“A person is limited only by the thoughts that he chooses. – Kapasitas seseorang dibatasi oleh pemikirannya sendiri.”
~ James Allen
As A Man Thinketh
Setiap saat masing-masing di antara kita bisa melakukan hal yang luar biasa dengan berpikir berbeda. Anda sebenarnya juga bisa berkembang puluhan kali lipat. Semua itu tergantung pada pola pikir Anda sendiri.
Anehnya hampir semua orang cenderung langsung kecewa, marah, frustrasi ketika sampai pada situasi kurang menguntungkan atau tidak berhasil. Mereka sama sekali tidak berpikir positif saat menghadapi tantangan, yang salah satunya berbentuk kegagalan. Padahal, seandainya mereka tetap optimis, dalam kondisi terburuk pun mereka pasti dapat memulai lagi langkah-langkah untuk bertumbuh lebih dari yang pernah mereka bayangkan.
Optimis adalah syarat penting untuk dapat bertumbuh optimal dari kondisi Anda saat ini. Langkah selanjutnya yang tak kalah penting agar Anda bertumbuh secara fenomenal adalah menciptakan impian. Ketika Anda sudah berani bermimpi, maka rasa percaya diri akan tumbuh dan lebih siap menghadapi tantangan. Selanjutnya impian tersebut membantu Anda berpikir lebih positif, sehingga Anda dapat menikmati proses perubahan menuju pertumbuhan.
Langkah penting lainnya adalah memahami diri sendiri dan impian yang ingin dicapai. Pemahaman akan diri sendiri dan impian merupakan landasan untuk menempatkan prioritas dan fokus. Selain itu, pemahaman terhadap terhadap diri sendiri dan tujuan juga sangat memengaruhi rasa percaya diri dan keyakinan untuk bertumbuh tanpa batas.
Setelah itu, Anda sebaiknya memfokuskan diri pada faktor yang dapat menyokong keberhasilan. Misalnya, Anda berdagang jagung dan jual beli mobil bekas. Di antara keduanya, berdagang jagung memberikan kontribusi 80% terhadap pertumbuhan pendapatan Anda. Sehingga Anda harus lebih intensif mengerjakan jual beli jagung dibandingkan jual beli mobil bekas. Penghasilan Anda tentu meningkat berlipat ganda dalam waktu singkat.
Contoh lain adalah Anda bermimpi untuk menjadi seorang profesor terkenal. Tetapi, kegiatan Anda di bidang bisnis dan pendidikan sama-sama menyita waktu. Setelah Anda cermati, ternyata aktivitas di dunia bisnis lebih menyokong keinginan Anda mewujudkan impian menjadi seorang profesor. Maka, fokuskan energi dan pikiran Anda lebih banyak kepada dunia bisnis tersebut. Dengan kata lain, faktor pendukung mayoritas yang semakin mendekatkan diri Anda terhadap impian itulah yang harus Anda kerjakan secara intensif.
Sementara itu, Anda juga harus berusaha meningkatkan kemampuan. Sebab jika kemampuan Anda lebih baik, maka Anda juga pasti dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik untuk mencapai tujuan itu. Karenanya, dedikasikan diri untuk terus belajar, sebagaimana Jay Sidhu menekankan hal itu dalam pernyataannya berikut ini.
“If you are aware of your weakness and are constantly learning, your potential is virtually limitless. You can build something that will be a legacy. – Jika Anda paham kekurangan yang Anda miliki dan berusaha belajar terus menerus, sebenarnya potensi Anda itu hampir tidak terbatas. Anda dapat membangun sesuatu yang dapat diwariskan,” katanya.
Misalnya setiap hari Anda belajar dan dapat memperbaiki kemampuan 0,1%, berarti dalam satu minggu kemampuan dan produktivitas Anda meningkat 0,5%, dalam satu bulan 2%, dan 26% setiap tahun. Efek komulatifnya pasti semakin besar di tahun-tahun berikutnya. Jika setiap hari Anda meningkatkan kemampuan, sangat dimungkinkan perkembangan profesional maupun personal Anda akan terus berlangsung hingga tanpa batas.
Segeralah memutuskan untuk meningkatkan kualitas personal dan profesional Anda, misalnya dengan belajar dari buku, radio, kursus tambahan, seminar, dan lain sebagainya, karena proses tersebut sedikit demi sedikit akan merubah kahidupan Anda. Sementara itu, belajarlah dan menerapkan ide yang lebih baik setiap hari.
“Haste in every business brings failure. – Sikap terburu-buru dalam urusan apapun menyebabkan kegagalan,” demikian kata Herodotus. Kiranya langkah yang tidak kalah penting adalah tetap bersabar dan berprasangka positif terhadap apa pun hasil yang dapat Anda capai. Jangan berharap terjadi perubahan dramatis dalam waktu singkat.
Catatlah dalam pikiran dan hati bahwa menjadi lebih baik dari hari ke hari tentu berpengaruh terhadap masa depan Anda. Efek positif sekecil apa pun tetapi berkelanjutan pasti lebih baik dibandingkan tidak memulai satu langkahpun hari ini. Jika Anda tetap kreatif memanfaatkan waktu dari hari ke hari, terutama untuk meningkatkan kemampuan dan memfokuskan energi demi mewujudkan impian, percayalah bahwa suatu saat Anda pasti dapat mengoptimalkan potensi dan terus bertumbuh tanpa batas.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
Selasa, 26 Agustus 2008
PERSIAPAN MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN
“When life hand you a lemon, squeeze it and make lemonade.”
— W. Clement Stone
Tantangan begitu identik dengan kehidupan manusia. Pemanasan global adalah topik yang sedang hangat bila kita berbincang tentang tantangan. Sebelum betul-betul menjadi bencana besar bagi seluruh umat manusia, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya adalah diselenggarakannya Konferensi UNFCCC di P. Bali, yang mendesak kesadaran masyarakat dunia untuk memelihara kelestarian alam, di antaranya tidak menggunduli hutan, bertanggung jawab terhadap pengolahan limbah, reboisasi, mengurangi polusi udara dan lain sebagainya.
Tantangan yang tidak kalah berat di negeri kita adalah bencana alam, di antaranya banjir, gempa, gunung meletus, tanah longsor dan lain sebagainya. Banjir di Jakarta 1 Februari 2008 misalnya, itu sangat merepotkan, menyebabkan kerugian dan pemborosan besar-besaran, karena macet di mana-mana dan kegiatan ekonomi tentu juga terhambat. Banyak waktu terbuang sia-sia. Saya merupakan salah satu di antara ribuan warga Jakarta yang terperangkap di jalanan puluhan jam karena macet luar biasa.
Tantangan lainnya adalah gejolak ekonomi di seluruh belahan dunia, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah yang menggila. Masalah tersebut menimbulkan iklim bisnis yang suram di dunia termasuk di Indonesia. Kelesuan ekonomi mengancam kelangsungan usaha. Akibatnya, banyak perusahaan mengurangi produksi atau bahkan bangkrut, lalu mengurangi jumlah karyawan. Akibatnya persaingan kerja semakin tinggi, karena jumlah pengangguran semakin banyak sedangkan peluang kerja semakin sedikit.
Sementara itu BBM industri sudah naik per 1 Maret 2008. Sementara di tengah daya beli masyarakat yang menurun, harga kebutuhan pokok termasuk minyak goreng dan minyak tanah juga terus merangkak naik. Masalah ekonomi semakin menghimpit kehidupan masyarakat, selanjutnya memicu kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
Saat sekarang bangsa Indonesia akan segera menyongsong perhelatan pemilihan presiden dan wakilnya tahun depan (2009). Situasi politik di Indonesia akan menghangat. Tentu saja kita berharap semoga proses menuju perhelatan akbar itu tidak diwarnai teror bom dan kerusuhan seperti di Pakistan dan Nigeria, agar tidak ikut menambah panjang tantangan yang harus kita hadapi.
Tantangan akan terus bermunculan di belahan dunia mana pun. Semakin hari tantangan tersebut akan meningkat seiring berjalannya waktu dan gejolak di dunia yang penuh ketidakpastian. Sehingga kita harus segera melakukan langkah-langkah konstruktif, sebab semakin lama tantangan yang harus kita hadapi bukan semakin mudah. Segera lakukan sesuatu agar tidak menjadi korban dari tantangan kehidupan melainkan menjadi pemenang karena berhasil melampaui tantangan tersebut dengan baik.
Langkah penting pertama yang harus segera kita lakukan menghapuskan kata frustrasi dalam kamus kehidupan. Jika Anda harus berhadapan dengan kegagalan atau kepedihan yang secara positif disebut dengan tantangan, maka luangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi kesalahan yang mungkin Anda lakukan. Kemudian segeralah bangkit.
Boleh saja Anda berduka karena tantangan yang harus Anda hadapi. Tetapi, jangan membiarkan diri Anda terkalahkan olehnya. “If you are not committed to getting better at what you are doing, you are bound to get worse. – Jika Anda tidak berkomitmen untuk mengerjakan tanggung jawab Anda dengan lebih baik, maka Anda selamanya Anda akan terperangkap dan kian terpuruk,” kata Pat Riley dalam bukunya yang berjudul The Winner Within.
Petiklah manfaatnya dengan menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki diri, meliputi memperbaiki pola pikir, sikap, meningkatkan kekuatan spiritual, etos kerja, kemampuan dan lain sebagainya. “Jangan berharap sesuatu yang lebih baik, berharaplah Anda yang lebih baik,” kata Jim Rohn. Bila hal itu Anda lakukan, maka dalam jangka waktu tertentu Anda akan mampu mengerjakan suatu pekerjaan atau peluang baru dengan lebih baik dan mental yang lebih kuat.
Setelah itu, segera manfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan. Sebuah pepatah mengatakan, “The future belongs to the competent. – Masa depan adalah milik mereka yang mempunyai keahlian lebih baik.” Orang-orang yang berilmu dan mempunyai keahlian lebih mampu menjelang masa depan gemilang. Karena di tengah badai tantangan sekalipun mereka dapat bersikap optimis dan kreatif.
Salah satu contoh sebut saja Roy Wibisono, seorang peneliti sekaligus pengusaha keramik di Semarang-Jawa Tengah. Di tengah impitan tekanan ekonomi seperti sekarang, usaha keramik yang ia tekuni justru makin berkibar. Daya kreativitasnya memanfaatkan lumpur Porong Lapindo dan pasir dari letusan Gunung Merapi menghasilkan karya keramik yang unik dan bernilai jual tinggi. Siapa yang mengira bahwa apa yang disebut sebagai bencana dapat menjadi sumber penghasilan yang prospektif di tangan Roy Wibisono dengan ilmu pengetahuan dan kreativitas yang dimilikinya.
Sedangkan langkah lain yang harus Anda lakukan adalah mengontrol pengeluaran. Sebesar apa pun penghasilan Anda tidak akan pernah cukup jika Anda bergaya hidup konsumtif. Ciptakan kesadaran untuk tidak berutang. Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk komsumtif.
Sebaliknya, belajarlah menabung dan investasi. Sisakan minimal 20 persen dari total pendapatan setiap bulan. Kemudian tingkatkan terus jumlah tabungan dan investasi Anda karena tindakan tersebut dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
Selain merencanakan keuangan untuk hari depan, pikirkan pula perlindungan terhadap kesehatan. Sisihkan sebagian kecil dari uang Anda untuk menjamin semua biaya pengobatan di kemudian hari. Dengan cara demikian Anda akan mendapatkan manfaat yang sangat besar di masa depan dan hidup lebih nyaman di hari tua.
Hidup bersahaja adalah pilihan yang sangat bijaksana di tengah harga semua kebutuhan pokok semakin mahal. Hidup lebih sehat meskipun Anda tetap mempertahankan pola kesederhanaan. Selain mengurangi pengeluaran, hidup bersahaja sangat efektif untuk menjaga harta dan keselamatan Anda, karena tidak akan menyebabkan kecemburuan sosial yang dapat memicu tindak kriminal.
Secara garis besar, kunci keberhasilan menghadapi tantangan kehidupan yang semakin berat adalah bersikap optimis, atau memupuk ketahanan mental. Kalau dalam peribahasa Tionghoa dikatakan, “Nian nian nan guo, nian nian guo.” Artinya, kehidupan setiap tahun akan semakin sulit, tetapi dengan ketabahan semua tantangan itu akan dapat dilalui dengan baik.
Sementara di tengah tantangan itu kita juga harus bertindak lebih bijaksana dan berhati-hati. Perhitungkan segala tindakan hanya untuk mencapai manfaat hingga jangka panjang. “You must have long term goals to keep you from being frustrated by short term failures. – Kamu harus punya tujuan jangka panjang untuk menghindarkan dirimu dari frustasi terhadap kegagalan jangka pendek,” kata Charles Sherwood Noble (1873-1957), seorang mantan tuan tanah yang jatuh pailit tetapi berhasil bangkit dan membangun kesuksesan kembali 1 tahun kemudian.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller. Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com.
BERANI MENYUARAKAN KEBENARAN
“If people would dare to speak …, there would be a good deal less sorrow in the world a hundred years hence. – Jika orang-orang berani bicara …, dipastikan kesedihan di dunia ini akan berkurang bahkan dalam seratus tahun berikutnya.”
~ Samuel Butler
The Way of All Flesh
Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah nyata yang terjadi di Cina tentang kecelakaan tragis di area Tiger Taming Hill. Kisah nyata tersebut mengungkap detik-detik sebelum kecelakaan terjadi. Berawal ketika 3 begundal yang kejam dan bengis memaksa seorang wanita sopir bis untuk melakukan tindak asusila.
Sementara itu sebagian besar penumpang tidak sedikit pun peduli. Hati nurani mereka seakan tertutup rapat. Namun ada seorang pria paruh baya yang berusaha melawan keganasan para begundal itu dengan sekuat tenaga dan berteriak kepada rekannya sesama penumpang agar mau menolong. Tetapi usahanya sia-sia, karena tak satupun diantara para penumpang itu bergeming. Sehingga pria itupun terjungkal kesakitan setelah dihajar oleh 3 begundal.
Setelah diperlakukan tidak senonoh, si sopir cantik itu justru berubah menjadi bersikap aneh. Ia tidak menunjukkan kesedihan, namun berlaku kasar kepada pria yang tadi berusaha menolongnya. Dengan nada suara keras sopir wanita tersebut balik mengusir pria tadi agar segera turun dari bis dan mengancam tidak akan mengemudikan bis bila pria tersebut nekat bertahan.
Pria tersebut menolak pergi. Tetapi tiba-tiba beberapa penumpang lain yang bertubuh kekar menyeret pria tersebut turun lalu melemparkannya di jalanan tanpa belas kasihan sedikit pun. Pria itupun tersungkur bersama tas bawaannya.
Sopir tersebut kemudian mengemudikan bis dengan kecepatan sangat tinggi. Tak seorangpun menduga bila sopir wanita itu tiba-tiba menghempaskan arah kemudi bis ke tebing curam. Keesokan harinya berbagai media surat kabar mengabarkan kecelakaan tragis yang menewaskan seluruh penumpang termasuk sang sopir cantik. Sebuah surat kabar menyebutkan bahwa pria paruh baya itu menangis histeris setelah membaca berita tersebut dari surat kabar.
Kita dapat melihat begitu berat menjalani peran seperti sosok pria paruh baya yang ada dalam kejadian di atas. Upaya yang begitu keras untuk menolong justru membuatnya dimusuhi dan dihajar habis-habisan oleh para begundal yang kejam. Ia harus menghadapi kenyataan pahit, karena usahanya meneriakkan moralitas kandas di tengah sikap para penumpang yang acuh tak acuh.
Memang selalu ada risiko bila kita mencoba berbicara entah lewat kata-kata maupun perbuatan yang berlandaskan moralitas. Tetapi bercermin dari kisah tersebut, ternyata kita akan menanggung risiko yang lebih buruk atas kebisuan. Mungkin kita akan semakin sering melihat, mendengar, atau bahkan mengalami sendiri kisah tragis itu, apabila kita tidak peduli alias membutakan mata terhadap tindak apa pun yang mengabaikan moralitas.
Jadi jangan ragu untuk menyuarakan kebenaran. Tetapi terlebih dahulu perbaiki diri, terutama sikap kita agar sesuai dengan nilai-nilai moralitas. Bersikaplah waspada untuk terus memperbaiki diri, karena perubahan itu terjadi secara perlahan tanpa kita sadari.
Sementara itu, kumpulkan keberanian sebelum menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. “Summon your courage, whatever it takes to get that courage, wherever that source of courage is for you. – Kumpulkan keberanianmu, bagaimanapun caranya dan dimanapun Anda bisa mendapatkannya,” kata Dr. Marsha Houston, dekan fakultas studi komunikasi universitas Alabama-AS. Keberanian Anda akan semakin besar untuk mengungkapkan ketidaksepahaman hati bila didasari motivasi ingin menegakkan moralitas.
Kita dapat melihat bagaimana keberanian Sumidjan, seorang tokoh penggiat gerakan anti KKN asal Bontang. “Saya prihatin dengan keadaan bangsa ini. Kalau dibiarkan (KKN), bangsa ini akan bangkrut,” demikian ujar Sumidjan. Pria yang hanya tamatan SLTP itu beranggapan bahwa para koruptor adalah biang keterpurukan rakyat kecil sehingga mereka hidup terlunta-lunta. Sumidjan kerap berdemo dan mengkritik penguasa di kota Bontang.
Motivasi Sumidjan semata-mata adalah ingin moralitas ditegakkan di kalangan pejabat, wakil rakyat, pemerintahan maupun penegak hukum. Tak mengherankan jika ia pantang menyerah meskipun sering menjadi korban tindak kekerasan, diancam dan dihajar preman saat berdemo. Pria yang sudah mendapatkan Tiga Pilar Award 2007 dari Meneg PAN Taufik Effendi itu juga telah dilaporkan ke polisi dan divonis penjara 3 bulan, dan rumahnya nyaris dibakar, usahanya berjualan es campur di Bontang disabotase dan lain sebagainya. Semua itu tidak membuatnya surut langkah, bahkan sampai saat ini ia bertambah gencar melakukan aksi demo memprotes para koruptor yang tidak bermoral.
Jangan pula kita takut untuk menyuarakan kebenaran, selama tindakan tersebut dilakukan untuk membela kepentingan semua orang tanpa membeda-bedakan. “Jika Anda menjuluki seseorang secara rasis, maka sebuah tembok akan membentengi Anda dan dirinya. – If you simply call someone a racist, a wall goes up,” ungkap Dr. K.E. Supriya, seorang profesor ahli komunikasi di Universitas Wisconsin-Milwaukee, dan ahli dalam aturan gender dan indentitas budaya dalam komunikasi.
Menyuarakan kebenaran adalah salah satu cara untuk memberi makna bagi diri kita sebagai umat manusia. Namun di tengah kultur kehidupan yang semakin individualis dan mendewakan materialisme seperti saat ini, upaya menyuarakan kebenaran pasti mendapatkan tantangan cukup berat. Tetapi selama kita berkomitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai moralitas maka suatu saat pasti kita akan memetik hasil yang positif pula.[aho]
* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
~ Samuel Butler
The Way of All Flesh
Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah nyata yang terjadi di Cina tentang kecelakaan tragis di area Tiger Taming Hill. Kisah nyata tersebut mengungkap detik-detik sebelum kecelakaan terjadi. Berawal ketika 3 begundal yang kejam dan bengis memaksa seorang wanita sopir bis untuk melakukan tindak asusila.
Sementara itu sebagian besar penumpang tidak sedikit pun peduli. Hati nurani mereka seakan tertutup rapat. Namun ada seorang pria paruh baya yang berusaha melawan keganasan para begundal itu dengan sekuat tenaga dan berteriak kepada rekannya sesama penumpang agar mau menolong. Tetapi usahanya sia-sia, karena tak satupun diantara para penumpang itu bergeming. Sehingga pria itupun terjungkal kesakitan setelah dihajar oleh 3 begundal.
Setelah diperlakukan tidak senonoh, si sopir cantik itu justru berubah menjadi bersikap aneh. Ia tidak menunjukkan kesedihan, namun berlaku kasar kepada pria yang tadi berusaha menolongnya. Dengan nada suara keras sopir wanita tersebut balik mengusir pria tadi agar segera turun dari bis dan mengancam tidak akan mengemudikan bis bila pria tersebut nekat bertahan.
Pria tersebut menolak pergi. Tetapi tiba-tiba beberapa penumpang lain yang bertubuh kekar menyeret pria tersebut turun lalu melemparkannya di jalanan tanpa belas kasihan sedikit pun. Pria itupun tersungkur bersama tas bawaannya.
Sopir tersebut kemudian mengemudikan bis dengan kecepatan sangat tinggi. Tak seorangpun menduga bila sopir wanita itu tiba-tiba menghempaskan arah kemudi bis ke tebing curam. Keesokan harinya berbagai media surat kabar mengabarkan kecelakaan tragis yang menewaskan seluruh penumpang termasuk sang sopir cantik. Sebuah surat kabar menyebutkan bahwa pria paruh baya itu menangis histeris setelah membaca berita tersebut dari surat kabar.
Kita dapat melihat begitu berat menjalani peran seperti sosok pria paruh baya yang ada dalam kejadian di atas. Upaya yang begitu keras untuk menolong justru membuatnya dimusuhi dan dihajar habis-habisan oleh para begundal yang kejam. Ia harus menghadapi kenyataan pahit, karena usahanya meneriakkan moralitas kandas di tengah sikap para penumpang yang acuh tak acuh.
Memang selalu ada risiko bila kita mencoba berbicara entah lewat kata-kata maupun perbuatan yang berlandaskan moralitas. Tetapi bercermin dari kisah tersebut, ternyata kita akan menanggung risiko yang lebih buruk atas kebisuan. Mungkin kita akan semakin sering melihat, mendengar, atau bahkan mengalami sendiri kisah tragis itu, apabila kita tidak peduli alias membutakan mata terhadap tindak apa pun yang mengabaikan moralitas.
Jadi jangan ragu untuk menyuarakan kebenaran. Tetapi terlebih dahulu perbaiki diri, terutama sikap kita agar sesuai dengan nilai-nilai moralitas. Bersikaplah waspada untuk terus memperbaiki diri, karena perubahan itu terjadi secara perlahan tanpa kita sadari.
Sementara itu, kumpulkan keberanian sebelum menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. “Summon your courage, whatever it takes to get that courage, wherever that source of courage is for you. – Kumpulkan keberanianmu, bagaimanapun caranya dan dimanapun Anda bisa mendapatkannya,” kata Dr. Marsha Houston, dekan fakultas studi komunikasi universitas Alabama-AS. Keberanian Anda akan semakin besar untuk mengungkapkan ketidaksepahaman hati bila didasari motivasi ingin menegakkan moralitas.
Kita dapat melihat bagaimana keberanian Sumidjan, seorang tokoh penggiat gerakan anti KKN asal Bontang. “Saya prihatin dengan keadaan bangsa ini. Kalau dibiarkan (KKN), bangsa ini akan bangkrut,” demikian ujar Sumidjan. Pria yang hanya tamatan SLTP itu beranggapan bahwa para koruptor adalah biang keterpurukan rakyat kecil sehingga mereka hidup terlunta-lunta. Sumidjan kerap berdemo dan mengkritik penguasa di kota Bontang.
Motivasi Sumidjan semata-mata adalah ingin moralitas ditegakkan di kalangan pejabat, wakil rakyat, pemerintahan maupun penegak hukum. Tak mengherankan jika ia pantang menyerah meskipun sering menjadi korban tindak kekerasan, diancam dan dihajar preman saat berdemo. Pria yang sudah mendapatkan Tiga Pilar Award 2007 dari Meneg PAN Taufik Effendi itu juga telah dilaporkan ke polisi dan divonis penjara 3 bulan, dan rumahnya nyaris dibakar, usahanya berjualan es campur di Bontang disabotase dan lain sebagainya. Semua itu tidak membuatnya surut langkah, bahkan sampai saat ini ia bertambah gencar melakukan aksi demo memprotes para koruptor yang tidak bermoral.
Jangan pula kita takut untuk menyuarakan kebenaran, selama tindakan tersebut dilakukan untuk membela kepentingan semua orang tanpa membeda-bedakan. “Jika Anda menjuluki seseorang secara rasis, maka sebuah tembok akan membentengi Anda dan dirinya. – If you simply call someone a racist, a wall goes up,” ungkap Dr. K.E. Supriya, seorang profesor ahli komunikasi di Universitas Wisconsin-Milwaukee, dan ahli dalam aturan gender dan indentitas budaya dalam komunikasi.
Menyuarakan kebenaran adalah salah satu cara untuk memberi makna bagi diri kita sebagai umat manusia. Namun di tengah kultur kehidupan yang semakin individualis dan mendewakan materialisme seperti saat ini, upaya menyuarakan kebenaran pasti mendapatkan tantangan cukup berat. Tetapi selama kita berkomitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai moralitas maka suatu saat pasti kita akan memetik hasil yang positif pula.[aho]
* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
MANISAN KERAMAHAN
Di tengah kehidupan globalisasi yang semakin sarat dengan persaingan dan tantangan seperti sekarang tidak hanya dibutuhkan usaha keras tetapi juga cerdas untuk dapat bertahan atau meningkatkan prospek bisnis maupun kualitas kehidupan kita. Bersikap ramah merupakan alternatif yang cerdas untuk kita pergunakan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut ini beberapa manfaat dari keramahan diantara segudang manfaat lainnya.
Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita.
Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan juga dikarenakan keramahan tidak memerlukan banyak energi. Sebaliknya, bersikap tidak ramah atau ketus dan cemberut memerlukan gerak banyak otot, sehingga dapat menguras energi. Tubuh akan terasa lebih cepat letih dan sakit. Itulah mengapa bersikap tersenyum ramah sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, karena terbukti efisien dan efektif.
Sementara itu, senyum dan sapa yang ramah dapat mendorong keinginan orang lain untuk kembali bertemu atau terus berdekatan dengan Anda. Mereka melakukan hal itu karena merasa lebih nyaman dengan keramahan sikap Anda. Itulah mengapa keramahan dinyatakan sebagai langkah sikap yang dapat menimbulkan kesan mendalam dan tidak terlupakan, meskipun mungkin pertemuan yang terjadi cukup singkat atau sudah berlalu cukup lama.
Keramahan juga sudah terbukti mampu meningkatkan daya tarik seseorang. Jadi, jangan berkecil hati memiliki penampilan yang biasa-biasa saja. Lengkapi penampilan Anda dengan senyum dan keramahan yang tulus dari dasar hati. Niscaya keramahan menjadikan Anda memiliki daya tarik paling memikat bagi siapa pun.
Sebagaimana diketahui bahwa kemampuan mengendalikan emosi mendatangkan banyak keuntungan dalam kehidupan kita. Bersikap ramah dengan bersikap santun dan hormat kepada siapa pun merupakan latihan yang sangat efektif untuk meningkatkan kecerdasan mengendalikan emosi. Semakin Anda sering berlatih mengendalikan emosi, maka Anda akan semakin mudah memetik keuntungan dalam berbagai situasi sesulit apa pun.
Kelembutan dalam keramahan sikap laksana guyuran air es dingin mematikan panas api yang berkobar. Kekakuan atau kemarahan dapat luluh seketika oleh keramahan yang Anda berikan setulus hati. Keramahan yang tulus ikhlas tak jarang menumbuhkan kesetiaan untuk menjaga hubungan tetap terjalin indah dan saling memberikan manfaat.
Keramahan juga berguna untuk meningkatkan prospek bisnis, meskipun di tengah situasi ekonomi global semakin lesu dan persaingan yang semakin kuat seperti saat ini. Keramahan dalam pelayanan mengistimewakan nilai dari produk yang Anda tawarkan. Dalam hal ini kita dapat belajar dari kesuksesan rumah makan Mamink Daeng Tata di Jakarta.
Rumah makan yang didirikan H. Mamink sejak tahun 1993 itu tidak sekadar menyuguhkan makanan yang mengesankan di lidah. Menurut Hendri Adnan, Relationship Manager Resto Mamink Daeng Tata, keistimewaan rumah makan tersebut adalah layanan manis pemilik dan semua karyawanan. Mereka tidak segan-segan menyapa bahkan mengantarkan tamu sampai ke mobil.
Demi memelihara keakraban dan kesetiaan para tamu, pihak rumah makan tersebut juga tidak segan mengirim SMS kepada para pelanggan yang sudah lama tidak berkunjung. Alhasil, rumah makan yang sederhana itu setiap hari selalu ramai pengunjung. Bahkan tak jarang para pengunjung harus rela bersabar untuk mendapat tempat.
Berbagi dengan orang lain tidak harus selalu sama dengan pengorbanan materi. Bersikap ramah adalah cara yang paling mudah sekaligus murah untuk berbagi. Cobalah tersenyum manis sambil menyapa dengan sopan dan lembut, niscaya itu merupakan amal baik Anda yang disukai banyak orang tak mudah dilupakan.
Keramahan tidak akan menyebabkan efek samping yang mematikan kecuali manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan, hubungan sosial, bisnis, spiritual, dan lain sebagainya. Nikmat manisnya keramahan tentu saja berbeda dengan manis gula yang dapat menyebabkan diabetes, kebutaan, dan penurunan fungsi organ dalam tubuh lainnya. Beberapa manfaat keramahan tersebut di atas terasa begitu manis seumpama manisan, jadi jangan buang waktu lagi untuk segera menikmatinya.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller. Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com.
Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita.
Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan juga dikarenakan keramahan tidak memerlukan banyak energi. Sebaliknya, bersikap tidak ramah atau ketus dan cemberut memerlukan gerak banyak otot, sehingga dapat menguras energi. Tubuh akan terasa lebih cepat letih dan sakit. Itulah mengapa bersikap tersenyum ramah sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, karena terbukti efisien dan efektif.
Sementara itu, senyum dan sapa yang ramah dapat mendorong keinginan orang lain untuk kembali bertemu atau terus berdekatan dengan Anda. Mereka melakukan hal itu karena merasa lebih nyaman dengan keramahan sikap Anda. Itulah mengapa keramahan dinyatakan sebagai langkah sikap yang dapat menimbulkan kesan mendalam dan tidak terlupakan, meskipun mungkin pertemuan yang terjadi cukup singkat atau sudah berlalu cukup lama.
Keramahan juga sudah terbukti mampu meningkatkan daya tarik seseorang. Jadi, jangan berkecil hati memiliki penampilan yang biasa-biasa saja. Lengkapi penampilan Anda dengan senyum dan keramahan yang tulus dari dasar hati. Niscaya keramahan menjadikan Anda memiliki daya tarik paling memikat bagi siapa pun.
Sebagaimana diketahui bahwa kemampuan mengendalikan emosi mendatangkan banyak keuntungan dalam kehidupan kita. Bersikap ramah dengan bersikap santun dan hormat kepada siapa pun merupakan latihan yang sangat efektif untuk meningkatkan kecerdasan mengendalikan emosi. Semakin Anda sering berlatih mengendalikan emosi, maka Anda akan semakin mudah memetik keuntungan dalam berbagai situasi sesulit apa pun.
Kelembutan dalam keramahan sikap laksana guyuran air es dingin mematikan panas api yang berkobar. Kekakuan atau kemarahan dapat luluh seketika oleh keramahan yang Anda berikan setulus hati. Keramahan yang tulus ikhlas tak jarang menumbuhkan kesetiaan untuk menjaga hubungan tetap terjalin indah dan saling memberikan manfaat.
Keramahan juga berguna untuk meningkatkan prospek bisnis, meskipun di tengah situasi ekonomi global semakin lesu dan persaingan yang semakin kuat seperti saat ini. Keramahan dalam pelayanan mengistimewakan nilai dari produk yang Anda tawarkan. Dalam hal ini kita dapat belajar dari kesuksesan rumah makan Mamink Daeng Tata di Jakarta.
Rumah makan yang didirikan H. Mamink sejak tahun 1993 itu tidak sekadar menyuguhkan makanan yang mengesankan di lidah. Menurut Hendri Adnan, Relationship Manager Resto Mamink Daeng Tata, keistimewaan rumah makan tersebut adalah layanan manis pemilik dan semua karyawanan. Mereka tidak segan-segan menyapa bahkan mengantarkan tamu sampai ke mobil.
Demi memelihara keakraban dan kesetiaan para tamu, pihak rumah makan tersebut juga tidak segan mengirim SMS kepada para pelanggan yang sudah lama tidak berkunjung. Alhasil, rumah makan yang sederhana itu setiap hari selalu ramai pengunjung. Bahkan tak jarang para pengunjung harus rela bersabar untuk mendapat tempat.
Berbagi dengan orang lain tidak harus selalu sama dengan pengorbanan materi. Bersikap ramah adalah cara yang paling mudah sekaligus murah untuk berbagi. Cobalah tersenyum manis sambil menyapa dengan sopan dan lembut, niscaya itu merupakan amal baik Anda yang disukai banyak orang tak mudah dilupakan.
Keramahan tidak akan menyebabkan efek samping yang mematikan kecuali manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan, hubungan sosial, bisnis, spiritual, dan lain sebagainya. Nikmat manisnya keramahan tentu saja berbeda dengan manis gula yang dapat menyebabkan diabetes, kebutaan, dan penurunan fungsi organ dalam tubuh lainnya. Beberapa manfaat keramahan tersebut di atas terasa begitu manis seumpama manisan, jadi jangan buang waktu lagi untuk segera menikmatinya.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller. Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com.
MENINGKATKAN RASA SYUKUR
“O Lord! that lends me life, Lend me a heart replete with thankfulness! – Oh Tuhan yang telah memberiku kehidupan, Berikanlah hamba hati yang penuh dengan rasa syukur!”
~ William Shakespeare (1564-1616)
Penyair, Penulis Drama, dan Seniman
Realitas yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan harapan. Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk lebih sering mengeluh daripada bersyukur. Berikut ini kisah yang menginspirasi agar kita meningkatkan rasa syukur.
Diceritakan tentang seorang pengemis buta. Ia memegang sebuah papan kecil. “Saya buta, tolong bantuan!” bunyi tulisan itu. Sedihnya, banyak orang yang sudah berlalu lalang di depannya, tetapi sangat sedikit orang yang rela membagikan recehan mereka kepada pengemis tersebut.
Seorang pemuda memAndang penuh iba, lalu berinisiatif mengganti tulisan di papan tulis tersebut. Tak berselang lama, hampir semua orang yang lewat selalu membagikan uang mereka. Sungguh dahsyat kekuatan kalimat yang ditulis pemuda itu sehingga membuat hati banyak orang tersentuh. “Hari ini sangat indah sekali, tapi saya tidak bisa lihat,” itulah bunyi kalimat tersebut yang penuh dengan rasa syukur.
Dari kisah tersebut saya ingin mengatakan bahwa sikap dan kata-kata yang muncul dari hati penuh rasa syukur akan berbeda. Sikap dan kata-kata itu akan terasa lebih indah, lebih menyentuh, dan lebih dahsyat kekuatannya. Itulah mengapa kita perlu membiasakan diri bersyukur kepada Tuhan YME setiap hari atas segala yang kita miliki, entah berupa kebahagiaan, kesedihan, keberhasilan, maupun batu sandungan, dan lain sebagainya.
Bersyukur berarti berterima kasih kepada Tuhan YME atas nikmat dan kemurahan-Nya. Kalaupun harus menerima cobaan dalam bentuk kesulitan, hati yang penuh rasa syukur akan berusaha memperhatikan orang yang dalam keadaan lebih sulit atau mahkluk Tuhan YME lainnya. Pada saat itulah kita dapat merasakan sudah mendapatkan nikmat tidak terhingga dan merasa jauh lebih beruntung.
Contohnya cobalah Anda bandingkan kehidupan Anda sendiri dengan kehidupan burung yang setiap pagi terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Hari ini burung pulang dengan perut kenyang. Esok mungkin dia kembali dengan perut agak kenyang. Tak jarang seharian tidak mendapatkan makanan dan kembali pulang dengan keadaan perut kosong. Tetapi ia tidak pernah malas atau mengeluh, meskipun kehidupannya setiap hari tidak menentu, penuh dengan tantangan bahkan ancaman.
Bersyukur adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk mencapai kebahagiaan. Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak mencatat kenikmatan yang sudah kita rasakan hari ini. Contohnya sampai saat ini Anda dapat bernapas dengan baik tidak sesak napas, dapat melihat dengan jelas dan tidak kabur atau katarak, dapat melangkah dengan baik tidak terseok-seok, dan lain sebagainya.
Di hati yang paling dalam kita pasti mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh di setiap detak jantung kita. Hitunglah sudah ada berapa kenikmatan dalam satu minggu ini, satu bulan, satu tahun, atau sepanjang hidup Anda? Jumlahnya pasti sangat banyak.
Bila sudah dapat merasakan keajaiban yang mengagumkan dari setiap detak jantung dan kesempatan yang begitu indah anugerah Tuhan YME yang begitu besar, cobalah untuk meningkatkan rasa syukur. Hal itu akan turut meningkatkan optimisme. Semangat kita juga akan terpacu untuk menggunakan kesempatan yang masih kita miliki untuk melakukan berbagai aktivitas positif, misalnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kondisi keuangan, kehidupan sosial, spiritual, pekerjaan dan lain sebagainya.
Berusahalah untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan YME, karena semakin pintar mensyukuri karunia-Nya semakin mudah melawan depresi. Hati yang penuh rasa syukur cenderung mengingat kejadian yang menyenangkan. Orang yang selalu bersyukur juga lebih fokus terhadap hal-hal yang positif. Sehingga mereka lebih mudah menerima dan melakukan hal-hal yang positif dalam hidup mereka.
Sibukkan pikiran memikirkan begitu banyak kenikmatan yang telah kita terima, dan mengagumi begitu indah anugerah Tuhan YME yang selama ini kita nikmati. Ungkapkan rasa syukur atas semua kenikmatan yang Anda rasakan melalui doa dan kata-kata yang baik. Aktifkan seluruh potensi yang ada di dalam diri kita untuk melakukan aktivitas yang positif semata-mata karena rasa terima kasih kepada Tuhan YME atas semua kemudahan dan kenikmatan yang Anda rasakan sepanjang hari ini.
Meskipun kenyataan yang kita terima tidak sesempurna seperti yang kita inginkan, jangan pernah mengurangi rasa syukur terhadap Tuhan YME. Zig Ziglar mengatakan, “The more you express gratitude for what you have, the more you will have to express gratitude for. – Semakin Anda mengungkapkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki, Anda harus merasa lebih bersyukur.” Semakin kita pandai mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME, maka kita akan semakin mudah menciptakan perubahan luar biasa, misalnya; hidup lebih tenang, perasaan lebih peka, penampilan lebih segar, dan menyenangkan, serta hidup lebih sukses dan bahagia.[aho]
* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com
~ William Shakespeare (1564-1616)
Penyair, Penulis Drama, dan Seniman
Realitas yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan harapan. Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk lebih sering mengeluh daripada bersyukur. Berikut ini kisah yang menginspirasi agar kita meningkatkan rasa syukur.
Diceritakan tentang seorang pengemis buta. Ia memegang sebuah papan kecil. “Saya buta, tolong bantuan!” bunyi tulisan itu. Sedihnya, banyak orang yang sudah berlalu lalang di depannya, tetapi sangat sedikit orang yang rela membagikan recehan mereka kepada pengemis tersebut.
Seorang pemuda memAndang penuh iba, lalu berinisiatif mengganti tulisan di papan tulis tersebut. Tak berselang lama, hampir semua orang yang lewat selalu membagikan uang mereka. Sungguh dahsyat kekuatan kalimat yang ditulis pemuda itu sehingga membuat hati banyak orang tersentuh. “Hari ini sangat indah sekali, tapi saya tidak bisa lihat,” itulah bunyi kalimat tersebut yang penuh dengan rasa syukur.
Dari kisah tersebut saya ingin mengatakan bahwa sikap dan kata-kata yang muncul dari hati penuh rasa syukur akan berbeda. Sikap dan kata-kata itu akan terasa lebih indah, lebih menyentuh, dan lebih dahsyat kekuatannya. Itulah mengapa kita perlu membiasakan diri bersyukur kepada Tuhan YME setiap hari atas segala yang kita miliki, entah berupa kebahagiaan, kesedihan, keberhasilan, maupun batu sandungan, dan lain sebagainya.
Bersyukur berarti berterima kasih kepada Tuhan YME atas nikmat dan kemurahan-Nya. Kalaupun harus menerima cobaan dalam bentuk kesulitan, hati yang penuh rasa syukur akan berusaha memperhatikan orang yang dalam keadaan lebih sulit atau mahkluk Tuhan YME lainnya. Pada saat itulah kita dapat merasakan sudah mendapatkan nikmat tidak terhingga dan merasa jauh lebih beruntung.
Contohnya cobalah Anda bandingkan kehidupan Anda sendiri dengan kehidupan burung yang setiap pagi terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Hari ini burung pulang dengan perut kenyang. Esok mungkin dia kembali dengan perut agak kenyang. Tak jarang seharian tidak mendapatkan makanan dan kembali pulang dengan keadaan perut kosong. Tetapi ia tidak pernah malas atau mengeluh, meskipun kehidupannya setiap hari tidak menentu, penuh dengan tantangan bahkan ancaman.
Bersyukur adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk mencapai kebahagiaan. Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak mencatat kenikmatan yang sudah kita rasakan hari ini. Contohnya sampai saat ini Anda dapat bernapas dengan baik tidak sesak napas, dapat melihat dengan jelas dan tidak kabur atau katarak, dapat melangkah dengan baik tidak terseok-seok, dan lain sebagainya.
Di hati yang paling dalam kita pasti mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh di setiap detak jantung kita. Hitunglah sudah ada berapa kenikmatan dalam satu minggu ini, satu bulan, satu tahun, atau sepanjang hidup Anda? Jumlahnya pasti sangat banyak.
Bila sudah dapat merasakan keajaiban yang mengagumkan dari setiap detak jantung dan kesempatan yang begitu indah anugerah Tuhan YME yang begitu besar, cobalah untuk meningkatkan rasa syukur. Hal itu akan turut meningkatkan optimisme. Semangat kita juga akan terpacu untuk menggunakan kesempatan yang masih kita miliki untuk melakukan berbagai aktivitas positif, misalnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kondisi keuangan, kehidupan sosial, spiritual, pekerjaan dan lain sebagainya.
Berusahalah untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan YME, karena semakin pintar mensyukuri karunia-Nya semakin mudah melawan depresi. Hati yang penuh rasa syukur cenderung mengingat kejadian yang menyenangkan. Orang yang selalu bersyukur juga lebih fokus terhadap hal-hal yang positif. Sehingga mereka lebih mudah menerima dan melakukan hal-hal yang positif dalam hidup mereka.
Sibukkan pikiran memikirkan begitu banyak kenikmatan yang telah kita terima, dan mengagumi begitu indah anugerah Tuhan YME yang selama ini kita nikmati. Ungkapkan rasa syukur atas semua kenikmatan yang Anda rasakan melalui doa dan kata-kata yang baik. Aktifkan seluruh potensi yang ada di dalam diri kita untuk melakukan aktivitas yang positif semata-mata karena rasa terima kasih kepada Tuhan YME atas semua kemudahan dan kenikmatan yang Anda rasakan sepanjang hari ini.
Meskipun kenyataan yang kita terima tidak sesempurna seperti yang kita inginkan, jangan pernah mengurangi rasa syukur terhadap Tuhan YME. Zig Ziglar mengatakan, “The more you express gratitude for what you have, the more you will have to express gratitude for. – Semakin Anda mengungkapkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki, Anda harus merasa lebih bersyukur.” Semakin kita pandai mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME, maka kita akan semakin mudah menciptakan perubahan luar biasa, misalnya; hidup lebih tenang, perasaan lebih peka, penampilan lebih segar, dan menyenangkan, serta hidup lebih sukses dan bahagia.[aho]
* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com
Sabtu, 23 Agustus 2008
MENIKMATI KEHIDUPAN
“Health, happiness and success depend upon the fighting spirit of each person. The big thing is not what happens to us in life – but what we do about what happens to us. – Kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan terletak pada semangat juang masing-masing individu. Hal yang besar bukanlah apa yang terjadi di dalam hidup kita, melainkan apa yang sudah kita lakukan terhadap setiap kejadian di dalam hidup kita.”
~ George Allen
Pesan yang disampaikan oleh George Allen mengajak kita agar memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan. Memang kehidupan ini penuh dengan masalah, dari yang ringan sampai yang paling berat. Meskipun demikian, bukan berarti kita tidak dapat menikmati kehidupan ini, karena ada banyak cara untuk menikmati kehidupan ini sekaligus mengatasi beban yang sedang kita hadapi.
Salah satu langkah menikmati kehidupan ini adalah selalu mensyukuri karunia kehidupan dari Tuhan YME, apakah Anda sedang bahagia atau mengalami kepedihan. Berusahalah untuk selalu berpikir positif, bahwa Tuhan YME selalu memberikan yang terbaik. Karena tanpa kita sadari sebenarnya selalu ada solusi di balik semua kesulitan dan manfaat yang ditujukan untuk kebaikan kita.
Salah satu contoh adalah waktu demi waktu berlalu hingga kita sampai pada saat sekarang ini. Cobalah menelisik betapa uniknya kesempatan yang sudah banyak Anda lewati. Begitu banyak keajaiban dan kenikmatan di sepanjang jalan yang Anda lalui. Bila Anda mencoba mengingat semua itu dalam keheningan doa dan memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME, di sanalah Anda akan merasakan kedamaian hati dan kenikmatan hidup yang luar biasa.
“Believe it is possible to solve your problem. Tremendous things happen to the believer. So believe the answer will come. – Percayalah sangat mungkin masalah Anda terselesaikan dengan baik. Kejadian yang luar biasa selalu terjadi pada mereka yang percaya. Jadi percayalah, jawaban itu pasti ada,” kata Norman Vincent Peale.
Anda juga dapat menikmati kehidupan ini dengan mengingat kembali keberhasilan yang sudah Anda ciptakan. Cara ini juga dapat membantu Anda memfokuskan diri pada hal-hal positif di dalam diri Anda sendiri. Sehingga timbul semangat yang lebih besar untuk melaksanakan tanggung jawab sebaik mungkin dengan mengerahkan potensi diri yang ada.
Sebuah pepatah bijak mengatakan, “When we do the best we can, we never know what miracle is wrought in our life, or in the life of another. – Ketika kita sudah mampu melakukan yang terbaik, maka kita tak akan pernah menyadari keajaiban yang akan terjadi dalam kehidupan kita atau dalam kehidupan orang lain.”
MENIKMATI KEHIDUPAN
Halaman sebelumnyaSementara itu hilangkanlah keserakahan dan pamrih. Kedua sifat tersebut menambah beban kehidupan, diduga kuat menghalangi keinginan Anda untuk menikmati kehidupan ini. Saya pernah membaca kisah tentang sekelompok orang yang berjalan dengan napas terengah-engah, letih, dan keadaan mereka begitu menderita. Tetapi satu di antara mereka justru terlihat riang. “Karena barang bawaan saya sedikit,” jawabnya ketika ditanya. Ternyata sesederhana itu cara menikmati kehidupan, yaitu melepaskan keserakahan dan pamrih.
Cara lain yang masuk kategori paling indah untuk menikmati kehidupan ini adalah berbagi untuk orang-orang yang kurang beruntung. “The only worthwhile achievements of man are those which are socially useful. – Prestasi manusia yang paling berharga adalah prestasi-prestasi yang bermanfaat bagi kehidupan sosial,” kata Alfred Adler. Kalaupun kemampuan Anda terbatas, berikan saja rasa persaudaraan yang tulus atau kegembiraan untuk orang lain.
Dikisahkan tentang anak kucing yang tubuhnya mungil. Sekilas dari bentuk tubuhnya sama sekali tak nampak potensi yang dapat ia andalkan. Tetapi kucing kecil itu setiap hari selalu menyambut majikannya dengan riang. Ia lalu bermain dan berguling-guling di atas rumput bersama sang majikan.
Setiap hari sang majikan merasa sangat terhibur, bahkan sering tertawa sampai terbahak-bahak. “Meskipun kamu binatang yang paling kecil disini, tetapi kamu adalah binatang yang paling berharga,” kata sang majikan sambil memberikan kecupan mesra. Setelah menyimak kisah tersebut, saya berpikir kucing kecil saja bisa menghadirkan kegembiraan kepada orang lain apalagi kita manusia yang pandai dan berakal.
Sementara bersabar dan lapang dada mungkin sikap yang paling sulit dilakukan. Padahal bersabar dan lapang dada adalah cara paling efektif untuk menikmati kehidupan. Sampai-sampai Jean De La Fontaine mengibaratkan kesabaran dan waktu itu mampu berbuat lebih dibandingkan kekuatan atau semangat. “Patience & time do more than strength or passion,” katanya.
Ibarat Anda sudah puas berusaha, tetapi tidak juga mendapatkan hasil atau solusi yang diharapkan. Bukankah jauh lebih baik bila Anda menerima saja kenyataan dengan lapang dada? Hanya dengan bersabar memungkinkan Anda dapat kembali mengerahkan energi yang masih tersisa untuk menjadikan situasi lebih baik.
Jika ada waktu senggang cobalah untuk menuliskan beberapa hal untuk menyenangkan hati, misalnya jalan-jalan pagi hari, rekreasi, ke salon, olahraga, spa, dan lain sebagainya. Tak ada salahnya manfaatkan waktu luang untuk menyegarkan pikiran dan menikmati aktivitas selingan yang tertera daftar tersebut. Dengan catatan aktivitas tersebut tidak sampai disalahgunakan atau melanggar aturan, dan sesuai dengan kemampuan atau tidak memaksakan diri. Pepatah mengatakan jalani hidup sesuai dengan apa yang seharusnya bukan yang Anda sukai. “If you would live your life with ease; do what you ought, not what you please,” anonim.
Tuhan YME sengaja merancang kehidupan ini untuk kebaikan manusia. Kunci untuk menikmati kehidupan ini sesungguhnya terletak pada kemampuan kita menciptakan keseimbangan terhadap elemen-elemen kehidupan, yaitu; material, sosial, spiritual, emosional, intelektual, dan lain sebagainya. Jadi di samping beberapa hal yang saya ungkapkan di atas, tentu saja masih banyak lagi cara untuk menikmati kehidupan ini. Selamat menikmati kehidupan, karena siapa pun Anda berhak mendapatkannya![aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
~ George Allen
Pesan yang disampaikan oleh George Allen mengajak kita agar memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan. Memang kehidupan ini penuh dengan masalah, dari yang ringan sampai yang paling berat. Meskipun demikian, bukan berarti kita tidak dapat menikmati kehidupan ini, karena ada banyak cara untuk menikmati kehidupan ini sekaligus mengatasi beban yang sedang kita hadapi.
Salah satu langkah menikmati kehidupan ini adalah selalu mensyukuri karunia kehidupan dari Tuhan YME, apakah Anda sedang bahagia atau mengalami kepedihan. Berusahalah untuk selalu berpikir positif, bahwa Tuhan YME selalu memberikan yang terbaik. Karena tanpa kita sadari sebenarnya selalu ada solusi di balik semua kesulitan dan manfaat yang ditujukan untuk kebaikan kita.
Salah satu contoh adalah waktu demi waktu berlalu hingga kita sampai pada saat sekarang ini. Cobalah menelisik betapa uniknya kesempatan yang sudah banyak Anda lewati. Begitu banyak keajaiban dan kenikmatan di sepanjang jalan yang Anda lalui. Bila Anda mencoba mengingat semua itu dalam keheningan doa dan memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME, di sanalah Anda akan merasakan kedamaian hati dan kenikmatan hidup yang luar biasa.
“Believe it is possible to solve your problem. Tremendous things happen to the believer. So believe the answer will come. – Percayalah sangat mungkin masalah Anda terselesaikan dengan baik. Kejadian yang luar biasa selalu terjadi pada mereka yang percaya. Jadi percayalah, jawaban itu pasti ada,” kata Norman Vincent Peale.
Anda juga dapat menikmati kehidupan ini dengan mengingat kembali keberhasilan yang sudah Anda ciptakan. Cara ini juga dapat membantu Anda memfokuskan diri pada hal-hal positif di dalam diri Anda sendiri. Sehingga timbul semangat yang lebih besar untuk melaksanakan tanggung jawab sebaik mungkin dengan mengerahkan potensi diri yang ada.
Sebuah pepatah bijak mengatakan, “When we do the best we can, we never know what miracle is wrought in our life, or in the life of another. – Ketika kita sudah mampu melakukan yang terbaik, maka kita tak akan pernah menyadari keajaiban yang akan terjadi dalam kehidupan kita atau dalam kehidupan orang lain.”
MENIKMATI KEHIDUPAN
Halaman sebelumnyaSementara itu hilangkanlah keserakahan dan pamrih. Kedua sifat tersebut menambah beban kehidupan, diduga kuat menghalangi keinginan Anda untuk menikmati kehidupan ini. Saya pernah membaca kisah tentang sekelompok orang yang berjalan dengan napas terengah-engah, letih, dan keadaan mereka begitu menderita. Tetapi satu di antara mereka justru terlihat riang. “Karena barang bawaan saya sedikit,” jawabnya ketika ditanya. Ternyata sesederhana itu cara menikmati kehidupan, yaitu melepaskan keserakahan dan pamrih.
Cara lain yang masuk kategori paling indah untuk menikmati kehidupan ini adalah berbagi untuk orang-orang yang kurang beruntung. “The only worthwhile achievements of man are those which are socially useful. – Prestasi manusia yang paling berharga adalah prestasi-prestasi yang bermanfaat bagi kehidupan sosial,” kata Alfred Adler. Kalaupun kemampuan Anda terbatas, berikan saja rasa persaudaraan yang tulus atau kegembiraan untuk orang lain.
Dikisahkan tentang anak kucing yang tubuhnya mungil. Sekilas dari bentuk tubuhnya sama sekali tak nampak potensi yang dapat ia andalkan. Tetapi kucing kecil itu setiap hari selalu menyambut majikannya dengan riang. Ia lalu bermain dan berguling-guling di atas rumput bersama sang majikan.
Setiap hari sang majikan merasa sangat terhibur, bahkan sering tertawa sampai terbahak-bahak. “Meskipun kamu binatang yang paling kecil disini, tetapi kamu adalah binatang yang paling berharga,” kata sang majikan sambil memberikan kecupan mesra. Setelah menyimak kisah tersebut, saya berpikir kucing kecil saja bisa menghadirkan kegembiraan kepada orang lain apalagi kita manusia yang pandai dan berakal.
Sementara bersabar dan lapang dada mungkin sikap yang paling sulit dilakukan. Padahal bersabar dan lapang dada adalah cara paling efektif untuk menikmati kehidupan. Sampai-sampai Jean De La Fontaine mengibaratkan kesabaran dan waktu itu mampu berbuat lebih dibandingkan kekuatan atau semangat. “Patience & time do more than strength or passion,” katanya.
Ibarat Anda sudah puas berusaha, tetapi tidak juga mendapatkan hasil atau solusi yang diharapkan. Bukankah jauh lebih baik bila Anda menerima saja kenyataan dengan lapang dada? Hanya dengan bersabar memungkinkan Anda dapat kembali mengerahkan energi yang masih tersisa untuk menjadikan situasi lebih baik.
Jika ada waktu senggang cobalah untuk menuliskan beberapa hal untuk menyenangkan hati, misalnya jalan-jalan pagi hari, rekreasi, ke salon, olahraga, spa, dan lain sebagainya. Tak ada salahnya manfaatkan waktu luang untuk menyegarkan pikiran dan menikmati aktivitas selingan yang tertera daftar tersebut. Dengan catatan aktivitas tersebut tidak sampai disalahgunakan atau melanggar aturan, dan sesuai dengan kemampuan atau tidak memaksakan diri. Pepatah mengatakan jalani hidup sesuai dengan apa yang seharusnya bukan yang Anda sukai. “If you would live your life with ease; do what you ought, not what you please,” anonim.
Tuhan YME sengaja merancang kehidupan ini untuk kebaikan manusia. Kunci untuk menikmati kehidupan ini sesungguhnya terletak pada kemampuan kita menciptakan keseimbangan terhadap elemen-elemen kehidupan, yaitu; material, sosial, spiritual, emosional, intelektual, dan lain sebagainya. Jadi di samping beberapa hal yang saya ungkapkan di atas, tentu saja masih banyak lagi cara untuk menikmati kehidupan ini. Selamat menikmati kehidupan, karena siapa pun Anda berhak mendapatkannya![aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
MELEPASKAN SAKIT HATI
“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya.”
~ Napoleon Hill
Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa.
Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.
Sebuah kisah berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas betapa tidak enaknya menyimpan rasa sakit hati. Dikisahkan tentang seorang guru yang memberikan tugas cukup unik kepada para anak didiknya untuk mata pelajaran budi pekerti. Hari itu siswanya di kelas 3 SD diminta untuk memasukkan kentang ke dalam sebuah kantong plastik, sesuai dengan jumlah orang yang tidak disukai. Jika siswa membenci banyak orang, maka semakin banyak pula kentang yang ia masukkan ke dalam plastiknya.
Tugas selanjutnya adalah para siswa diwajibkan membawa kentang-kentang tersebut ke mana pun mereka pergi selama satu minggu. Hari pertama, kedua dan ketiga para siswa masih belum banyak mengeluh. Tetapi menginjak hari ke-4 sampai hari ke-6, hampir seluruh siswa itu mengeluh, karena merasa sangat tersiksa membawa beban yang cukup berat apalagi kentang-kentang itu mulai membusuk dan berbau. Setelah satu minggu barulah kentang-kentang itu dilepaskan, murid-murid itu pun merasa sangat lega.
Kisah tersebut mengisyaratkan alangkah ruginya menyimpan rasa sakit hati terus-menerus. Salah satunya mungkin sakit hati itu menyebabkan tubuh kita menjadi cepat letih dan sakit. Selanjutnya, menyimpan rasa sakit hati dapat menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi dan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati itu maka kita akan lebih mudah memetik manfaat darinya. Meskipun usaha itu tidak mudah, tetapi selama Anda berkemauan maka tidak akan ada yang sulit. Semoga beberapa tip berikut ini memudahkan usaha Anda melepaskan diri dari rasa sakit hati.
Berbicara tentang upaya melepaskan diri dari sakit hati tentunya kita harus terlebih dahulu menjernihkan hati kita agar dapat memandang persoalan dengan jernih pula. Koreksilah diri sendiri, bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan lain sebagainya. Pastikan bukan diri Anda sebenarnya yang keliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain berbuat sesuatu yang wajar saja tetapi bagi Anda sudah menyakitkan hati.
Bila hati nurani sudah dapat memastikan tidak ada yang salah dalam diri Anda, maka cara yang dapat Anda tempuh untuk melepaskan sakit adalah tersenyum tulus dan selalu menampilkan wajah ceria untuk melepaskan sakit hati terhadap orang yang sudah menyakiti hati Anda. Karena tanpa mereka sadari sebenarnya sikap buruk mereka justru mengasah hati nurani Anda semakin tajam. Anda sudah merasakan betapa tidak enaknya dihina, dihasut, difitnah, dimanfaatkan, dan lain sebagainya, sehingga Anda tidak akan berani melakukan sikap buruk yang sama. Secara tidak langsung mereka sudah menyebabkan kebaikan-kebaikan di dalam hati nurani Anda semakin indah terpancar dalam sikap maupun perbuatan Anda.
Berusahalah bersikap manis sebagai bentuk terima kasih kepada orang yang sudah menyebabkan Anda sakit hati. Bagaimanapun juga, mereka sudah menginspirasi Anda untuk mendidik diri sendiri maupun keturunan Anda untuk tidak melakukan sikap serupa. Sehingga, diri Anda maupun keturunan Anda nanti lebih terkontrol untuk tidak berbuat sesuatu yang dapat menyakiti orang lain.
Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa orang-orang yang sudah menyakiti hati Anda itu memiliki andil yang sangat besar membesarkan tekad dan kemampuan Anda. Mereka sudah membuat Anda memiliki pribadi yang kuat dan sabar. Sehingga, Anda tidak mudah goyah menghadapi situasi sesulit apa pun dalam upaya mengejar cita-cita dan menjadi orang yang hebat.
Ini pengalaman pribadi ketika saya bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia belasan tahun yang lalu. Seseorang sudah berbuat culas, sehingga karier dan investasi yang saya bangun dengan susah payah hancur lebur tak bersisa dalam sekejap mata. Terus terang waktu itu saya sangat terpukul dan sakit hati atas perbuatannya.
Cukup lama saya menyimpan rasa sakit hati pada atasan saya tersebut. Tetapi kemudian, saya berpikir alangkah bodohnya membiarkan kebencian merasuki pikiran saya. Susah payah saya merasakan sakitnya hati, sedangkan dia tidak ikut merasakan penderitaan saya.
Sejak saat itu saya bertekad untuk melupakan semua kenangan buruk dengan menumpahkan seluruh kekesalan pada selembar kertas lalu membakarnya. Saya bertekad bahwa kebencian saya harus lenyap seperti hancurnya kertas itu dimakan api. Memori akan perlakuan buruk itu saya jadikan semangat untuk memperbaiki keadaan, membangun usaha sampai akhirnya saya memiliki bisnis seperti sekarang ini.
Saya ingin menyimpulkan bahwa solusi paling tepat untuk melepaskan sakit hati sebenarnya hanyalah mengubah api kebencian itu menjadi api semangat untuk berbenah diri. Lepaskanlah sakit hati agar langkah Anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besar dan berarti dalam hidup Anda. Melepaskan sakit hati memungkinkan Anda menjadi manusia lebih baik dan hebat.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
~ Napoleon Hill
Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa.
Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.
Sebuah kisah berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas betapa tidak enaknya menyimpan rasa sakit hati. Dikisahkan tentang seorang guru yang memberikan tugas cukup unik kepada para anak didiknya untuk mata pelajaran budi pekerti. Hari itu siswanya di kelas 3 SD diminta untuk memasukkan kentang ke dalam sebuah kantong plastik, sesuai dengan jumlah orang yang tidak disukai. Jika siswa membenci banyak orang, maka semakin banyak pula kentang yang ia masukkan ke dalam plastiknya.
Tugas selanjutnya adalah para siswa diwajibkan membawa kentang-kentang tersebut ke mana pun mereka pergi selama satu minggu. Hari pertama, kedua dan ketiga para siswa masih belum banyak mengeluh. Tetapi menginjak hari ke-4 sampai hari ke-6, hampir seluruh siswa itu mengeluh, karena merasa sangat tersiksa membawa beban yang cukup berat apalagi kentang-kentang itu mulai membusuk dan berbau. Setelah satu minggu barulah kentang-kentang itu dilepaskan, murid-murid itu pun merasa sangat lega.
Kisah tersebut mengisyaratkan alangkah ruginya menyimpan rasa sakit hati terus-menerus. Salah satunya mungkin sakit hati itu menyebabkan tubuh kita menjadi cepat letih dan sakit. Selanjutnya, menyimpan rasa sakit hati dapat menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi dan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati itu maka kita akan lebih mudah memetik manfaat darinya. Meskipun usaha itu tidak mudah, tetapi selama Anda berkemauan maka tidak akan ada yang sulit. Semoga beberapa tip berikut ini memudahkan usaha Anda melepaskan diri dari rasa sakit hati.
Berbicara tentang upaya melepaskan diri dari sakit hati tentunya kita harus terlebih dahulu menjernihkan hati kita agar dapat memandang persoalan dengan jernih pula. Koreksilah diri sendiri, bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan lain sebagainya. Pastikan bukan diri Anda sebenarnya yang keliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain berbuat sesuatu yang wajar saja tetapi bagi Anda sudah menyakitkan hati.
Bila hati nurani sudah dapat memastikan tidak ada yang salah dalam diri Anda, maka cara yang dapat Anda tempuh untuk melepaskan sakit adalah tersenyum tulus dan selalu menampilkan wajah ceria untuk melepaskan sakit hati terhadap orang yang sudah menyakiti hati Anda. Karena tanpa mereka sadari sebenarnya sikap buruk mereka justru mengasah hati nurani Anda semakin tajam. Anda sudah merasakan betapa tidak enaknya dihina, dihasut, difitnah, dimanfaatkan, dan lain sebagainya, sehingga Anda tidak akan berani melakukan sikap buruk yang sama. Secara tidak langsung mereka sudah menyebabkan kebaikan-kebaikan di dalam hati nurani Anda semakin indah terpancar dalam sikap maupun perbuatan Anda.
Berusahalah bersikap manis sebagai bentuk terima kasih kepada orang yang sudah menyebabkan Anda sakit hati. Bagaimanapun juga, mereka sudah menginspirasi Anda untuk mendidik diri sendiri maupun keturunan Anda untuk tidak melakukan sikap serupa. Sehingga, diri Anda maupun keturunan Anda nanti lebih terkontrol untuk tidak berbuat sesuatu yang dapat menyakiti orang lain.
Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa orang-orang yang sudah menyakiti hati Anda itu memiliki andil yang sangat besar membesarkan tekad dan kemampuan Anda. Mereka sudah membuat Anda memiliki pribadi yang kuat dan sabar. Sehingga, Anda tidak mudah goyah menghadapi situasi sesulit apa pun dalam upaya mengejar cita-cita dan menjadi orang yang hebat.
Ini pengalaman pribadi ketika saya bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia belasan tahun yang lalu. Seseorang sudah berbuat culas, sehingga karier dan investasi yang saya bangun dengan susah payah hancur lebur tak bersisa dalam sekejap mata. Terus terang waktu itu saya sangat terpukul dan sakit hati atas perbuatannya.
Cukup lama saya menyimpan rasa sakit hati pada atasan saya tersebut. Tetapi kemudian, saya berpikir alangkah bodohnya membiarkan kebencian merasuki pikiran saya. Susah payah saya merasakan sakitnya hati, sedangkan dia tidak ikut merasakan penderitaan saya.
Sejak saat itu saya bertekad untuk melupakan semua kenangan buruk dengan menumpahkan seluruh kekesalan pada selembar kertas lalu membakarnya. Saya bertekad bahwa kebencian saya harus lenyap seperti hancurnya kertas itu dimakan api. Memori akan perlakuan buruk itu saya jadikan semangat untuk memperbaiki keadaan, membangun usaha sampai akhirnya saya memiliki bisnis seperti sekarang ini.
Saya ingin menyimpulkan bahwa solusi paling tepat untuk melepaskan sakit hati sebenarnya hanyalah mengubah api kebencian itu menjadi api semangat untuk berbenah diri. Lepaskanlah sakit hati agar langkah Anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besar dan berarti dalam hidup Anda. Melepaskan sakit hati memungkinkan Anda menjadi manusia lebih baik dan hebat.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
Jumat, 22 Agustus 2008
MENGAPA HARUS MENINGKATKAN STANDAR PRESTASI?
“Good is the enemy of great. – Baik adalah musuh dari luar biasa.”
~ Jim Collin
Memang sudah seharusnya kita semua tidak berhenti setelah berhasil mencapai prestasi. Jika Anda hanya puas setelah mencapai satu prestasi, tentu Anda tidak dapat lagi menjadi lebih baik 10 kali lipat, 20 kali lipat dan seterusnya. Meningkatkan prestasi kerja di dunia yang terus berkembang pesat sudah pasti memberikan berjuta manfaat yang mungkin belum pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Ironisnya, ternyata makin banyak saja orang yang memilih hidup aman, menjalani kehidupan rutin tanpa tantangan sama sekali. Kehidupan mereka tak pernah berubah, karena mereka tak pernah mencoba sesuatu yang baru apalagi meningkatkan standar prestasi. Mereka rela menerima hidup apa adanya dan tak pernah lebih baik dari sebelumnya, karena takut gagal atau membuat kesalahan.
Lebih parah lagi, mereka hanya berpikir bagaimana mencari aman, bukan mencari kesempatan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Orang yang berprinsip demikian, ‘only security, no opportunity’ – hanya rasa aman, tanpa kesempatan, sebenarnya justru dalam posisi berbahaya. Mereka lambat laun akan terlindas oleh perubahan, dan akan semakin kehilangan kesempatan untuk memiliki kebanggaan, kebahagiaan dan semangat hidup.
“The greater danger of most of us is not that our aim is too high and we miss it, but it is too low and we reach it. – Bahaya besar bukan karena kita mempunyai target tapi tak mampu mencapainya. Akan jauh lebih berbahaya jika kita mempunyai terget yang terlalu rendah dan kita berhasil mencapainya,” demikian pendapat Michelangelo.
Bila kita melihat tokoh-tokoh sukses dan terpandang di dunia, mereka semua mempunyai target pencapaian baru dalam bisnis maupun peningkatan kualitas personal. Oleh sebab itu mereka mempunyai semangat hidup yang besar dan kesungguhan mewujudkan target baru. Bagi mereka, melakukan tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai target yang lebih besar merupakan kesenangan dan akan berubah menjadi kepuasan jika sudah berhasil.
Sebut saja Donald Trump masih aktif menjalankan bisnisnya, meskipun sudah mempunyai kekayaan yang luar biasa. Begitu pula dengan Bill Gates, Steven Spielberg, Oprah Winfrey, Martha Tilaar, yang masih saja antusias menjalankan pekerjaan mereka dan menciptakan manuver bisnis yang luar biasa. Kalaupun sudah berhasil, mereka akan segera membuat target yang lebih besar lagi.
Thomas Alfa Edison adalah contoh lainnya. Tentu dia tak akan dikenal sebagai pemilik hak paten terbanyak sepanjang masa jika hanya menciptakan 1 penemuan. Thomas Alfa Edison menikmati dunia penelitian, dan ia akan bahagia sekaligus bangga jika berhasil menciptakan penemuan baru. Karena itulah ia terus menerus melakukan penelitian sampai berhasil menciptakan 1093 paten atau terbanyak sepanjang masa.
Contoh lain adalah Sir Edmund Hillary yang sudah cukup kaya dan mempunyai status sosial tinggi. Ia memilih untuk bersusah payah mendaki Gunung Everest yang berketinggian 29.028 kaki, karena memecahkan rekor pendakian atas gunung tertinggi di dunia itu menjadi sumber kebahagiannya. Dengan semangat dan optimisme, ia berhasil menorehkan tinta emas dalam sejarah sebagai penakhluk pertama gunung tersebut pada tanggal 29, Mei 1953. Karena sudah menjadi kesenangan, sampai menjelang akhir hayatnya Sir Edmund Hillary masih melakukan aktifitas pendakian gunung.
Sebenarnya masih banyak lagi orang-orang yang sudah berani menerobos tantangan dan terbukti berhasil menorehkan prestasi-prestasi besar berkelas dunia. Mereka juga menghadapi tantangan dan kesulitan yang tak kalah berat dari sebelumnya, tetapi mereka selalu antusias dan senang menjalankan tanggung jawab untuk mencapai target-target yang lebih besar. “Enthusiasm is one of the most powerful engines of success. – Antusiasme adalah salah satu motor penggerak mencapai kesuksesan,” kata Ralph Waldo Emerson. Bila mereka berhasil menahklukkan tantangan dan kesulitan maka akan timbul kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
Selain bersikap antusias dalam menjalanan pekerjaan, para pebisnis sukses maupun milyader di dunia itu selalu mempunyai visi dan misi yang baru. Mereka juga tidak akan segan memperbaiki diri guna mencapai visi tersebut. Dengan sendirinya, peningkatan terget ikut berpengaruh terhadap peningkatan etos kerja dan profesionalisme mereka.
Lihat milyader sekelas Donald Trump, yang masih antusias melakukan kesepakatan bisnis properti. Bill Gates yang kaya raya juga terus mengembangkan gagasan dan bisnis di dunia software. Begitu pula dengan Joanne Kathleen Rowling yang terus menulis buku dan terobsesi menghasilkan lebih banyak karya yang mengandung fantasi berkelas dunia.
Mereka menjalankan pekerjaan itu dengan hati dan pikiran, karena sangat berkomitmen terhadap peningkatan hasil pekerjaan mereka dan tidak kenal kata menyerah. Sehingga jiwa mereka terbentuk sebagai seorang pemenang. Oleh sebab itu orang-orang yang profesional dan terbiasa menetapkan target yang lebih besar cenderung mampu menciptakan prestasi mengagumkan dan kembali meningkatkan prestasi mereka.
Tidak mengherankan jika banyak orang yang telah kaya raya, tetapi tetap terobsesi dengan pekerjaaan mereka. Merekapun terus meningkatkan target pencapaian dan disiplin bekerja dengan waktu lebih panjang tanpa mengenal lelah. Mereka juga mencintai dan menikmati pekerjaan tersebut. Orientasi mereka tentu bukan untuk mengejar keuntungan materi lagi, melainkan kepuasan karena dapat menggunakan potensi mereka secara maksimum.
Itulah mengapa kita seharusnya meningkatkan standar prestasi. Peningkatan prestasi tak hanya menjadikan hidup Anda lebih baik, lebih berarti dan bergairah, tetapi juga menimbulkan kepuasan pada diri Anda dalam arti yang lebih positif serta membentuk jiwa sebagai seorang pemenang yang optimis. “Jangan pernah berpikir do nothing atau pensiun. Banyak teman saya yang tidak mempunyai aktifitas setelah pesiun justru meninggalkan dunia lebih cepat. Jadi bekerjalah sampai Anda mati,” demikian Lee Kuan Yew, mantan perdana mentri Singapura. Sampai hari ini pria berusia 84 tahun itu masih sehat dan aktif bekerja untuk mencapai standar pencapaian yang terus ia tingkatkan.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
~ Jim Collin
Memang sudah seharusnya kita semua tidak berhenti setelah berhasil mencapai prestasi. Jika Anda hanya puas setelah mencapai satu prestasi, tentu Anda tidak dapat lagi menjadi lebih baik 10 kali lipat, 20 kali lipat dan seterusnya. Meningkatkan prestasi kerja di dunia yang terus berkembang pesat sudah pasti memberikan berjuta manfaat yang mungkin belum pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Ironisnya, ternyata makin banyak saja orang yang memilih hidup aman, menjalani kehidupan rutin tanpa tantangan sama sekali. Kehidupan mereka tak pernah berubah, karena mereka tak pernah mencoba sesuatu yang baru apalagi meningkatkan standar prestasi. Mereka rela menerima hidup apa adanya dan tak pernah lebih baik dari sebelumnya, karena takut gagal atau membuat kesalahan.
Lebih parah lagi, mereka hanya berpikir bagaimana mencari aman, bukan mencari kesempatan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Orang yang berprinsip demikian, ‘only security, no opportunity’ – hanya rasa aman, tanpa kesempatan, sebenarnya justru dalam posisi berbahaya. Mereka lambat laun akan terlindas oleh perubahan, dan akan semakin kehilangan kesempatan untuk memiliki kebanggaan, kebahagiaan dan semangat hidup.
“The greater danger of most of us is not that our aim is too high and we miss it, but it is too low and we reach it. – Bahaya besar bukan karena kita mempunyai target tapi tak mampu mencapainya. Akan jauh lebih berbahaya jika kita mempunyai terget yang terlalu rendah dan kita berhasil mencapainya,” demikian pendapat Michelangelo.
Bila kita melihat tokoh-tokoh sukses dan terpandang di dunia, mereka semua mempunyai target pencapaian baru dalam bisnis maupun peningkatan kualitas personal. Oleh sebab itu mereka mempunyai semangat hidup yang besar dan kesungguhan mewujudkan target baru. Bagi mereka, melakukan tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai target yang lebih besar merupakan kesenangan dan akan berubah menjadi kepuasan jika sudah berhasil.
Sebut saja Donald Trump masih aktif menjalankan bisnisnya, meskipun sudah mempunyai kekayaan yang luar biasa. Begitu pula dengan Bill Gates, Steven Spielberg, Oprah Winfrey, Martha Tilaar, yang masih saja antusias menjalankan pekerjaan mereka dan menciptakan manuver bisnis yang luar biasa. Kalaupun sudah berhasil, mereka akan segera membuat target yang lebih besar lagi.
Thomas Alfa Edison adalah contoh lainnya. Tentu dia tak akan dikenal sebagai pemilik hak paten terbanyak sepanjang masa jika hanya menciptakan 1 penemuan. Thomas Alfa Edison menikmati dunia penelitian, dan ia akan bahagia sekaligus bangga jika berhasil menciptakan penemuan baru. Karena itulah ia terus menerus melakukan penelitian sampai berhasil menciptakan 1093 paten atau terbanyak sepanjang masa.
Contoh lain adalah Sir Edmund Hillary yang sudah cukup kaya dan mempunyai status sosial tinggi. Ia memilih untuk bersusah payah mendaki Gunung Everest yang berketinggian 29.028 kaki, karena memecahkan rekor pendakian atas gunung tertinggi di dunia itu menjadi sumber kebahagiannya. Dengan semangat dan optimisme, ia berhasil menorehkan tinta emas dalam sejarah sebagai penakhluk pertama gunung tersebut pada tanggal 29, Mei 1953. Karena sudah menjadi kesenangan, sampai menjelang akhir hayatnya Sir Edmund Hillary masih melakukan aktifitas pendakian gunung.
Sebenarnya masih banyak lagi orang-orang yang sudah berani menerobos tantangan dan terbukti berhasil menorehkan prestasi-prestasi besar berkelas dunia. Mereka juga menghadapi tantangan dan kesulitan yang tak kalah berat dari sebelumnya, tetapi mereka selalu antusias dan senang menjalankan tanggung jawab untuk mencapai target-target yang lebih besar. “Enthusiasm is one of the most powerful engines of success. – Antusiasme adalah salah satu motor penggerak mencapai kesuksesan,” kata Ralph Waldo Emerson. Bila mereka berhasil menahklukkan tantangan dan kesulitan maka akan timbul kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
Selain bersikap antusias dalam menjalanan pekerjaan, para pebisnis sukses maupun milyader di dunia itu selalu mempunyai visi dan misi yang baru. Mereka juga tidak akan segan memperbaiki diri guna mencapai visi tersebut. Dengan sendirinya, peningkatan terget ikut berpengaruh terhadap peningkatan etos kerja dan profesionalisme mereka.
Lihat milyader sekelas Donald Trump, yang masih antusias melakukan kesepakatan bisnis properti. Bill Gates yang kaya raya juga terus mengembangkan gagasan dan bisnis di dunia software. Begitu pula dengan Joanne Kathleen Rowling yang terus menulis buku dan terobsesi menghasilkan lebih banyak karya yang mengandung fantasi berkelas dunia.
Mereka menjalankan pekerjaan itu dengan hati dan pikiran, karena sangat berkomitmen terhadap peningkatan hasil pekerjaan mereka dan tidak kenal kata menyerah. Sehingga jiwa mereka terbentuk sebagai seorang pemenang. Oleh sebab itu orang-orang yang profesional dan terbiasa menetapkan target yang lebih besar cenderung mampu menciptakan prestasi mengagumkan dan kembali meningkatkan prestasi mereka.
Tidak mengherankan jika banyak orang yang telah kaya raya, tetapi tetap terobsesi dengan pekerjaaan mereka. Merekapun terus meningkatkan target pencapaian dan disiplin bekerja dengan waktu lebih panjang tanpa mengenal lelah. Mereka juga mencintai dan menikmati pekerjaan tersebut. Orientasi mereka tentu bukan untuk mengejar keuntungan materi lagi, melainkan kepuasan karena dapat menggunakan potensi mereka secara maksimum.
Itulah mengapa kita seharusnya meningkatkan standar prestasi. Peningkatan prestasi tak hanya menjadikan hidup Anda lebih baik, lebih berarti dan bergairah, tetapi juga menimbulkan kepuasan pada diri Anda dalam arti yang lebih positif serta membentuk jiwa sebagai seorang pemenang yang optimis. “Jangan pernah berpikir do nothing atau pensiun. Banyak teman saya yang tidak mempunyai aktifitas setelah pesiun justru meninggalkan dunia lebih cepat. Jadi bekerjalah sampai Anda mati,” demikian Lee Kuan Yew, mantan perdana mentri Singapura. Sampai hari ini pria berusia 84 tahun itu masih sehat dan aktif bekerja untuk mencapai standar pencapaian yang terus ia tingkatkan.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
Kamis, 21 Agustus 2008
TIDAK MENUNDA BERBUAT BAIK
Berbuat baik kepada siapa pun dan apa pun di dunia ini mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan ke dalam hati. “Your own soul is nourished when you are kind; it is destroyed when you are cruel. – hatimu akan berbunga ketika Anda berbaik hati; tetapi kebahagiaan itu akan lenyap ketika Anda berbuat jahat,” kata King Solomon. Sebaliknya, kejahatan hanya mendatangkan kecemasan, kesedihan, dan rasa tidak nyaman lainnya.
Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omzet penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri, dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya. Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.
Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.
Tetapi dalam perjalanan pulang ia terus terngiang semua kata-kata yang dilontarkan oleh sang peramal. Ia menjadi tidak tenang, lalu mencoba menemui beberapa peramal lain yang tak kalah masyhur pada saat itu. Berbagai bentuk teknik ramalan, mulai dari membaca garis tangan, fengsui, baguo, bazhi (ramalan waktu lahir), semuanya mengisyaratkan bahwa usia pria itu tak akan lebih dari 47 tahun.
Meskipun sedih, ia berusaha menerima ‘kenyataan’ bahwa sisa hidupnya hanya 3 tahun lagi. Ia mulai bersiap-siap menjelang ‘kematian’. Berbagai bentuk kebaikan ia laksanakan, berharap dapat membawa amal baik sebanyak mungkin jika harus meninggal dalam waktu 3 tahun mendatang.
Sejak saat itu ia rajin beramal, membantu orang miskin di sekitar rumahnya. Ia juga tidak segan membagikan harta bendanya untuk membantu teman-teman maupun kerabat jauh yang membutuhkan bantuan. Hampir semua orang yang pernah mengenal dirinya dulu merasa heran sekaligus senang atas perubahan drastis sikapnya itu.
Masa berlalu dan usia pria itu sudah menginjak 47 tahun. Pria tersebut sudah dikenal sangat baik dan pemurah. Sedangkan bisnisnya sudah jauh lebih besar dibandingkan 3 tahun yang lalu. Anehnya sampai usianya merangkak masuk ke tahun 50, ramalan dari para peramal kesohor itu tak satu pun terbukti.
“Baiknya kamu datangi peramal-peramal itu. Obrak-abrik saja isi rumah mereka, karena mereka semua sudah berbohong padamu,” celetuk sahabat karibnya bernada kesal.
Ah, tidak perlu itu. Justru aku harus berterima kasih. Karena semua ramalan itu sudah membuatku lebih baik. Badanku terasa lebih segar, bisnisku lebih maju, pikiranku lebih ringan, dan sangat banyak orang yang baik padaku dibandingkan 3 tahun yang lalu. Hidupku lebih bahagia sekarang,” ucap pria itu tenang.
Inti pesan dalam kisah itu mengajak kita berbuat baik kepada siapa pun, apa pun dan kapan pun. Lakukan kebaikan sesegera mungkin, selagi kita mampu. Berikut beberapa hal mengapa kita sebaiknya tidak menunda untuk berbuat baik.
Kita tidak pernah dapat menebak apa yang akan terjadi 1 jam lagi, 2 jam lagi, dan seterusnya. “You and I can never do a kindness too soon, for we never know how soon it will be too late. – Saya dan Anda tak pernah dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena kita tak pernah tahu bagaimana ukuran terlalu cepat atau terlambat,” Ralph Waldo Emerson.
Jangan menunda bila Anda ingin berbuat baik, karena tanpa kita sadari penundaan itu membuat kita kehilangan kesempatan. Di masa datang sangat banyak kemungkinan terjadi, misalnya Anda sudah tidak sanggup melakukannya karena sakit, tua, bangkrut, dan lain sebagainya. Kapan lagi kita dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian itu, jika kita tidak berbuat kebaikan sedari sekarang?
Kesempatan hidup kita sangat terbatas, sedangkan tanggung jawab yang harus kita kerjakan sangatlah banyak. Tak seorang pun mengetahui kapan kontrak hidup dengan Tuhan YME akan berakhir. Jika benar-benar habis masa kontrak usia kita tentu kesempatan untuk berbuat baik juga sudah hilang. Oleh sebab itu, segera gunakan kesempatan yang Anda miliki untuk berbuat baik dan jangan pernah menundanya lagi.
Selain itu, tak satu pun manusia di dunia ini yang sempurna. Semua manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, entah yang kita sadari atau tidak. Selayaknya kita mengimbangi dosa dan kesalahan tersebut dengan perbuatan positif. Kalau kita tidak segera berbuat baik, bisa jadi kita kembali melakukan kealpaan lagi atau justru terjerembab dalam lingkaran kesalahan.
Berbuat kebaikan dengan penuh kesungguhan pasti menarik kebaikan pula kedalam kehidupan kita. Samuel Johnson mengatakan, “Kindness is in our power, even when fondness is not. – Kebaikan adalah kekuatan kita, sedangkan kesenangan itu bukan.”
Dalam kisah di atas dikatakan bahwa pria paruh baya tersebut merasa badannya lebih sehat, hati lebih tentram, dan bisnisnya berkembang pesat setelah ia mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik saja. Sangat banyak manfaat lainnya dari perbuatan baik kita. Semakin cepat kita memulai berbuat kebaikan, semakin cepat pula kita rasakan semua manfaat tersebut.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omzet penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri, dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya. Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.
Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.
Tetapi dalam perjalanan pulang ia terus terngiang semua kata-kata yang dilontarkan oleh sang peramal. Ia menjadi tidak tenang, lalu mencoba menemui beberapa peramal lain yang tak kalah masyhur pada saat itu. Berbagai bentuk teknik ramalan, mulai dari membaca garis tangan, fengsui, baguo, bazhi (ramalan waktu lahir), semuanya mengisyaratkan bahwa usia pria itu tak akan lebih dari 47 tahun.
Meskipun sedih, ia berusaha menerima ‘kenyataan’ bahwa sisa hidupnya hanya 3 tahun lagi. Ia mulai bersiap-siap menjelang ‘kematian’. Berbagai bentuk kebaikan ia laksanakan, berharap dapat membawa amal baik sebanyak mungkin jika harus meninggal dalam waktu 3 tahun mendatang.
Sejak saat itu ia rajin beramal, membantu orang miskin di sekitar rumahnya. Ia juga tidak segan membagikan harta bendanya untuk membantu teman-teman maupun kerabat jauh yang membutuhkan bantuan. Hampir semua orang yang pernah mengenal dirinya dulu merasa heran sekaligus senang atas perubahan drastis sikapnya itu.
Masa berlalu dan usia pria itu sudah menginjak 47 tahun. Pria tersebut sudah dikenal sangat baik dan pemurah. Sedangkan bisnisnya sudah jauh lebih besar dibandingkan 3 tahun yang lalu. Anehnya sampai usianya merangkak masuk ke tahun 50, ramalan dari para peramal kesohor itu tak satu pun terbukti.
“Baiknya kamu datangi peramal-peramal itu. Obrak-abrik saja isi rumah mereka, karena mereka semua sudah berbohong padamu,” celetuk sahabat karibnya bernada kesal.
Ah, tidak perlu itu. Justru aku harus berterima kasih. Karena semua ramalan itu sudah membuatku lebih baik. Badanku terasa lebih segar, bisnisku lebih maju, pikiranku lebih ringan, dan sangat banyak orang yang baik padaku dibandingkan 3 tahun yang lalu. Hidupku lebih bahagia sekarang,” ucap pria itu tenang.
Inti pesan dalam kisah itu mengajak kita berbuat baik kepada siapa pun, apa pun dan kapan pun. Lakukan kebaikan sesegera mungkin, selagi kita mampu. Berikut beberapa hal mengapa kita sebaiknya tidak menunda untuk berbuat baik.
Kita tidak pernah dapat menebak apa yang akan terjadi 1 jam lagi, 2 jam lagi, dan seterusnya. “You and I can never do a kindness too soon, for we never know how soon it will be too late. – Saya dan Anda tak pernah dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena kita tak pernah tahu bagaimana ukuran terlalu cepat atau terlambat,” Ralph Waldo Emerson.
Jangan menunda bila Anda ingin berbuat baik, karena tanpa kita sadari penundaan itu membuat kita kehilangan kesempatan. Di masa datang sangat banyak kemungkinan terjadi, misalnya Anda sudah tidak sanggup melakukannya karena sakit, tua, bangkrut, dan lain sebagainya. Kapan lagi kita dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian itu, jika kita tidak berbuat kebaikan sedari sekarang?
Kesempatan hidup kita sangat terbatas, sedangkan tanggung jawab yang harus kita kerjakan sangatlah banyak. Tak seorang pun mengetahui kapan kontrak hidup dengan Tuhan YME akan berakhir. Jika benar-benar habis masa kontrak usia kita tentu kesempatan untuk berbuat baik juga sudah hilang. Oleh sebab itu, segera gunakan kesempatan yang Anda miliki untuk berbuat baik dan jangan pernah menundanya lagi.
Selain itu, tak satu pun manusia di dunia ini yang sempurna. Semua manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, entah yang kita sadari atau tidak. Selayaknya kita mengimbangi dosa dan kesalahan tersebut dengan perbuatan positif. Kalau kita tidak segera berbuat baik, bisa jadi kita kembali melakukan kealpaan lagi atau justru terjerembab dalam lingkaran kesalahan.
Berbuat kebaikan dengan penuh kesungguhan pasti menarik kebaikan pula kedalam kehidupan kita. Samuel Johnson mengatakan, “Kindness is in our power, even when fondness is not. – Kebaikan adalah kekuatan kita, sedangkan kesenangan itu bukan.”
Dalam kisah di atas dikatakan bahwa pria paruh baya tersebut merasa badannya lebih sehat, hati lebih tentram, dan bisnisnya berkembang pesat setelah ia mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik saja. Sangat banyak manfaat lainnya dari perbuatan baik kita. Semakin cepat kita memulai berbuat kebaikan, semakin cepat pula kita rasakan semua manfaat tersebut.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
BANGKITKAN SEMANGAT MENCAPAI KEMAKMURAN DENGAN VISI
“Where there is no vision, the people perish/ die.
– Ketiadaan visi membuat manusia mati.”
~ King Solomon
Saya terinspirasi begitu besarnya kekuatan visi ketika saya menyaksikan semangat bangsa China menyambut Olimpiade Beijing 2008 yang sangat luar biasa. Semangat dan kesatuan mereka membuat presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, berkomentar, “Ini (olimpiade) bagi rakyat China adalah acara yang sangat berarti.”
Dulu China adalah negara yang sangat konservatif terhadap budaya asing. Tetapi beberapa tahun belakangan negeri tersebut sudah mulai terbuka terhadap masuknya budaya asing. Ajang olahraga olimpiade menjadi salah satu bukti sikap terbuka bangsa tersebut menerima dunia luar dan menjadi bagian dari era globalisasi.
Seluruh masyarakat dari anak-anak sampai lansia ingin menyukseskan agenda penting pemerintah China tersebut. Menjelang olimpiade digelar sejumlah aturan sudah diterapkan di Beijing, ibu kota China. Aturan tersebut diantaranya adalah dilarang mengupil, menguap, menggaruk kepala saat berbicara dengan orang asing, selalu tersenyum, dan diminta selalu mengatakan ‘kamu sungguh luar biasa’.
Bahkan beberapa kali sudah diselenggarakan kampanye mengubah kebiasaan buruk warga Beijing. Seluruh wargapun mendukung kampanye tersebut, karena dianggap sangat membantu terciptanya budaya berperilaku baik. Ketika saya baru tiba di kota tersebut, saya terkesan dari cara mereka menyambut tamu asing karena begitu banyak kemajuan positif.
Kesungguhan pemerintah China menyukseskan olimpiade yang mulai digelar 8 Agustus mendatang diikuti keputusan pemerintah setempat menarik 1 juta mobil dari jalanan selama 4 hari, dari tanggal 17-20 Agustus 2008. Langkah tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas udara di Beijing. Beberapa upaya lain juga dilakukan untuk mengatasi polusi sebelum dan selama olimpiade digelar.
Tak heran jika jalan-jalan dan fasilitas-fasilitas umum di sana terlihat sangat bersih. Ini menunjukkan antusiasme warga menyambut penyelenggaran olimpiade tersebut. Alangkah besar kekuatan sebuah visi, sampai-sampai semua orang di China dengan suka rela menjalankan budaya yang lebih baik.
Visi adalah sumber semangat untuk melakukan yang terbaik dan berusaha sekeras mungkin untuk lebih maju. Bill gates mengatakan, “If you have a clear vision, you’ll even forget your breakfast. – Jika Anda mempunyai visi yang jelas, mungkin Anda akan lupa sarapan.” Lantas saya berpikir mengapa kita tidak mencontoh bagaimana bangsa China begitu bersemangat melakukan banyak perubahan demi tercapainya sebuah visi.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tantangan hidup akhir-akhir ini semakin sulit. Kenaikan harga BBM diklaim sebagai biang atau penyebab kehidupan masyarakat lebih berat. Padahal sangat kecil kemungkinan BBM bakal turun harga. Lalu apakah artinya tak akan pernah ada harapan kehidupan kita lebih baik?
Tentu saja semua orang tak ingin kehidupannya terus terpuruk. Bukankah hidup makmur adalah keinginan semua orang? Mengapa tidak kita manfaatkan keinginan tersebut sebagai visi untuk membangkitkan semangat juang kita?
Visi mampu berfungsi sebagai sumber semangat jika kita memiliki keyakinan akan adanya harapan kehidupan yang lebih baik jika kelak berhasil mencapai visi tersebut. Keyakinan adalah sumber semangat yang tidak akan pernah padam untuk terus melakukan sesuatu walaupun harus menghadapi banyak kesulitan.
Di China semua orang antusias melakukan banyak program menjelang olimpiade misalnya fashions show olimpiade, pawai obor, dan lain sebagainya. Semangat mereka begitu besar, walaupun di negeri tersebut sebenarnya sempat terjadi konflik di Tibet, protes dari luar negri tentang penegakan HAM, bencana banjir, dan gempa bumi di Sichuan. Semangat mereka melaksanakan berbagai agenda kegiatan dikarenakan mereka begitu menginginkan olimpiade tersebut terselenggara dengan baik.
Menciptakan kemakmuran hanya dapat dicapai dengan melakukan perubahan-perubahan positif, yaitu perubahan yang membuat kita cepat mengidentifikasi sekaligus menyelesaikan masalah yang menghalangi tujuan kita mencapai kemakmuran. Bila visi itu sudah menjadi bagian dari emosi kita, maka kita akan bersemangat melakukan perubahan, misalnya melakukan peningkatan etos kerja, moralitas, kreativitas, integritas, spiritual, toleransi, keahlian atau intelektual, dan lain sebagainya.
Itulah kesan tentang kedahsyatan sebuah visi yang saya rasakan di China, khususnya di Beijing menjelang penyelenggaraan olimpiade. Alangkah beruntungnya bila kita juga dapat memanfaatkan kekuatan visi untuk membangkitkan semangat juang dan melakukan perubahan. Karena semangat adalah satu diantara beberapa modal maya penting untuk meraih kemakmuran.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
– Ketiadaan visi membuat manusia mati.”
~ King Solomon
Saya terinspirasi begitu besarnya kekuatan visi ketika saya menyaksikan semangat bangsa China menyambut Olimpiade Beijing 2008 yang sangat luar biasa. Semangat dan kesatuan mereka membuat presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, berkomentar, “Ini (olimpiade) bagi rakyat China adalah acara yang sangat berarti.”
Dulu China adalah negara yang sangat konservatif terhadap budaya asing. Tetapi beberapa tahun belakangan negeri tersebut sudah mulai terbuka terhadap masuknya budaya asing. Ajang olahraga olimpiade menjadi salah satu bukti sikap terbuka bangsa tersebut menerima dunia luar dan menjadi bagian dari era globalisasi.
Seluruh masyarakat dari anak-anak sampai lansia ingin menyukseskan agenda penting pemerintah China tersebut. Menjelang olimpiade digelar sejumlah aturan sudah diterapkan di Beijing, ibu kota China. Aturan tersebut diantaranya adalah dilarang mengupil, menguap, menggaruk kepala saat berbicara dengan orang asing, selalu tersenyum, dan diminta selalu mengatakan ‘kamu sungguh luar biasa’.
Bahkan beberapa kali sudah diselenggarakan kampanye mengubah kebiasaan buruk warga Beijing. Seluruh wargapun mendukung kampanye tersebut, karena dianggap sangat membantu terciptanya budaya berperilaku baik. Ketika saya baru tiba di kota tersebut, saya terkesan dari cara mereka menyambut tamu asing karena begitu banyak kemajuan positif.
Kesungguhan pemerintah China menyukseskan olimpiade yang mulai digelar 8 Agustus mendatang diikuti keputusan pemerintah setempat menarik 1 juta mobil dari jalanan selama 4 hari, dari tanggal 17-20 Agustus 2008. Langkah tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas udara di Beijing. Beberapa upaya lain juga dilakukan untuk mengatasi polusi sebelum dan selama olimpiade digelar.
Tak heran jika jalan-jalan dan fasilitas-fasilitas umum di sana terlihat sangat bersih. Ini menunjukkan antusiasme warga menyambut penyelenggaran olimpiade tersebut. Alangkah besar kekuatan sebuah visi, sampai-sampai semua orang di China dengan suka rela menjalankan budaya yang lebih baik.
Visi adalah sumber semangat untuk melakukan yang terbaik dan berusaha sekeras mungkin untuk lebih maju. Bill gates mengatakan, “If you have a clear vision, you’ll even forget your breakfast. – Jika Anda mempunyai visi yang jelas, mungkin Anda akan lupa sarapan.” Lantas saya berpikir mengapa kita tidak mencontoh bagaimana bangsa China begitu bersemangat melakukan banyak perubahan demi tercapainya sebuah visi.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tantangan hidup akhir-akhir ini semakin sulit. Kenaikan harga BBM diklaim sebagai biang atau penyebab kehidupan masyarakat lebih berat. Padahal sangat kecil kemungkinan BBM bakal turun harga. Lalu apakah artinya tak akan pernah ada harapan kehidupan kita lebih baik?
Tentu saja semua orang tak ingin kehidupannya terus terpuruk. Bukankah hidup makmur adalah keinginan semua orang? Mengapa tidak kita manfaatkan keinginan tersebut sebagai visi untuk membangkitkan semangat juang kita?
Visi mampu berfungsi sebagai sumber semangat jika kita memiliki keyakinan akan adanya harapan kehidupan yang lebih baik jika kelak berhasil mencapai visi tersebut. Keyakinan adalah sumber semangat yang tidak akan pernah padam untuk terus melakukan sesuatu walaupun harus menghadapi banyak kesulitan.
Di China semua orang antusias melakukan banyak program menjelang olimpiade misalnya fashions show olimpiade, pawai obor, dan lain sebagainya. Semangat mereka begitu besar, walaupun di negeri tersebut sebenarnya sempat terjadi konflik di Tibet, protes dari luar negri tentang penegakan HAM, bencana banjir, dan gempa bumi di Sichuan. Semangat mereka melaksanakan berbagai agenda kegiatan dikarenakan mereka begitu menginginkan olimpiade tersebut terselenggara dengan baik.
Menciptakan kemakmuran hanya dapat dicapai dengan melakukan perubahan-perubahan positif, yaitu perubahan yang membuat kita cepat mengidentifikasi sekaligus menyelesaikan masalah yang menghalangi tujuan kita mencapai kemakmuran. Bila visi itu sudah menjadi bagian dari emosi kita, maka kita akan bersemangat melakukan perubahan, misalnya melakukan peningkatan etos kerja, moralitas, kreativitas, integritas, spiritual, toleransi, keahlian atau intelektual, dan lain sebagainya.
Itulah kesan tentang kedahsyatan sebuah visi yang saya rasakan di China, khususnya di Beijing menjelang penyelenggaraan olimpiade. Alangkah beruntungnya bila kita juga dapat memanfaatkan kekuatan visi untuk membangkitkan semangat juang dan melakukan perubahan. Karena semangat adalah satu diantara beberapa modal maya penting untuk meraih kemakmuran.[aho]
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com.
Langganan:
Postingan (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)