Jumat, 27 April 2012

Hujan Paling UNIK SE-DUNIA

Hujan Paling UNIK SE-DUNIA:
Hujan air, merupakan fenomena alam yang biasa
dilihat masyarakat luas dan sudah dianggap sebagai sesuatu yang lazim.
Begitu juga dengan hujan es, beberapa laporan mulai menjadikannya
suatu hal yang lazim. Lain halnya jika yang jatuh dari langit adalah
kodok, ikan, atau burung. Inilah salah satu fenomena alam yang
dimasukkan dalam arsip misteri sains oleh para ahli.


Hujan hewan adalah suatu fenomena langka
dalam ilmu meteorologi, walaupun kejadiannya sudah banyak dilaporkan
terjadi di berbagai belahan dunia, namun fenomena ini pada
kenyataannya masih belum banyak diketahui orang banyak.

Hujan Kodok


Dari namanya mungkin sudah dapat diartikan bahwa
hujan hewan adalah seperti hujan lainnya, hanya bedanya, yang jatuh
secara keroyokan dari langit bukan air, tapi kodok. Fenomena ini
mungkin terdengar sedikit aneh, tapi percaya atau tidak, fenomena ini
telah tercatat bahkan sejak zaman Cina kuno, terlebih lagi sewjak
zaman Musa.

Dalam bible, dicatat bahwa fenomena hujan
kodok terjadi karena sebagai salah satu malapetaka yang dikirimkan
Tuhan untuk memaksa Firaun melepaskan Israel dari perbudakan Mesir.
Pada
tahun 1901, hujan pernah kodok terjadi di Minneapolis, Amerika.
Pada
tahun 1981 di Naphilon, Yunani. Masyarakat setempat kaget
dengan ratusan kodok yang meloncat dari langit menghujani pepohonan di
hutan. Berita resmi daerah setempat kemudian melaporkan bahwa sebuah
badai besar yang diikuti angin tornado telah mengangkut kodok-kodok ini
untuk kemudian dilemparkan di daerah pepohonan Naphilon, Yunani.
Namun, fakta yang menarik dibalik berita tersebut, kodok yang
menghujani daerah pepohonan tersebut ternyata adalah spesies yang hanya
terdapat di Afrika Utara.


Hujan
Ikan

Menurut msayarakat setempat yang menyaksikan langsung fenomena alam
ini, pada awalnya langit ditutupi dengan awan berwarna hijau yang
terlihat seperti jas hujan raksasa. Beberapa saat kemudian, kodok-kodok
dalam jumlah yang banyak seperti dicurahkan dari langit.

Pada tahun 1859, fenomena aneh terjadi di Inggris.
Ikan-ikan menghujani tanah dan terlihat seperti dibuang dalam jumlah
besar dari langit ke bumi. Fenomena ini terjadi tepatnya di Glamorganshire,
Inggris. Diperkirakan jumlah ikan-ikan dalam fenomena saat itu,
mencapai ribuan ikan. Para nelayan kemudian melepaskan ikan-ikan
tersebut kembali ke laut, karena kebanyakan dari ikan-ikan tersebut
ada yang masih hidup.
Fenomena serupa juga pernah terjadi di Louisiana,
Amerika
pada tahun 1947. Hanya bedanya pada fenomena di Louisiana
adalah, ikan-ikan yang jatuh dari langit kebanyakan sudah mati dan
membeku dalam es.

Pada tahun 1969, sebuah ikan besar jatuh dari
langit di sebuah gereja di Sydney, Australia. Jatuhnya ikan besar
ini juga diikuti dengan jumlah air yang besar.
Pada tahun 1989,
sekitar 800 ikan-ikan kecil jatuh dari langit di depan teras rumah
seorang warga Ipswich, Australia.

Satu tempat yang justru
menganggap fenomena ini adalah suatu hal yang lumrah adalah, Honduras.
Masyarakat setempat di Honduras sering merayakan sebuah perayaan
tahunan yang bernama, Lluvia de Peces yang berarti hujan ikan. National
Geographic
pernah mengadakan penelitian khusus tentang fenomena
hujan ikan yang terjadi di Honduras, dimana disana dalam fenomena yang
terjadi, ikan yang jatuh dari langit bukan berasal dari daerah
setempat, melainkan dari daerah yang sama sekali bukan berada di dekat
Honduras. Para ahli kemudian


Hujan Buaya

Fenomena ini hanya dua kali
terjadi yakni di Silvertown, Amerika, dan di Montreal.
Pada fenomena hujan buaya yang terjadi di Silvertown, Amerika, hujan
aneh ini terjadi hanya dalam waktu singkat. Buaya-buaya yang jatuh
sempat diteliti oleh Dr. J.L. Smith yang keheranan dengan keberadaan
buaya-buaya yang kebanyakan masih hidup meskipun telah jatuh dari
langit. Buaya-buaya yang jatuh rata-rata berukuran sepanjang 12 inci.

Selain
beberapa fenomena hujan hewan di atas, masih banyak lagi fenomena
hujan hewan lainnya, seperti hujan burung, hujan anjing, hujan kucing,
dan beberapa hewan lainnya. Pernah juga terjadi hujan gajah, tetapi
dalam fenomena tersebut hanya satu gajah bayi.

Penjelasan Para Ilmuwan

Untuk
membuat misteri alam ini terkesan samar dan normal, para ahli
mengeluarkan teori yang mengatakan bahwa, angin dengan kekuatan yang
kuat telah menjadi penyebab dibalik fenomena hujan hewan ini. Para ahli
sudah lama mencoba mendeskpsikan bagaimana sebuah angin dengan
kekuatan yang dahsyat bisa membawa ratusan bahkan ribuan hewan untuk
dilontarkan atau dibawa hingga bermil-mil jauhnya.

Salah satu
ilmuwan yang mencoba memecahkan fenomena misteri ini adalah seorang
fisikawan Prancis bernama André-Marie Ampère. Dia merupakan
ilmuwan pertama yang menaruh minat untuk memecahkan fenomena hujan hewan
ini. Dalam hipotesanya di hadapan Society of Natural Sciences,
dia mengemukakan bahwa angin puting beliung bisa mengangkat ratusan
hingga ribuan hewan ini untuk selanjutnya dilontarkan bermil-mil
jauhnya.


Hipotesa ini memang terdengar masuk akal, dan
mungkin akan ada bayak orang yang menerima teori ini sebagai suatu
pemecahan terhadap fenomena alam ini. Tapi, teori ini setelah saya
amati ternyata masih memiliki kekurangan.Coba anda perhatikan kembali
dalam catatan-catatan di atas mengenai fenomena hujan hewan ini.
Kesimpulan yang seharusnya dihasilkan oleh fenomena hujan hewan ini
adalah;
Dalam beberapa kejadian, ada beberapa hewan
yang masih hidup,
Hewan yang jatuh adalah spesies yang sama,
Hewan
yang jatuh rata-rata memiliki ukuran yang hampir serupa.

Mungkin
ada yang masih bingung dengan bertanya, ada apa dengan 3 kesimpulan
hujan hewan di atas?
Mari saya ajak anda menyaksikan beberapa
fenomena angin tornado yang berhasil saya temukan di Youtube. Berikut
beberapa videonya:

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=a_MuaWDg5Z0&hl=en_US&fs=1&rel=0]

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=JW9UqDZHAQ8&hl=en_US&fs=1&rel=0]


[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=DNL7ASvl4k4&hl=en_US&fs=1&rel=0]

Perhatikan
bagaimana setiap angin tornado itu melewati suatu rumah, atau kebun,
atau peternakan. Semuanya langsung hancur. Bayangkan jika ada satu
ekor kodok di sana yang terperangkap dalam angin tornado. Dengan
ribuan keping benda lain di dalam sana, entah itu serpihan pohon atau
serpihan rumah, mungkinkah kodok itu tidak akan terbentur dengan satu
saja benda yang memiliki ukuran lebih besar dari dia? Mungkinkah kodok
itu akan selamat? Berhubung saya tidak mempunyai gambaran ada berapa
benda yang seharusnya terperangkap dalam pusaran angin tornado
tersebut selain satu ekor kodok, maka saya tidak bisa secara pasti
mengukur probabilitas kemungkinan si kodok masih akan hidup setelah dia
melewati mimpi terburuk dalam hidupnya. Yang jelas, saya meragukan
jika si kodok bisa selamat hingga kembali jatuh ke bumi setelah
terlempar hingga bermil-mil jauhnya.

Sekarang kita masuk ke
poin kedua sekaligus poin ketiga, dimana hewan yang jatu

h adalah
spesies yang sama. Sekarang pikirkanlah dengan baik, angin seperti
apa yang ketika sedang asyik-asyiknya menari berputar-putar dengan
kecepatan tinggi mampu untuk memisahkan hewan-hewan tertentu saja
untuk kemudian akan dilemparkan ke suatu daerah tertentu? Kenapa sang
angin tornado mampu dengan detil memisahkan hanya hewan saja yang akan
dilontarkan ke suatu daerah? Kenapa tidak pernah dalam suatu hujan
hewan tiba-tiba ada suatu sepeda menyusul jatuh dari langit? Bukankah
jika dalam suatu kejadian fenomena hujan hewan, ada beragam macam
spesies dari hewannya yang jatuh justru akan lebih mendukung teori yang
mengatakan jika hujan hewan terjadi akibat angin tornado baru saja
memporak porandakan suatu kebun binatang? Mungkinkah sebenarnya angin
tornado itu terlalu hebat dan pintar karena mampu memisahkan spesies
hewan sekaligus klasifikasi golongan ukurannya?

Saya tidak
bermaksud menentang ilmuwan manapun, hanya saja dalam teori yang
dikeluarkan beberapa ilmuwan, mereka seperti terlalu angkuh dengan
gelar ilmuwannya tanpa memikirkan dasar yang jelas teori mereka,
sehingga dikemudian hari menimbulkan celah untuk dipertanyakan.
Setidaknya, saya bisa memberi tahu anda, bahwa dunia yang kita diami
ini, bukanlah dunia yang hanya bisa berputar sesuai logika alam pikiran
manusia. Terkadang dunia ini terlalu bulat untuk dipertanyakan apa
yang sebenarnya terjadi. Sama halnya ketika sedang asyik mencari
referensi artikel hujan hewan ini, saya menemukan suatu fenomena yang
benar-benar lebih aneh dari fenomena hujan hewan, yaitu HUJAN UANG.

Mungkin
ada yang masih ingat dengan aksi salah satu konglomerat Indonesia
bernama Tung Desem Waringin yang membuat fenomena hujan uang
buatan. Tung Desem Waringin melemparkan uang dari atas helikopternya
dengan pecahan Rp. 5.000, Rp. 10.000, dan Rp. 20.000 dalam rangka
promosi buku motivasinya. Otomatis ini membuat hujan uang terjadi di
bawah helikopternya Tung Desem Waringin. Tapi, bagaimana para ilmuwan
menjelaskan suatu pekarangan gereja yang sedang sunyi, tidak ada
helikopter atau pesawat yang melintas di atasnya, tiba-tiba koin-koin
mulai jatuh dari langit, orang-orang kemudian mulai tercengang dan
menganggap fenomena ini seperti “kiriman dari surga”. Ya, saya tidak
sedang mendongeng, ini adalah apa yang terjadi di pekarangan Gereja
St. Elisabeth, Reddish, Inggris.
Dan ini bukan satu-satunya.


Pada
tahun 1940, di sekitar daerah Meshchnera, Rusia, kira-kira
sekitar 1.000 koin tiba-tiba jatuh dari langit selama badai yang
berlangsung selama kurang dari 1 jam. Yang aneh dari fenomena “kiriman
dari surga” di Rusia ini adalah koin-koin yang jatuh ternyata berasal
dari abad ke-16.
Pada tahun 1956, ratusan koin jatuh ke atas
gerombolan anak-anak SD di Hanham, Inggris ketika mereka sedang
dalam perjalanan pulang sekolah. Kebetulannya, para anak-anak
tersebut sedang berunding untuk patungan membeli buah-buahan untuk
guru mereka yang sedang sakit.
Pada tahun 1982, seorang penjaga toko
di Manchester Inggris melaporkan ke pihak berwajib tentang aksi
anak-anak kecil yang memborong cokelat di tokonya. Ia tidak percaya
dengan pernyataan anak-anak yang mengatakan bahwa uang yang mereka
peroleh adalah uang yang jatuh dari langit ketika mereka sedang
bermain di suatu pekarangan gereja, Ia curiga jika anak-anak kecil
tersebut telah mencuri uang dari suatu gereja di daerah tersebut.
Namun setelah diselidiki, tidak ada satupun pihak yang merasa
kehilangan uang dalam jumlah yang sama dengan apa yang dibelanjakan
anak-anak tersebut untuk membeli cokelat.

Dunia yang aneh, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman