Minggu Malam – Dia bertingkah aneh. Sebelumnya kami berjanji bertemu di Cafe. Aku shopping seharian dg teman-teman, sehingga mungkin dia kesal karena aku agak telat sampai di Cafe, tapi dia tak berkomentar.
Ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul kita pergi ke tempat yang agak sepi supaya ngobrolnya lebih enak, dia setuju tapi tetap diam dan berjarak. Aku tanyakan apa yang salah – dia jawab, “Tak ada”. Aku tanyakan apakah kesalahanku yang membuatnya kesal. Dia bilang hal ini tak ada kaitannya denganku dan minta aku nggak usah khawatir.
Dalam perjalanan pulang, ku bilang aku mencintainya, dia cuma tersenyum tipis dan tetap menyetir. Aku tak bisa menjelaskan perangainya sore itu. Aku tak habis pikir kenapa dia tak menjawab, “aku cinta kamu juga”. Sesampainya di rumah, aku merasa kehilangan dia, dan seolah-olah dia tak menghendakiku lagi. Dia hanya duduk dan nonton depan TV; dia terlihat jauh dan menghilang…..
Akhirnya aku putuskan untuk tidur. Sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. Aku nggak tahan lagi, kuputuskan untuk menghadapinya dan menanyakan soal sebenarnya, tapi dia langsung tertidur. Aku mulai menangis sampai tertidur. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan. Hidupku serasa kiamat…
BUKU HARIAN SUAMI
Hari ini REAL MADRID kalah. SIALAAANN!!!
Cerita di atas dicomot tanpa ijin dari milis alumni Wikusama. Entah siapa subjek pelaku di dalam cerita tersebut. Bisa saja terjadi pada diri kita dengan versi yang lain. Hambatan komunikasi seperti itu sering dialami pasangan suami istri pada awal-awal bulan pernikahan. Ujung-ujungnya ya berakhir dengan beberapa kesalahpahaman.