Jumat, 02 Desember 2011

Memperkirakan Cuaca Sebelum Berlibur

Memperkirakan Cuaca Sebelum Berlibur:
Gambar: (ukriversguidebook.co.uk)
Gambar: (ukriversguidebook.co.uk)
KETIKA berwisata yang membutuhkan banyak waktu di luar ruangan seperti misalnya berkemah, Anda tentunya perlu memperhatikan situasi cuaca, apakah sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan atau tidak.

Namun, Anda tidak perlu pusing untuk mengecek ramalan cuaca di internet atau televisi setiap saat. Berikut beberapa cara untuk meramal cuaca dengan cara melihat keadaan alam sekitar sebagaimana dilansirukriversguidebook:

Lihat embun pagi di dedaunan
Ketika bangun pagi, lihatlah pada tanaman atau dedaunan di sekitar Anda. Apabila dedaunan tersebut tidak dibasahi embun pagi, maka kemungkinan besar hari itu akan turun hujan. Embun pagi di dedaunan mengindikasikan hari tersebut tidak akan turun hujan.

Langit merah saat matahari terbit
Matahari terbit dan langit merah menandakan cuaca yang cukup bagus di sebelah timur dan tekanan udara yang cukup rendah di barat, yang berarti hujan. Cuaca pada umumnya bergeser dari barat ke timur, sehingga kemungkinan terjadinya hujan sangat tinggi.

Bau tajam di udara
Anda tahu bau spesial yang muncul sebelum hujan? Bau tersebut sebenarnya muncul dari tanaman yang melakukan pembuangan ke udara, sebagai tanda bahwa akan turun hujan. semakin tajam baunya, semakin deras hujan yang turun.

Burung yang terbang rendah
Hewan dapat menjadi penanda yang kuat untuk perkiraan cuaca, terutama burung. Burung memiliki insting untuk menghindari cuaca buruk, sehingga mereka cenderung terbang lebih rendah dari biasanya ketika tekanan udara rendah yang berarti akan turun hujan.

Cincin di bulan
Anda pasti pernah melihat bulan yang dikelilingi cincin di malam hari, bukan? Cincin ini disebabkan oleh cahaya yang bersinar menembus awan tinggi di atmosfir, dan merupakan indikasi akan turunnya hujan dalam waktu tiga hari.
(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman