Jumat, 17 Oktober 2008

RUMAH IDAMAN, RUMAH IMPIAN




Apa yang Anda lakukan apabila Anda memutuskan untuk membeli rumah? Rajin berkunjung ke pameran rumah? Aktif mengikuti iklan di berbagai media cetak? Mencari informasi dari teman atau saudara? Atau, supaya praktis, meminta bantuan agen properti? Banyak memang cara untuk mendapatkan rumah idaman, berbagai cara dilakukan guna mendapatkannya, tetapi sayangnya masih sedikit yang mempertimbangkan segi keuangan. Menurut kami justru pertimbangan keuangan jangka panjang inilah yang harus dengan cermat diperhitungkan, khususnya bila Anda membelinya dengan kredit. Hal ini tentu saja berbeda bila anda memperoleh rumah idaman itu dari undian atau warisan.

Membeli dengan cara tunai
Bila Anda membelinya dengan tunai maka secara jangka panjang yang harus di cermati antara lain adalah biaya perawatan kelangsungan rumah itu sendiri. Kebutuhan untuk merawat serta biaya pemeliharaan yang dibutuhkan bulanan ini, harus dianggarkan. Selain itu, pajak menjadi salah satu biaya yang harus pula dianggarkan dan dibayarkan tiap tahunnya. Biaya asuransi juga harus dipertimbangkan dan diperhitungkan bila Anda memutuskan untuk membelinya.

Dengan kesanggupan Anda untuk membeli rumah secara tunai maka secara keuangan Anda sudah cukup mapan sehingga untuk kebutuhan bulanan maupun tahunan dapat terpenuhi. Yang harus diingat, jangan membeli rumah hanya karena ikut-ikutan dan menginginkan rumah besar dan terlalu muluk untuk Anda. Sesuaikan dengan gaya hidup yang Anda dan keluarga yakini dan dengan nilai-nilai kehidupan Anda berumah tangga. Karena pilihan jenis maupun lokasi rumah akan mempengaruhi gaya hidup.

Membeli dengan kredit
Lain halnya bila Anda membelinya dengan kredit, maka pertanyaan utama yang harus Anda jawab sebelum keputusan itu Anda ambil adalah: Berapa lama Anda akan tinggal di rumah yang akan dibeli itu? Bila Anda memutuskan untuk tinggal di suatu tempat sementara (kurang dari 3 tahun) karena tugas Anda yang sering pindah-pindah atau hal lainnya maka keputusan untuk membeli rumah dapat ditunda terlebih dahulu.

Sedangkan bila Anda menemukan rumah impian dan ingin tinggal lama di rumah tersebut maka kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan jangka waktu yang panjang dapat menjadi pilihan. Akan tetapi harus diingat semakin panjang jangka waktu kredit semakin besar total bunga kredit yang harus dibayarkan. Sehingga memutuskan jangka waktu kredit sebaiknya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga.

Keputusan untuk membeli rumah dengan kredit akan banyak mempengaruhi keadaan keuangan Anda dan keluarga secara jangka panjang. Bila Anda memutuskan untuk menanda tangani perjanjian kredit selama 10 tahun maka Anda terikat dengan berbagai pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Pertimbangkan dengan sebaik-baiknya keputusan ini. Jangan sampai keputusan ini merusak tatanan keuangan Anda di masa depan. Beberapa hal yang menurut pandangan kami harus diwaspadai adalah kemampuan Anda untuk membayar besarnya cicilan per bulan (baik bunga maupun hutang pokoknya). Kewajiban untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan pertahun serta biaya perawatan serta pemeliharaan rumah tersebut juga harus di kalkulasi anggarannya.

Jalan menuju rumah idaman
Setelah keputusan Anda bulat, di mana Anda akan tinggal lama di rumah baru Anda, serta ingin membelinya secara kredit dengan memperhitungkan berbagai perubahan dalam keuangan yang harus Anda lakukan bersama keluarga, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah ajukan permohonan kredit sementara terlebih dahulu. Karena proses ini bisa memakan waktu sampai 1 bulan. Mengajukan permohonan terlebih dahulu akan memberikan jaminan kepada Anda bahwa institusi tersebut akan mendanai kredit Anda. Jangan sampai terjadi dimana anda sudah menemukan rumah yang anda dan keluarga idam-idamkan dengan kerja keras tapi di saat Anda mengajukan permohonan kredit kepemilikan rumah ternyata ditolak.

Kebutuhan awal yang harus dipersiapkan adalah kebutuhan akan uang muka. Secara umum institusi pemberi kredit membatasi jumlah kreditnya yang disalurkan. Biasanya tidak lebih dari 70% dari harga rumah atau properti tersebut. Sebut saja harga rumah yang Anda inginkan adalah 300 juta. Maka Anda harus mempersiapkan dana kurang lebih sebesar 90 juta rupiah sebagai uang muka. Kebutuhan ini diluar dari beberapa kebutuhan biaya yang juga harus dipersiapkan walau tidak terlalu besar seperti biaya administrasi, pajak pembelian, biaya asuransi dan lain-lain. Bila kebutuhan akan uang muka belum tercapai maka penyisihan dana per bulan dari pemasukan secara berkala dapat dilakukan. Jangan memaksakan keinginan. Tapi sesuaikan dengan kesanggupan bulanan yang Anda sepakati.

Membeli rumah langsung dari pemilik bukan dari pengembang perumahan, ada hal yang harus anda cermati. Satu hal penting yang harus diperiksa adalah keabsahan akte tanah tersebut. Apakah tanah tersebut dalam sengketa atau tidak? Karena banyak kejadian di mana anda sudah membayarkan uang mukanya, begitu memeriksanya ternyata rumah tersebut dalam sengketa. Jangan sampai ini terjadi, antisipasi dan lakukan pemeriksaan setiap anda ingin membeli apalagi yang anda beli adalah rumah yang akan anda tinggali untuk jangka waktu yang panjang.

Masyarakat perkotaan terkadang tidak memiliki banyak waktu untuk dapat mencari dan meneliti rumah dengan baik sehingga jasa agen properti dapat digunakan. Masyarakat pada umumnya mengetahui kalau agen properti dibutuhkan bila anda hanya ingin menjual rumah. Sebenarnya tidak juga. Bila anda ingin membeli rumah baik tunai ataupun kredit agen properti dapat membantu anda dalam menyelesaikan berbagai masalah administratif. Masyarakat yang hidup di perkotaan dengan berbagai tuntutan sehingga tidak memiliki waktu cukup maka jasa agen properti dapat menjadi solusi pilihan.

Nah, selamat membeli rumah idaman Anda!!

* M. Ichsan dapat dihubungi melalui email: ichsan02@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman