara 18-74 tahun, untuk mengukur kadar melatonin dan suhu tubuh pada siklus 24 jam.


Hasil yang didapat adalah ada perbedaan signifikan antara pria dan wanita dalam durasi sirkadian.
Wanita cenderung terlihat lebih segar daripada pria dalam kondisi kurang tidur
.

Sirkadian clock pada peserta wanita diatur lebih awal daripada pria dengan tujuan membuat mereka tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Wanita menunjukkan mereka memiliki kecenderungan melakukan kegiatan lebih awal daripada laki-laki.

Siklus Sirkadian sebenarnya lebih awal bagi wanita daripada pria, yaitu sekitar enam menit.
Meskipun perbedaan yang terjadi sangat tipis, namun memberikan efek signifikan pada tidur malam dan tingkat energi.


Tidak hanya berjalan lebih awal dan lebih pendek dari pria, tetapi siklus sirkadian wanita lebih banyak memiliki jam internal yang berjalan di bawah 24 jam.

Penelitian terkini juga menyebutkan wanita cenderung terlihat lebih segar daripada pria dalam kondisi kurang tidur dan mampu memulihkan kondisinya lebih cepat saat dia kekurangan tidur.

Wanita akan lebih merasakan manfaat tidur pulas, tetapi wanita lebih mudah terserang rasa kantuk dan berisiko mengalami gangguan kesehatan daripada pria saat mereka kekurangan tidur yang disebabkan oleh beberapa alasan:

Fase biologis dari kehidupan wanita seperti menstruasi, kehamilan, menopause, dan faktor hormonal membuat wanita lebih banyak mengalami gangguan tidur, wanita lebih mudah mengalami berbagai gangguan tidur daripada pria, seperti insomnia.
Terlebih, wanita berusia di atas 40 tahun akan mengalami gangguan tidur yang lebih buruk.


Penelitian menunjukkan bahwa wanita tidak lagi mengalami gangguan tidur saat mereka sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur kurang dari 8 jam sehari cenderung berisiko mengalami gangguan kesehatan dibandingkan pria.
Penelitian terhadap kanker dan tidur juga menunjukkan bahwa wanita memiliki lebih banyak kemungkinan mengidap insomnia daripada pria.


Penelitian telah menunjukkan bagaimana wanita dan pria tidur.
Jika kita mengetahui lebih banyak bagaimana jenis kelamin mempengaruhi tidur, maka akan lebih tepat kita menentukan target dan cara paling efektif untuk mengatasi masalah gangguan tidur pada pria dan wanita.
source.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman