Rabu, 07 September 2011

Foto Wanita Pemilik Bokong Terbesar di Dunia

Foto Wanita Pemilik Bokong Terbesar di Dunia:

Foto Wanita Pemilik Bokong Terbesar di Dunia-Memiliki tubuh bagian belakang yang seksi dan kencang adalah aset
menambah kecantikan seorang wanita. Namun bagaimana jadinya bila bokong
tiga kali lebih besar daripada ukuran normal?



Bokong Dionne
Washington tergolong spesial dengan ukuran di luar normal. Dia memiliki
bokong selebar 160 cm, dan seluas 450 cm dengan berat 140 kg. Bahkan
dibutuhkan empat orang mengangkat bokongnya saat ditimbang.



Sempat
merasa terkucil semasa kecil akibat bokong kelewat besar, kini Dionne
menganggap bokong adalah aset terbesarnya. "Bokong saya terbesar di
dunia. Dulu saya membencinya, tapi sekarang menjadi bagian tubuh favorit
saya," ujarnya, dikutip mirror.co.uk.





Wanita 35 tahun
ini memiliki berat badan 222 kg dan tinggi badan 162,5 cm. Dengan kata
lain, bentuk badannya 4 kali lebih besar dari bentuk badan wanita
rata-rata.



Besar tubuhnya menempatkan dirinya pada risiko
kolesterol, diabetes, dan jantung. "Saya tidak peduli. Saya suka tubuh
saya dan tidak akan mengubah apa pun," ia menambahkan. Dia bahkan
berencana memperbesar ukuran bokongnya.



Untuk memperbesar
bokongnya, ia bahkan mengonsumsi 9000 kalori setiap harinya-- tiga kali
lebih banyak dari asupan kalori wanita ideal. "Semakin banyak yang saya
makan semakin besar keindahan yang saya dapat," ujarnya.



Dulu,
wanita yang besar di Texas, Amerika Serikat, ini minder dengan tubuhnya.
Saat kecil, tubuhnya kurus namun mulai membesar saat ia memasuki
pubertas. "Tiba-tiba, ukuran jeans saya bertambah dari 12 menjadi 18,
lalu 20 menjadi 22, sedangkan bagian atas tubuh saya berukuran 14.
Teman-teman sekolah saya sangat kejam dan memanggil saya dengan sebutan
Big Bum Bertha, Butt Head dan Bottom Feeder," ujarnya.



Ia pun
mengaku malu dan selalu duduk di kursi paling belakang saat di sekolah.
"Dan saya selalu menunggu semua orang ke luar kelas karena bokong saya
selalu terjebak di kursi," ia menambahkan.



Pelajaran olahraga pun
menjadi mimpi buruk. "Bahkan saya meminta ibu untuk menuliskan surat
bahwa saya menderita kram dan nyeri lutut," ungkapnya.



Ia pun
harus meninggalkan sekolah dengan perasaan tertekan dan tidak percaya
diri, "Saya benci tubuh saya." Ketidakpercayaan dirinya pun memberikan
motivasi untuk berdiet. Namun sayangnya, segala macam cara yang pernah
dicoba tidak membuahkan hasil. "Ibu mengatakan mungkin ini berhubungan
dengan faktor genetik karena beberapa sepupu saya juga memiliki bokong
yang besar," ujarnya.



Akhirnya, ia pun kerap bersembunyi dalam
gaun-gaun besar untuk menutupinya. Baginya, masa-masa kuliah adalah
salah satu mimpi buruk dalam kehidupannya. Ia merasa tak ada seorang
pria pun yang menyukainya.



Sekalinya ada pria yang mengajaknya
kencan, hal itu dilakukan karena pria tersebut bertaruh dengan teman
sekelasnya. "Ini membuatku hancur dan semakin kehilangan rasa percaya
diri." ungkapnya.



Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk
memperkecil bokongnya. Dokter mengatakan diet tak akan bekerja pada
tubuhnya, sedot lemak dapat dilakukan tapi dibutuhkan operasi berulang
untuk memperbaiki kulit dan memakan biaya yang sangat besar.



Bokong besarnya membuat dirinya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ia pun merasa semakin hancur.



Tahun
2008 menjadi titik baliknya. Pacar keduanya menyadarkan bahwa big is
beautiful. "Ia mengatakan bahwa saya wanita besar yang cantik," ujarnya.



Dari
pacarnya, ia mengetahui ada sekolompok wanita besar yang bangga
terhadap bentuk badannya dan berkumpul di sebuah forum di internet. Dari
sanalah ia bertemu wanita yang bahkan lebih gemuk darinya dan bangga
memamerkan lemak-lemak tubuhnya di dalam balutan lingerie.



Ia pun
memberanikan diri memposting gambar bokongnya di situs tersebut. Tak
disangka, ia menarik minat banyak orang untuk membeli gambar bokongnya
tersebut.



"Saya pun menjual foto dan video bokong saya secara
online. Saya ditawarkan keanggotaan khusus hingga £20 (Rp275 ribu) per
bulan dengan mengirim 30 foto. Untuk tambahan mereka mendapat video dan
saya kenakan biaya tambahan untuk chatting," ujarnya.



Dionne pun
membangun kerajaannya, dan berhasil mendapatkan 15.000 penggemar. Dengan
pendapatan lebih dari Rp1 miliar per tahun, ia mampu membeli apartment,
mobil, berlibur, membayar seorang desainer karena bokongnya.



Ia
pun semakin bangga dengan bentuk tubuhnya walaupun menemukan beberapa
kesulitan dalam memakai fasilitas publik seperti toilet umum, kamar pas,
bus, kursi-kursi di foodcourt.



Bahkan ia menerima banyak lamaran
dari para fansnya, namun semua ditolaknya. "Saya menikmati situs
kencan, dan berharap menemukan pria yang menyukai saya karena kepintaran
saya," ujarnya.



Untuk saat ini, dirinya mengaku tidak akan
mengubah bentuk badannya. "Saya mendapatkan ribuan penggemar karenanya.
Saya tak pernah meminta hal ini. Jika orang bertanya, saya akan menjawab
lebih besar lebih baik," ujarnya.(vivanews.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman