Rabu, 31 Agustus 2011

INFO, KHADAFI PERKOSA PENGAWAL WANITANYA ?

Tripoli – Lima wanita anggota tim elit pengawal Muammar Khadafi mengaku pernah diperkosa oleh pemimpin Libya itu.
Menurut suratkabar Sunday Times Malta, dikutip news.com.au, mantan bodyguard Khadafi ini mengungkap hal tersebut kepada psikologis di kota terbesar kedua Libya, Benghazi. Mereka menyatakan diperkosakan dan dilecehkan oleh Khadafi dan putra-putranya.
Akhirnya, mereka ‘dibuang’ setelah para pria itu bosan dengan mereka. Detil-detil laporan ini diungkap oleh psikologis Seham Sergewa untuk kepentingan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC kemudian mengeluarkan surat perintah penahanan atas Khadafi dan putranya, Saif Al Islam.
Salah satu wanita dilaporkan mengaku ia diancam agar bergabung dengan pasukan elit Khadafi, setelah adiknya tertangkap menyelundupkan narkoba ke Libya. Jika tak ingin adiknya dipenjara, maka ia harus bergabung dengan brigade tersebut.
“Sebuah pola muncul di kisah ini. Para wanita akan diperkosa dulu oleh Khadafi dan kemudian digilir kepada putra-putranya, hingga pada akhirnya ke pejabat-pejabat penting. Setelah itu, baru mereka dilepas,” demikian Sunday Times Malta.
Sergewa juga menyelidiki klaim pemerkosaan sistematis oleh serdadu pro-Khadafi selama konflik di Libya. Sejak awal 1970-an hingga saat ini, Khadafi selalu dikelilingi pengawal pribadi perempuan, dikenal sebagaiAmazonian guard.
Para kader yang terdiri dari 30 wanita ini bersumpah untuk setia pada, termasuk janji untuk tetap perawan. Mereka menjadi tameng hidup untuk Khadafi, seperti ketika satu perempuan tewas pada 1998 lalu, saat Khadafi diberondong peluru.
Juni lalu, loyalis Khadafi menyatakan pihaknya melatih serdadu wanita elit untuk memerangi pemberontak Libya. Suratkabar Guardian melaporkan, ada 500 wanita segala usia yang lulus dari program pelatihan tersebut.
“Wanita Libya kini bergabung dengan angkatan bersenjata untuk memerangi NATO. Kami melatih mereka dan peran utamanya adalah melindungi rumah. Kami tak berniat mengirim mereka ke lini depan, karena tak terlatih untuk itu,” ujar jubir pemerintah Libya, Moussa Ibrahim.
“Kami akan memastikan setiap ibu, simbol cinta dan kreasi, menjadi sebuah bom dan mesin pembunuh,” pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman