Mimpi adalah suatu harapan yang ingin kita capai. Semua orang sukses seperti Bill Gates, Walt Disney dan Thomas Alva Edison mengawali keberhasilan mereka dengan mimpi. Namun banyak orang berpikir mereka tidak mungkin memiliki talenta luar biasa seperti Bill Gates, Walt Disney atau pun Thomas Alva Edison.
Pemikiran bahwa kita tidak memiliki talenta orang hebat, prestasi saya biasa-biasa saja semacam itu membuat kita tidak bergerak meraih keberhasilan. Padahal keberhasilan mewujudkan mimpi kita adalah bukan hanya berpikir namun BERTINDAK.
Pernahkah Anda mendengar cerita tentang Billy Mills, juara lari jarak jauh 10.000 meter pada Olimpiade Tokyo tahun 1964? Meskipun saya berulang kali mendengar cerita Billy Mills, tetap membuat saya bergetar dan merasa energi untuk BERTINDAK mewujudkan mimpi saya. Baik saya akan ceritakan perjuangan Billy Mills;
Awalnya, prestasi Billy tidaklah istimewa. Rekor waktu yang dicapainya biasa-biasa saja. Namun Billy punya mimpi besar menjadi juara olimpiade. Jadi, apa yang dilakukannya?
Tak gentar dengan catatan rekor olimpiade yang sekitar 28 menit, sementara prestasi puncaknya hanya 30 menit. Mungkin Anda bertanya, apa susahnya kalau hanya selisih satu menit lima puluh detik. Jangan salah, bila Anda berlaga di bidang ini, beda 0,1 detik saja bisa jadi Anda sudah berada di luar lima besar. Lalu, apa yang dia lakukan? Dia mulai mengejar ketinggalan 50 detik pertama dengan berlari 25 trek. Pada tahap pertama ini, dalam setiap trek dia akan meningkatkan kecepatannya sebesar dua detik. Tahap berikutnya, dia melakukan pengurangan waktu dengan sisa waktu 1 menit berikutnya . Untuk melakukan semua itu, dia melatih diri selama empat tahun.
Kunci kemenangan Billy terletak pada penggunaan kekuatan pikiran bawah sadarnya. Setiap hari Billy terus memercayai, dia bisa berlari bersama para pelari terhebat di dunia dan mengalahkan mereka sehingga menjadi juara di Olimpiade. Setiap hari Billy selalu membayangkan, memvisualisasikan, dan meresapi emosi kemenangan itu ratusan kali. Setiap hari Billy berlaku seolah-olah SUDAH menjadi sang juara, BUKAN AKAN menjadi juara.
Saat Olimpiade berlangsung, Billy Mills benar-benar berada di antara pelari-pelari terbaik dari berbagai negara di belahan dunia. Di putaran terakhir, ketika Billy masih menduduki posisi ketiga, saat itu dia hampir menyerah. Pada saat-saat genting seperti itu, secara fisik dia sudah sangat lelah. Kalau menggunakan logika, pasti BADANNYA sudah berteriak keras, “Hei Billy, BERHENTILAH, SAYA SUDAH SANGAT CAPEK! KASIHANILAH SAYA...!”
Tapi bukan itu yang terjadi padanya. Billy yang terbiasa melakukan visualisasi terus berlari. Kekuatan alam bawah sadarnya mendorong penuh semangat, ”AYO, COBA SEKALI LAGI! COBA SEKALI LAGI! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! Ternyata benar, pada jarak belasan meter terakhir, secara mengejutkan ia bergerak melewati pelari di posisi kedua, dan kemudian melewati posisi yang pertama..! Tanpa disadarinya, dalam hitungan nol koma sekian detik Billy Mills berhasil menjadi juara dunia lari 10.000 meter dengan catatan waktu 28.24.01. Fantastis!
Rekaman dokumentasi detik-detik terakhir saat Biily Mills mencapai garis finish saat perlombaan dapat dilihat di youtube.com. Rekaman itu masih membuat saya merinding.
Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita percaya sebelum melihat kematangan dan secara sistematis BERTINDAK sampai mencapai kesuksesan.
Jumat, 10 April 2009
PERTAPA BIJAK
Konon, suatu hari di sebuah gunung nan tinggi di daratan Cina Utara, hiduplah seorang pertapa yang sangat bijak. Banyak orang desa yang menghadapi masalah pergi mencari jawaban kepadanya. Kebijakan beliau begitu termasyhur hingga ke berbagai desa yang sangat jauh. Suatu hari, ada seorang pemuda yang sangat pintar, tapi sombong, ingin menguji seberapa bijak orangtua tersebut.
Lalu dia mendatangi orang tua tersebut dan berkata, “Wahai orang bijak, katanya Anda bisa memberikan jawaban yang tepat atas semua pertanyaan orang desa. Hari ini saya memunyai sebuah pertanyaan untukmu.” Lalu dia mengulurkan tangannya. Terlihatlah ada seekor anak burung di dalam genggamannya. Lalu dia berkata, “Bapak tua, menurut Anda, burung yang ada di dalam tangan saya ini hidup atau mati?”
Si pertapa melihat pemuda tersebut tersenyum menyeringai, seolah-olah dia sudah pasti menang. Kemudian dia berkata, “Anak muda... burung ini hidup atau mati hanya bisa dijawab oleh dirimu sendiri. Jika kamu mendengar suara malaikat jahat, maka burung itu akan mati di tanganmu. Jika kamu mendengar suara malaikat baik, burung itu akan kamu lepaskan dan dia akan hidup. Nah, sekarang pertanyaan saya adalah suara siapakah yang engkau dengar dalam hatimu? ”
Para pembaca yang budiman, di dalam hati kita selalu ada 2 malaikat yang bersemayam. Satu adalah malaikat baik dan satunya lagi malaikat jahat. Di dalam hati kita, kedua malaikat ini sering berantam. Pertempuran ini sering membuat kita sulit membuat keputusan. Tapi kalau sudah membiasakan diri untuk mendengar yang baik, maka penentuan siapa yang menang atas pertempuran ini adalah mudah.
tags: pertapa, bijak, pertapa bijak
Lalu dia mendatangi orang tua tersebut dan berkata, “Wahai orang bijak, katanya Anda bisa memberikan jawaban yang tepat atas semua pertanyaan orang desa. Hari ini saya memunyai sebuah pertanyaan untukmu.” Lalu dia mengulurkan tangannya. Terlihatlah ada seekor anak burung di dalam genggamannya. Lalu dia berkata, “Bapak tua, menurut Anda, burung yang ada di dalam tangan saya ini hidup atau mati?”
Si pertapa melihat pemuda tersebut tersenyum menyeringai, seolah-olah dia sudah pasti menang. Kemudian dia berkata, “Anak muda... burung ini hidup atau mati hanya bisa dijawab oleh dirimu sendiri. Jika kamu mendengar suara malaikat jahat, maka burung itu akan mati di tanganmu. Jika kamu mendengar suara malaikat baik, burung itu akan kamu lepaskan dan dia akan hidup. Nah, sekarang pertanyaan saya adalah suara siapakah yang engkau dengar dalam hatimu? ”
Para pembaca yang budiman, di dalam hati kita selalu ada 2 malaikat yang bersemayam. Satu adalah malaikat baik dan satunya lagi malaikat jahat. Di dalam hati kita, kedua malaikat ini sering berantam. Pertempuran ini sering membuat kita sulit membuat keputusan. Tapi kalau sudah membiasakan diri untuk mendengar yang baik, maka penentuan siapa yang menang atas pertempuran ini adalah mudah.
tags: pertapa, bijak, pertapa bijak
Kita adalah sang juara ketika kita dilahirkan
Perjalanan hidup kita dimulai saat Tuhan “menciptakan” kita melalui perantaraan orangtua kita, yang menyalurkan sekitar 200.000.000 - 400.000.000 sperma dengan misi satu kali jalan yaitu menemukan ovum (telur) di rahim Ibu.
Jika dibandingkan dengan ukuran manusia, perjalanan sperma dalam rahim ibu kita sampai bertemu dengan ovum atau sel telor setara dengan perjalanan seorang manusia dewasa yang menempuh jarak 9 mil dengan menyusuri terowongan yang banyak jebakannya. Sebagian besar sperma akan tersesat, kelelahan, dan gugur dalam perjalanan. Hanya beberapa ratus yang bisa mencapai daerah sekitar indung telur. Dan pada akhirnya, umumnya hanya satu sperma yang bisa membuahi ovum. Setelah itu, kulit ovum menjadi keras sehingga sperma yang lain tidak bisa masuk dan gugur. Jadi, sejak di dalam kandungan orangtua, kita sudah menjadi sang juara di antara “400 juta saudara sperma” yang lain yang sudah gugur.
Namun kita kadang sering tidak percaya bahwa kita adalah sang juara. Kita sering merasa bahwa dilahirkan tanpa potensi. Setiap manusia memiliki potensi menjadi juara, sekalipun memiliki kekurangan namun jika kita telah lahir di dunia kita adalah juara.
Oom Liem juara pengusaha. Sebelum menjadi pengusaha sukses Oom Liem memiliki keyakinan bahwa dia bisa sukses meskipun awalnya tidak memiliki apa-apa.
Jika Tukul Arwana cepat menilai bahwa muka dia ‘muka sial’ karena sering diejek orang maka tidak mungkin sekarang Tukul kini menjadi jutawan karena potensi melawaknya. Atau Thomas Alva Edison meskipun diejek guru nya sebagai anak idiot saat di Sekolah Dasar,namun dia yakin bahwa dia adalah orang sukses dan terbukti dengan penemuan lampu pijarnya.
Nah, apakah ada alasan bahwa kita bukan sang juara? Mereka-mereka yang sukses kebanyakan menggunakan kekurangan diri sebagai pendorong menuju kesuksesan seperti sperma kecil yang tetap terus berenang agar dapat mencapai indung telur kehidupan. Jadilah sang juara yang dapat bermakna untuk masyarakat bukan merugikan masyarakat. Semuanya mulai dari anda sendiri. Satu langka pertama dan sekarang juga
Jika dibandingkan dengan ukuran manusia, perjalanan sperma dalam rahim ibu kita sampai bertemu dengan ovum atau sel telor setara dengan perjalanan seorang manusia dewasa yang menempuh jarak 9 mil dengan menyusuri terowongan yang banyak jebakannya. Sebagian besar sperma akan tersesat, kelelahan, dan gugur dalam perjalanan. Hanya beberapa ratus yang bisa mencapai daerah sekitar indung telur. Dan pada akhirnya, umumnya hanya satu sperma yang bisa membuahi ovum. Setelah itu, kulit ovum menjadi keras sehingga sperma yang lain tidak bisa masuk dan gugur. Jadi, sejak di dalam kandungan orangtua, kita sudah menjadi sang juara di antara “400 juta saudara sperma” yang lain yang sudah gugur.
Namun kita kadang sering tidak percaya bahwa kita adalah sang juara. Kita sering merasa bahwa dilahirkan tanpa potensi. Setiap manusia memiliki potensi menjadi juara, sekalipun memiliki kekurangan namun jika kita telah lahir di dunia kita adalah juara.
Oom Liem juara pengusaha. Sebelum menjadi pengusaha sukses Oom Liem memiliki keyakinan bahwa dia bisa sukses meskipun awalnya tidak memiliki apa-apa.
Jika Tukul Arwana cepat menilai bahwa muka dia ‘muka sial’ karena sering diejek orang maka tidak mungkin sekarang Tukul kini menjadi jutawan karena potensi melawaknya. Atau Thomas Alva Edison meskipun diejek guru nya sebagai anak idiot saat di Sekolah Dasar,namun dia yakin bahwa dia adalah orang sukses dan terbukti dengan penemuan lampu pijarnya.
Nah, apakah ada alasan bahwa kita bukan sang juara? Mereka-mereka yang sukses kebanyakan menggunakan kekurangan diri sebagai pendorong menuju kesuksesan seperti sperma kecil yang tetap terus berenang agar dapat mencapai indung telur kehidupan. Jadilah sang juara yang dapat bermakna untuk masyarakat bukan merugikan masyarakat. Semuanya mulai dari anda sendiri. Satu langka pertama dan sekarang juga
CARA GAMPANG BERPIKIR POSITIF DENGAN SEANDAINYA KERBAU BISA TERBANG
Hidup akan lebih baik jika pikiran kita bisa positif. Salah satu faktor orang yang mencapai kesuksesan adalah mereka selalu berpikir positif meski dalam keadaan kurang beruntung.
Namun demikian tidaklah mudah menjadi orang yang bisa berpikir positif setiap saat terlebih dalam keadaan sulit. Terkadang melakukan memang lebih sulit dari pada mengatakanya. Lalu bagaimana?
Apakah ada cara yang efektif agar kita dapat berpikir positif selalu?
Jawabannya TIDAK ADA! Tidak ada cara instan agar kita terbiasa untuk berpikir positif namun ada cara belajar yang membuat kita terbiasa dengan berpikir positif. Coba kita lihat bagaimana cara Anto belajar berpikir positif dibawa ini.
Pada suatu malam, Anto sedang berjalan di sebuah taman terbuka. Beliau baru pulang dari sebuah seminar tentang berpikir positif. Suasana malam itu memang agak mendung tapi belum hujan. Tiba-tiba ada satu tetesan cair jatuh dari langit dan tepat kena kepala Si Anto. Anto agak kebingungan dan penasaran. Dilihat lah sekeliling, eh kok tidak ada tanda-tanda sudah hujan! Tapi kalau bukan hujan berarti....! Pada awalnya, Anto agak cemberut, tapi karena dia barusan ikut seminar berpikir positif, maka dia mulai mempraktekkannya. Dia mulai memfokuskan pikiran dan memberanikan diri untuk menghadapi kenyataan. Dia mulai meraba kepalanya. Ternyata, cairan itu agak kental! Suasananya gelap sehingga dia tidak bisa melihat. Maka sambil menyernyitkan alis, lalu dia mencium baunya! Segera, Anto langsung bersyukur kepada Tuhan! “Terima kasih Tuhan, untung kerbau tidak bisa terbang! Kalau kerbau terbang, pasti tahinya lebih besar! (Ha..Ha..Ha..!)
Apa yang dilakukan Anto adalah segera mencari hal yang dapat membuat dia bersyukur dan tersenyum saat mengalami hal yang tidak nyaman. Bersyukur bahwa segala masalah bukan masalah besar. Saat mengalami kecelakaan segera jawab untung cuma luka, jika ternyata kaki sebelah putus segera berpikir untung cuma satu kaki, jika keduanya untung masih hidup, jika meninggal?Syukur pada Tuhan akhirnya kita masuk surga. Contoh ini mungkin memang ekstrim,namun segala kunci kesuksesan diawali dengan berpikir positif.
Anda pernah mendengar kisah Diana Golden? Seorang wanita yang selalu berpikir positif meski dalam keadaan tersial bagi seorang wanita. Coba bayangkan, Diana Golden adalah wanita biasa yang cuma memiliki satu kaki. Sudah cuma punya kaki satu terkena kanker payudara pula, sehingga Diana harus kehilangan dadanya sebelah. Diana berpikir setidaknya masi punya satu dada sehingga masi bisa punya anak karena saat itu Diana ingin sekali memiliki anak. Namun tidak dalam waktu lama, dokter memvonis bahwa dada Diana satunya lagi harus diangkat karena kanker sudah menyebar. Dia pun masih berpikir positif dengan mengadopsi anak anjing sebagai teman hidupnya. Sialnya lagi, anjingnya tidak lama kemudian pun mati! Namun Diana tetap hidup dan bertarung dari masa hidup dia yang sangat sulit untuk ukuran manusia biasa. Diana tetap berjuang hidup, bahkan dia mengikuti lomba Ski Olimpiade kategori orang NORMAL! Bayangkan seorang yang hanya punya satu kaki ikut lomba ski Olimpiade dikategori orang Normal. Semuanya karena Diana Golden dapat berpikir positif untuk tetap berjuang dalam kesulitan apa pun.
Abraham Lincoln saat mengalami kegagalan setiap usahanya masuk dalam parlemen di Amerika Serikat selalu berpikir positif bahwa kegagalan ini adalah proses pembelajaran sehingga akhirnya Abraham Lincoln bisa menjadi Presiden Amerika Serikat yang terbaik. Contoh di Indonesia? Pernah dengar group musik Jamaica Cafe? Jamaica Cafe adalah group musik yang cukup terkenal di Indonesia,tapi taukah salah satu penyanyi yang menjadi lead vocalnya bernama Anton yang mempunyai tangan dan kaki tidak seimbang atau panjang sebelah?. Namun Anton tidak malu dengan keadaanya karena dia berpikir dengan keadaan seperti ini dan modal suara yang bagus dapat menarik perhatian banyak orang menonton dia menyanyi karena semangatnya. Orang akan lebih bersimpati dan akan memberi respon yang baik kepada Anton.
Jadi mari kita berpikir positif dalam keadaan sulit apa pun. Belajar terus bersyukur dalam mengahadapi masalah sebab pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik. Ayo satu langka pertama dan sekarang juga!
* Jika kamu terinspirasi atau ingin memberikan komentar untuk tips di atas silahkan sampaikan di testimoni dan krimkan data diri anda kepada kami di contact.
Namun demikian tidaklah mudah menjadi orang yang bisa berpikir positif setiap saat terlebih dalam keadaan sulit. Terkadang melakukan memang lebih sulit dari pada mengatakanya. Lalu bagaimana?
Apakah ada cara yang efektif agar kita dapat berpikir positif selalu?
Jawabannya TIDAK ADA! Tidak ada cara instan agar kita terbiasa untuk berpikir positif namun ada cara belajar yang membuat kita terbiasa dengan berpikir positif. Coba kita lihat bagaimana cara Anto belajar berpikir positif dibawa ini.
Pada suatu malam, Anto sedang berjalan di sebuah taman terbuka. Beliau baru pulang dari sebuah seminar tentang berpikir positif. Suasana malam itu memang agak mendung tapi belum hujan. Tiba-tiba ada satu tetesan cair jatuh dari langit dan tepat kena kepala Si Anto. Anto agak kebingungan dan penasaran. Dilihat lah sekeliling, eh kok tidak ada tanda-tanda sudah hujan! Tapi kalau bukan hujan berarti....! Pada awalnya, Anto agak cemberut, tapi karena dia barusan ikut seminar berpikir positif, maka dia mulai mempraktekkannya. Dia mulai memfokuskan pikiran dan memberanikan diri untuk menghadapi kenyataan. Dia mulai meraba kepalanya. Ternyata, cairan itu agak kental! Suasananya gelap sehingga dia tidak bisa melihat. Maka sambil menyernyitkan alis, lalu dia mencium baunya! Segera, Anto langsung bersyukur kepada Tuhan! “Terima kasih Tuhan, untung kerbau tidak bisa terbang! Kalau kerbau terbang, pasti tahinya lebih besar! (Ha..Ha..Ha..!)
Apa yang dilakukan Anto adalah segera mencari hal yang dapat membuat dia bersyukur dan tersenyum saat mengalami hal yang tidak nyaman. Bersyukur bahwa segala masalah bukan masalah besar. Saat mengalami kecelakaan segera jawab untung cuma luka, jika ternyata kaki sebelah putus segera berpikir untung cuma satu kaki, jika keduanya untung masih hidup, jika meninggal?Syukur pada Tuhan akhirnya kita masuk surga. Contoh ini mungkin memang ekstrim,namun segala kunci kesuksesan diawali dengan berpikir positif.
Anda pernah mendengar kisah Diana Golden? Seorang wanita yang selalu berpikir positif meski dalam keadaan tersial bagi seorang wanita. Coba bayangkan, Diana Golden adalah wanita biasa yang cuma memiliki satu kaki. Sudah cuma punya kaki satu terkena kanker payudara pula, sehingga Diana harus kehilangan dadanya sebelah. Diana berpikir setidaknya masi punya satu dada sehingga masi bisa punya anak karena saat itu Diana ingin sekali memiliki anak. Namun tidak dalam waktu lama, dokter memvonis bahwa dada Diana satunya lagi harus diangkat karena kanker sudah menyebar. Dia pun masih berpikir positif dengan mengadopsi anak anjing sebagai teman hidupnya. Sialnya lagi, anjingnya tidak lama kemudian pun mati! Namun Diana tetap hidup dan bertarung dari masa hidup dia yang sangat sulit untuk ukuran manusia biasa. Diana tetap berjuang hidup, bahkan dia mengikuti lomba Ski Olimpiade kategori orang NORMAL! Bayangkan seorang yang hanya punya satu kaki ikut lomba ski Olimpiade dikategori orang Normal. Semuanya karena Diana Golden dapat berpikir positif untuk tetap berjuang dalam kesulitan apa pun.
Abraham Lincoln saat mengalami kegagalan setiap usahanya masuk dalam parlemen di Amerika Serikat selalu berpikir positif bahwa kegagalan ini adalah proses pembelajaran sehingga akhirnya Abraham Lincoln bisa menjadi Presiden Amerika Serikat yang terbaik. Contoh di Indonesia? Pernah dengar group musik Jamaica Cafe? Jamaica Cafe adalah group musik yang cukup terkenal di Indonesia,tapi taukah salah satu penyanyi yang menjadi lead vocalnya bernama Anton yang mempunyai tangan dan kaki tidak seimbang atau panjang sebelah?. Namun Anton tidak malu dengan keadaanya karena dia berpikir dengan keadaan seperti ini dan modal suara yang bagus dapat menarik perhatian banyak orang menonton dia menyanyi karena semangatnya. Orang akan lebih bersimpati dan akan memberi respon yang baik kepada Anton.
Jadi mari kita berpikir positif dalam keadaan sulit apa pun. Belajar terus bersyukur dalam mengahadapi masalah sebab pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik. Ayo satu langka pertama dan sekarang juga!
* Jika kamu terinspirasi atau ingin memberikan komentar untuk tips di atas silahkan sampaikan di testimoni dan krimkan data diri anda kepada kami di contact.
Berani Bangkit di Tahun 2009!!!
Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Saya yakin anda sudah puluhan kali mendengar atau membaca kalimat sakti diatas. Namun, apakah anda pernah berpikir lebih dalam mengenai apa artinya “Kegagalan adalah sukses yang tertunda?”
Saya ingin menceritakan kisah mengenai seseorang. Ketika orang ini berumur 7 tahun, keluarganya diusir dari tanah milik mereka. Pada usia 9 tahun, ibunya meninggal dunia. Usia 22 tahun, ia dipecat dari pekerjaannya sebagai buruh di toko. Usia 23 tahun, ia berbisnis bersama temannya dengan meminjam uang, namun malangnya temannya meninggal dunia secara mendadak sehingga dia harus membayar hutang sampai 17 tahun kemudian.
Pada usia 24, bisnis yang telah dirintisnya tersebut bangkrut. Ketika dia berusia 25 tahun, kekasihnya meninggal dunia. Pada usia 29 tahun dia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dan gagal. Ketika dia berusia 31 tahun, dia mencoba lagi dan kembali gagal.
Pada usia 34 tahun, ia mencalonkan diri sebagai anggota kongres, namun juga gagal. Tetapi dia tidak menyerah, sehingga pada akhirnya dua tahun kemudian, pada usia 36 dia berhasil menjadi anggota kongres. Pada usia 39 tahun, dia mengikuti pemilihan periode kedua untuk menjadi anggota parlemen, dan kembali gagal, namun dia terus mencoba.
Pada usia 40 tahun, anaknya yang berusia 4 tahun meninggal dunia, bahkan disusul oleh 2 anaknya lagi yang masih sangat belia. Menginjak umur 45, dia kalah lagi sebagai anggota senat. Umur 47, dia mencalonkan diri sebagai presiden, tapi gagal. Umur 49, dia kalah lagi sebagai anggota senat. Akhirnya pada umur 51 tahun, dia terpilih menjadi seorang presiden.
Siapakah orang ini? Dia adalah Abraham Lincoln, presiden ke 16 Amerika Serikat yang sangat legendaris. Dalam kurun waktu 44 tahun, dia lebih banyak mengalami kegagalan daripada keberhasilan.
Selama itu, Lincoln harus menelan kepahitan, kritik, penolakan, kekecewaan, kehilangan orang kesayangan, bahkan kesepian sepanjang hidupnya. Lincoln tidak takut gagal, karena baginya dalam kegagalan itu ada kesuksesan, yakni kesuksesan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan kita.
Berkaca pada cerita Lincoln ini, saya yakin bahwa pasti ada jalan bagi kita semua untuk meraih kesuksesan yang luar biasa, asal kita mau terus dan terus berusaha. Bangkit dan belajar dari kegagalan-kegagalan yang terjadi.
Bahkan pengemis di pinggir jalan mengerti prinsip ini ketika ia menadahkan tangan untuk meminta uang. Banyak yang tidak memberi uang padanya namun ia percaya dan sudah terbukti bahwa pasti diantara sekian banyak orang ada yang mau memberi kepadanya asalkan ia tetap bertahan.
Begitu juga dengan permainan Poker dimana kartu AS susah untuk ditemukan. Namun diantara sekian banyak babak permainan yang kita lalui, pasti akan ada saatnya dimana kita mendapatkan kartu AS.
Dengan tekad untuk terus berusaha, serta pantang menyerah, pepatah “kegagalan adalah sukses yang tertunda” benar-benar menjadi kenyataan. Mari kita terus berjuang, dan pantang menyerah ditahun 2009 ini dan bahkan seterusnya! Salam sukses luar biasa!
Jika Anda ingin SUKSES LUAR BIASA bersama kami di tahun 2009, Hubungi kami di nomor 0815 46060 888/021-7211221
Saya ingin menceritakan kisah mengenai seseorang. Ketika orang ini berumur 7 tahun, keluarganya diusir dari tanah milik mereka. Pada usia 9 tahun, ibunya meninggal dunia. Usia 22 tahun, ia dipecat dari pekerjaannya sebagai buruh di toko. Usia 23 tahun, ia berbisnis bersama temannya dengan meminjam uang, namun malangnya temannya meninggal dunia secara mendadak sehingga dia harus membayar hutang sampai 17 tahun kemudian.
Pada usia 24, bisnis yang telah dirintisnya tersebut bangkrut. Ketika dia berusia 25 tahun, kekasihnya meninggal dunia. Pada usia 29 tahun dia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dan gagal. Ketika dia berusia 31 tahun, dia mencoba lagi dan kembali gagal.
Pada usia 34 tahun, ia mencalonkan diri sebagai anggota kongres, namun juga gagal. Tetapi dia tidak menyerah, sehingga pada akhirnya dua tahun kemudian, pada usia 36 dia berhasil menjadi anggota kongres. Pada usia 39 tahun, dia mengikuti pemilihan periode kedua untuk menjadi anggota parlemen, dan kembali gagal, namun dia terus mencoba.
Pada usia 40 tahun, anaknya yang berusia 4 tahun meninggal dunia, bahkan disusul oleh 2 anaknya lagi yang masih sangat belia. Menginjak umur 45, dia kalah lagi sebagai anggota senat. Umur 47, dia mencalonkan diri sebagai presiden, tapi gagal. Umur 49, dia kalah lagi sebagai anggota senat. Akhirnya pada umur 51 tahun, dia terpilih menjadi seorang presiden.
Siapakah orang ini? Dia adalah Abraham Lincoln, presiden ke 16 Amerika Serikat yang sangat legendaris. Dalam kurun waktu 44 tahun, dia lebih banyak mengalami kegagalan daripada keberhasilan.
Selama itu, Lincoln harus menelan kepahitan, kritik, penolakan, kekecewaan, kehilangan orang kesayangan, bahkan kesepian sepanjang hidupnya. Lincoln tidak takut gagal, karena baginya dalam kegagalan itu ada kesuksesan, yakni kesuksesan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan kita.
Berkaca pada cerita Lincoln ini, saya yakin bahwa pasti ada jalan bagi kita semua untuk meraih kesuksesan yang luar biasa, asal kita mau terus dan terus berusaha. Bangkit dan belajar dari kegagalan-kegagalan yang terjadi.
Bahkan pengemis di pinggir jalan mengerti prinsip ini ketika ia menadahkan tangan untuk meminta uang. Banyak yang tidak memberi uang padanya namun ia percaya dan sudah terbukti bahwa pasti diantara sekian banyak orang ada yang mau memberi kepadanya asalkan ia tetap bertahan.
Begitu juga dengan permainan Poker dimana kartu AS susah untuk ditemukan. Namun diantara sekian banyak babak permainan yang kita lalui, pasti akan ada saatnya dimana kita mendapatkan kartu AS.
Dengan tekad untuk terus berusaha, serta pantang menyerah, pepatah “kegagalan adalah sukses yang tertunda” benar-benar menjadi kenyataan. Mari kita terus berjuang, dan pantang menyerah ditahun 2009 ini dan bahkan seterusnya! Salam sukses luar biasa!
Jika Anda ingin SUKSES LUAR BIASA bersama kami di tahun 2009, Hubungi kami di nomor 0815 46060 888/021-7211221
Mindset Dalam Menghadapi Kegagalan
Banyak orang dalam perjalanan mencapai sukses, sering kali mengalami kegagalan demi kegagalan secara beruntun. Pada akhirnya membuat mereka menyerah. Tapi apakah benar mereka gagal? Sebenarnya, kemungkinanbesar mereka tidaklah gagal, tetapi menyerah terlalu cepat untuk mencapai sukses.
Kegagalan dalam suatu bidang usaha dimana banyak orang yang sudah terbukti bisa sukses, sebenarnya tidak akan terjadi,asalkankitamau belajar dari orang yang sukses dibidang tersebut dan kita mengerti tentang konsep “Large Number” atau konsep “Angka Besar”.
Konsep inilah yang digunakan oleh Kolonel Sanders yang berhasil menawarkan resep KFC-nya pada orang ke 1008 dan juga Thomas Alva Edison yang berhasil menciptakan lampu pijar pada percobaan ke 10.082.
Konsep ini sudah biasa digunakan dalam kehidupan umum. Bahkan digunakan juga oleh para pengemis! Coba saja anda simak, di perempatan lampu merah manapun dapat dijumpai banyak pengemis. Saat mobil berhenti, pengemis akan datang dan dengan nada memelas menyampaikan kepada kita, “Pak, sudah 2 hari saya belum makan Pak!”, Pintanya berkali-kali. Jika kita tidak hiraukan, maka mereka akan pergi dan pindah ke mobil berikutnya. Dipampanglah mimik wajah yang lemas dan berkata lagi, “Bu, 2 hari saya belum makan, tolong saya Bu...!”. Hal ini dilakukannya berkali-kali sampai ada yang mau memberikan uang kepadanya karena rasa tidak tega. Jika lampu hijau menyala, mereka akan pergi, dan kembali lagi saat lampu merah. Karena mereka percaya, dari sekian banyak pengemudi, pasti ada satu-dua orang yang iba. Hal ini berlanjut terus dari pagi sampai sore. Dan para pengemis pun bisa mendapatkan uang yang cukup banyak. Bahkan, sebuah rumor dari luar negeri, ada orang muda terdidik yang khusus menjadi pengemis sebagai profesi hingga bisa membeli sebuah apartemen. Nah, mengapa ini bisa terjadi? Karena mereka memahami konsep “Large Number”.
Konsep “large number” juga banyak digunakan dalam berbagai industri penjualan. Di industri tertentu, berdasarkan data statistik, kalau kita menawarkan produk kepada 10 orang, maka ada kemungkinan 1 orang yang mau. Mungkin anda pernah berkata, “Wah, saya sudah lakukan 10x bahkan sampai 15x, tapi belum ada yang mau juga!”
Bisa jadi memang betul anda belum berhasil, tapi apakah faktor eksternal yang menyebabkan ketidakberhasilan itu? Sudahkan anda periksa diri? Apakah pada saat bertemu orang, penampilan dan cara bicara sudah profesional? Apakah anda benar-benar mengerti kebutuhan lawan bicara?Sudahkan berkonsultasi dengan seorang mentor handal? Coba anda renungkan.
Nah, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari konsep ini, anda bisa memadukan konsep “Large Number” dengan “berpikir positif” sehingga merubah cara anda dalam berpikir dan bertindak. Begini caranya, misalkan omzet untuk penjualan anda kepada 1 orang itu Rp. 10jt. Simple saja, Rp. 10jt itu dibagi rata ke 10 orang. Jadi, setiap bertemu 1 orang berarti nilainya Rp. 1jt. Jika orang pertama tidak mau, maka anda berkata, “walaupun belum mau, Waah, saya sudah dapat Rp. 1jt! Jika yang ke 2 tidak mau juga, maka anda pun berkata, “Wah.. saya sudah dapat Rp. 2jt nih! dan seterusnya.
Nah,kondisi ini akan membuat anda lebih bersemangat dan antusias sehingga akan menular ke lawan bicara. Semakin mendekati orang yang ke 10, maka anda akan semakin mendekati ke penjualan yang sesungguhnya. Dalam prakteknya, transaksi bisa terjadi pada orang ketujuh bahkan orang ketiga atau keempat..
Jadi, ubahlah mindset anda! Maka Puncak Kesuksesan akan berada di anak tangga berikutnya!
Salam sukses luar biasa!
Kegagalan dalam suatu bidang usaha dimana banyak orang yang sudah terbukti bisa sukses, sebenarnya tidak akan terjadi,asalkankitamau belajar dari orang yang sukses dibidang tersebut dan kita mengerti tentang konsep “Large Number” atau konsep “Angka Besar”.
Konsep inilah yang digunakan oleh Kolonel Sanders yang berhasil menawarkan resep KFC-nya pada orang ke 1008 dan juga Thomas Alva Edison yang berhasil menciptakan lampu pijar pada percobaan ke 10.082.
Konsep ini sudah biasa digunakan dalam kehidupan umum. Bahkan digunakan juga oleh para pengemis! Coba saja anda simak, di perempatan lampu merah manapun dapat dijumpai banyak pengemis. Saat mobil berhenti, pengemis akan datang dan dengan nada memelas menyampaikan kepada kita, “Pak, sudah 2 hari saya belum makan Pak!”, Pintanya berkali-kali. Jika kita tidak hiraukan, maka mereka akan pergi dan pindah ke mobil berikutnya. Dipampanglah mimik wajah yang lemas dan berkata lagi, “Bu, 2 hari saya belum makan, tolong saya Bu...!”. Hal ini dilakukannya berkali-kali sampai ada yang mau memberikan uang kepadanya karena rasa tidak tega. Jika lampu hijau menyala, mereka akan pergi, dan kembali lagi saat lampu merah. Karena mereka percaya, dari sekian banyak pengemudi, pasti ada satu-dua orang yang iba. Hal ini berlanjut terus dari pagi sampai sore. Dan para pengemis pun bisa mendapatkan uang yang cukup banyak. Bahkan, sebuah rumor dari luar negeri, ada orang muda terdidik yang khusus menjadi pengemis sebagai profesi hingga bisa membeli sebuah apartemen. Nah, mengapa ini bisa terjadi? Karena mereka memahami konsep “Large Number”.
Konsep “large number” juga banyak digunakan dalam berbagai industri penjualan. Di industri tertentu, berdasarkan data statistik, kalau kita menawarkan produk kepada 10 orang, maka ada kemungkinan 1 orang yang mau. Mungkin anda pernah berkata, “Wah, saya sudah lakukan 10x bahkan sampai 15x, tapi belum ada yang mau juga!”
Bisa jadi memang betul anda belum berhasil, tapi apakah faktor eksternal yang menyebabkan ketidakberhasilan itu? Sudahkan anda periksa diri? Apakah pada saat bertemu orang, penampilan dan cara bicara sudah profesional? Apakah anda benar-benar mengerti kebutuhan lawan bicara?Sudahkan berkonsultasi dengan seorang mentor handal? Coba anda renungkan.
Nah, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari konsep ini, anda bisa memadukan konsep “Large Number” dengan “berpikir positif” sehingga merubah cara anda dalam berpikir dan bertindak. Begini caranya, misalkan omzet untuk penjualan anda kepada 1 orang itu Rp. 10jt. Simple saja, Rp. 10jt itu dibagi rata ke 10 orang. Jadi, setiap bertemu 1 orang berarti nilainya Rp. 1jt. Jika orang pertama tidak mau, maka anda berkata, “walaupun belum mau, Waah, saya sudah dapat Rp. 1jt! Jika yang ke 2 tidak mau juga, maka anda pun berkata, “Wah.. saya sudah dapat Rp. 2jt nih! dan seterusnya.
Nah,kondisi ini akan membuat anda lebih bersemangat dan antusias sehingga akan menular ke lawan bicara. Semakin mendekati orang yang ke 10, maka anda akan semakin mendekati ke penjualan yang sesungguhnya. Dalam prakteknya, transaksi bisa terjadi pada orang ketujuh bahkan orang ketiga atau keempat..
Jadi, ubahlah mindset anda! Maka Puncak Kesuksesan akan berada di anak tangga berikutnya!
Salam sukses luar biasa!
Saber, Santep dan Haji Berkat
Pada suatu ketika, di sebuah pulau yang terpencil, hiduplah dua orang pemuda yang bernama Saber dan Santep. Pekerjaan mereka adalah menangkap ikan dengan cara memancing di tepi pantai.
Namun terdapat perbedaan antara Saber dan Santep. Santep bekerja seperlunya saja, dan ia menangkap ikan secukupnya hanya untuk kebutuhan makan sehari-hari. Walaupun hari masih panjang, ketika Santep sudah mendapatkan ikan yang dia butuhkan, maka Santep akan pulang ke rumah untuk memasak ikan yang sudah ditangkap dan menyantapnya sampai habis sampai tidak bersisa. Setelah itu Santep akan bersantai-santai ditepi laut sambil bercengkrama dengan teman-temannya.
Namun berbeda dengan apa yang Saber lakukan. Saber selalu bekerja keras untuk menangkap ikan yang lebih besar dan lebih banyak dari sekedar apa yang ia butuhkan. Walaupun Saber sudah mendapatkan ikan yang ia butuhkan untuk makan, ia masih terus mencari ikan sampai larut malam. Hal ini dikarenakan Saber mempunyai sebuah impian untuk mengembangkan sumber daya yang ia miliki sehingga dapat menangkap ikan lebih banyak lagi.
Ia hanya menghabiskan sebagian dari hasil tangkapannya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, sisanya ia jual ke pasar untuk menghasilkan uang. Lama kelamaan uang yang dikumpulkannya telah cukup untuk membeli sampan sehingga dia bisa menangkap ikan di tengah laut.
Suatu hari Saber berbincang-bincang dengan Santep. Saber berkata: “Hai Santep, bagaimana hasil tangkapan kamu belakangan ini?” Santep menjawab: ”Ya, seperti biasa, saya dapatkan satu dua ekor ikan. Tapi cukuplah untuk makan.” Lalu Saber berkata: “Kenapa kamu tidak pakai sampan saja?” Santep menjawab: “Wah, saya tidak ada duit untuk membelinya..” Saber berkata : “Ya kamu harus nabung. Nanti kalau dapat uang banyak kamu juga bisa beli.”
Santep agak menyindir : “Wah, repotlah. Seperti kamu, tiap hari kerja siang malam. Akhirnya bertahun-tahun kemudian baru bisa beli sampan ini. Tapi hasil tangkapan ditengah laut juga tidak terlalu banyak.” Saber menjawab : “Tapi ini kan baru permulaan. Saya masih belajar. Nanti saya yakin setelah saya mahir menggunakan jaring, hasilnya pasti banyak.“ Santep mencibir: “Ya, mungkin saya tidak sesabar kamu. Lagi pula, saya kalau lakukan itu, saya tidak punya waktu untuk bergaul dengan teman-temanku. Belum lagi bahaya yang mengancam jika memancing ditengah laut!”
Saber melanjutkan: “Saya punya impian, saya mau punya kapal ikan besar...” belum selesai Saber cerita, Santep sudah memotong. “Wah, Saber, janganlah kamu bermimpi. Dalam silsilah keturunan dari kakek nenek dan orang tua kita, tidak ada satupun yang bisa punya kapal. Apa lagi kita tidak berpendidikan. Jadi janganlah bermimpi.” Singkat cerita, Santep tetap pada pendiriannya sementara Saber tetap percaya akan impiannya. Kehidupan terus berjalan dan Saber terus berpikir keras bagaimana ia bisa mencapai hasil yang berlipat ganda.
Pada suatu musim, terjadilah bencana. Terjadi perubahan drastis di lingkungan sekitar perairan mereka. Ikan-ikan semakin sedikit. Saber mulai ambil ancang-ancang untuk pindah sementara Santep masih tetap betah disitu. Akhirnya mereka berpisah karena Saber pindah ke desa lain yang terletak lebih jauh.
Saber makin giat bekerja keras siang dan malam karena dia sangat ingin mencapai impiannya. Lambat laun, uang yang dikumpulkan Saber sudah cukup banyak. Dia bukan saja mampu membeli sampan tapi juga bisa membeli kapal kecil. Saber sudah tidak kerja sendiri lagi, dia mempekerjakan beberapa orang lain untuk mengoperasikan kapalnya dan membantunya menangkap ikan.
Bertahun-tahun berlalu ketika Santep sudah sangat kecapekan karena harus kerja semakin keras, ia baru sadar bahwa ikan yang mau ditangkap semakin sulit dari tepi pantai saja sementara dia tidak punya uang untuk membeli sampan. Akhirnya dia pergi ke desa seberang. Ternyata banyak sekali orang yang berprofesi sebagai nelayan didesa tersebut.
Sebagian dari orang tersebut bekerja dengan seorang saudagar yang bernama Haji Berkat. Ia disarankan orang-orang desa agar melamar kerja kepada Haji Berkat. Santep menurut saja karena dia tidak punya pilihan lain. Tapi betapa kagetnya Santep mengetahui ternyata Haji Berkat adalah Si Saber teman sedesanya dulu. Sebaliknya Saber dengan senang hati menerima Santep untuk bekerja kepadanya dengan mengoperasikan salah satu kapalnya yang baru saja ia beli.
Ternyata, beberapa tahun ini Saber telah bekerja keras dan bekerja cerdik sehingga dia menjadi seorang saudagar nelayan pemilik puluhan kapal ikan. Dari hasil yang terkumpul tersebut, Saber bisa pakai untuk beli kapal-kapal. Setelah itu dia baru beli rumah dan naik haji. Itu sebabnya namanya menjadi Haji Berkat, karena dia juga menjadi berkat untuk orang-orang desa sehingga bisa mengubah nasib.
Sekarang Saber sudah bisa bersantai dirumah bersama keluarganya. Sementara armadanya dikendalikan banyak orang-orang desa yang ditolongnya. Anaknya juga sudah tamat dari sekolah tinggi sehingga bisa bantu Pak Saber mengembangkan bisnisnya. Bagaimana dengan Santep? Dia masih bisa bekerja sebagai nelayan di armada Saber tapi seiring dengan usia sekarang hasil kerjanya pun hanyalah cukup untuk dia dan keluarganya. Hanya sedikit uang yang bisa ditabung untuk masa tuanya.
Nah Great Readers, bagaimana dengan anda? Apakah anda adalah orang yang berpola pikir dan bekerja seperti Santep atau sebaliknya anda adalah seorang Saber? Salam sukses luar biasa !
Jika anda ingin tahu bagaimana caranya untuk bekerja keras dan bekerja cerdas seperti Saber bersama kami, anda dapat menghubungi kami di 0815 46060 888/021-7211221
(Cerita ini disadurkan dari inspirasi yang saya ceritakan di acara TV dan majalah Info Kebayoran
Namun terdapat perbedaan antara Saber dan Santep. Santep bekerja seperlunya saja, dan ia menangkap ikan secukupnya hanya untuk kebutuhan makan sehari-hari. Walaupun hari masih panjang, ketika Santep sudah mendapatkan ikan yang dia butuhkan, maka Santep akan pulang ke rumah untuk memasak ikan yang sudah ditangkap dan menyantapnya sampai habis sampai tidak bersisa. Setelah itu Santep akan bersantai-santai ditepi laut sambil bercengkrama dengan teman-temannya.
Namun berbeda dengan apa yang Saber lakukan. Saber selalu bekerja keras untuk menangkap ikan yang lebih besar dan lebih banyak dari sekedar apa yang ia butuhkan. Walaupun Saber sudah mendapatkan ikan yang ia butuhkan untuk makan, ia masih terus mencari ikan sampai larut malam. Hal ini dikarenakan Saber mempunyai sebuah impian untuk mengembangkan sumber daya yang ia miliki sehingga dapat menangkap ikan lebih banyak lagi.
Ia hanya menghabiskan sebagian dari hasil tangkapannya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, sisanya ia jual ke pasar untuk menghasilkan uang. Lama kelamaan uang yang dikumpulkannya telah cukup untuk membeli sampan sehingga dia bisa menangkap ikan di tengah laut.
Suatu hari Saber berbincang-bincang dengan Santep. Saber berkata: “Hai Santep, bagaimana hasil tangkapan kamu belakangan ini?” Santep menjawab: ”Ya, seperti biasa, saya dapatkan satu dua ekor ikan. Tapi cukuplah untuk makan.” Lalu Saber berkata: “Kenapa kamu tidak pakai sampan saja?” Santep menjawab: “Wah, saya tidak ada duit untuk membelinya..” Saber berkata : “Ya kamu harus nabung. Nanti kalau dapat uang banyak kamu juga bisa beli.”
Santep agak menyindir : “Wah, repotlah. Seperti kamu, tiap hari kerja siang malam. Akhirnya bertahun-tahun kemudian baru bisa beli sampan ini. Tapi hasil tangkapan ditengah laut juga tidak terlalu banyak.” Saber menjawab : “Tapi ini kan baru permulaan. Saya masih belajar. Nanti saya yakin setelah saya mahir menggunakan jaring, hasilnya pasti banyak.“ Santep mencibir: “Ya, mungkin saya tidak sesabar kamu. Lagi pula, saya kalau lakukan itu, saya tidak punya waktu untuk bergaul dengan teman-temanku. Belum lagi bahaya yang mengancam jika memancing ditengah laut!”
Saber melanjutkan: “Saya punya impian, saya mau punya kapal ikan besar...” belum selesai Saber cerita, Santep sudah memotong. “Wah, Saber, janganlah kamu bermimpi. Dalam silsilah keturunan dari kakek nenek dan orang tua kita, tidak ada satupun yang bisa punya kapal. Apa lagi kita tidak berpendidikan. Jadi janganlah bermimpi.” Singkat cerita, Santep tetap pada pendiriannya sementara Saber tetap percaya akan impiannya. Kehidupan terus berjalan dan Saber terus berpikir keras bagaimana ia bisa mencapai hasil yang berlipat ganda.
Pada suatu musim, terjadilah bencana. Terjadi perubahan drastis di lingkungan sekitar perairan mereka. Ikan-ikan semakin sedikit. Saber mulai ambil ancang-ancang untuk pindah sementara Santep masih tetap betah disitu. Akhirnya mereka berpisah karena Saber pindah ke desa lain yang terletak lebih jauh.
Saber makin giat bekerja keras siang dan malam karena dia sangat ingin mencapai impiannya. Lambat laun, uang yang dikumpulkan Saber sudah cukup banyak. Dia bukan saja mampu membeli sampan tapi juga bisa membeli kapal kecil. Saber sudah tidak kerja sendiri lagi, dia mempekerjakan beberapa orang lain untuk mengoperasikan kapalnya dan membantunya menangkap ikan.
Bertahun-tahun berlalu ketika Santep sudah sangat kecapekan karena harus kerja semakin keras, ia baru sadar bahwa ikan yang mau ditangkap semakin sulit dari tepi pantai saja sementara dia tidak punya uang untuk membeli sampan. Akhirnya dia pergi ke desa seberang. Ternyata banyak sekali orang yang berprofesi sebagai nelayan didesa tersebut.
Sebagian dari orang tersebut bekerja dengan seorang saudagar yang bernama Haji Berkat. Ia disarankan orang-orang desa agar melamar kerja kepada Haji Berkat. Santep menurut saja karena dia tidak punya pilihan lain. Tapi betapa kagetnya Santep mengetahui ternyata Haji Berkat adalah Si Saber teman sedesanya dulu. Sebaliknya Saber dengan senang hati menerima Santep untuk bekerja kepadanya dengan mengoperasikan salah satu kapalnya yang baru saja ia beli.
Ternyata, beberapa tahun ini Saber telah bekerja keras dan bekerja cerdik sehingga dia menjadi seorang saudagar nelayan pemilik puluhan kapal ikan. Dari hasil yang terkumpul tersebut, Saber bisa pakai untuk beli kapal-kapal. Setelah itu dia baru beli rumah dan naik haji. Itu sebabnya namanya menjadi Haji Berkat, karena dia juga menjadi berkat untuk orang-orang desa sehingga bisa mengubah nasib.
Sekarang Saber sudah bisa bersantai dirumah bersama keluarganya. Sementara armadanya dikendalikan banyak orang-orang desa yang ditolongnya. Anaknya juga sudah tamat dari sekolah tinggi sehingga bisa bantu Pak Saber mengembangkan bisnisnya. Bagaimana dengan Santep? Dia masih bisa bekerja sebagai nelayan di armada Saber tapi seiring dengan usia sekarang hasil kerjanya pun hanyalah cukup untuk dia dan keluarganya. Hanya sedikit uang yang bisa ditabung untuk masa tuanya.
Nah Great Readers, bagaimana dengan anda? Apakah anda adalah orang yang berpola pikir dan bekerja seperti Santep atau sebaliknya anda adalah seorang Saber? Salam sukses luar biasa !
Jika anda ingin tahu bagaimana caranya untuk bekerja keras dan bekerja cerdas seperti Saber bersama kami, anda dapat menghubungi kami di 0815 46060 888/021-7211221
(Cerita ini disadurkan dari inspirasi yang saya ceritakan di acara TV dan majalah Info Kebayoran
All You Can Eat
Beberapa tahun yang lalu, ada seseorang yang bertanya kepada saya, apakah dia boleh mempunyai impian yang besar? Seperti memiliki rumah bertingkat dengan halaman luas, sementara kondisi keuangannya pada saat itu jelas tidak memungkinkan hal itu terwujud, bahkan berhemat bertahun-tahun pun belum tentu membantu merealisasikan impiannya. Setelah mendengar ungkapan hatinya, akhirnya saya menuturkan sebuah cerita tentang Joko dan Jono yang hendak makan di restoran “All You Can Eat”. Begini ceritanya.
Pada suatu hari, Joko yang sudah hidup makmur di kota mengajak teman sekolah semasa di desa, bernama Jono, yang baru datang ke Jakarta untuk makan di restoran “All You Can Eat”. Joko tahu Jono pasti sedang sangat lapar dan juga belum pernah makan makanan yang enak di kota.
Tiba-tiba, Hp Joko berbunyi dan dia mengangkat telepon. Ini adalah telepon dari klien besar Joko dari luar negeri. Karena sinyal tidak bagus, Joko pamit pada Jono untuk menelepon di luar restoran. Joko minta Jono agar makan apa saja yang dia suka dan jangan tunggu dia kembali karena dia harus telepon ke luar dulu.
Karena Jono terbiasa dengan hidup susah di desa, hanya dengan melihat nasi berkepul saja dia sudah sangat senang sekali. Lalu, ia menyantap nasi putih dengan lahap dan tambah beberapa kali. Namun, ia tidak berani mengambil makanan lain, karena takut harganya terlalu mahal. Akhirnya ia hanya makan nasi putih, minumnya pun hanya air putih saja karena tidak pernah minum minuman lain. Di dalam hatinya berkata, “Ah, saya makan nasi dan air putih saja agar bisa menghemat uang Joko”.
Ketika Joko kembali, ia terheran melihat hanya ada piring nasi dan air putih saja di depan Jono. Tidak ada sisa makanan lain sedikit pun. Dengan penuh rasa ingin tahu Joko bertanya, “Lho, kamu kok makan nasi putih dan air putih saja? Kenapa tidak makan yang lain?” Dengan mimik kekenyangan, Jono menjawab “Wah, saya makan nasi dan air putih saja, agar kamu tidak usah bayar terlalu mahal!”
Ketika mendengar jawaban itu, Joko hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum kecut atas “ketidak-tahuan” temannya itu.
Para pembaca yang budiman, “Sesungguhnya kesempatan ada dimana-mana bagi setiap orang”. Jika banyak orang mengatakan bahwa jaman sekarang adalah jaman yang susah dan resesi ekonomi terus melanda, saya yakin pasti tetap selalu ada banyak kesempatan bagi kita semua untuk dapat berhasil dan maju. Namun terkadang kita bertindak seperti Jono, hanya memakan nasi putih dan minum air putih saja, padahal kita bisa makan daging ataupun makan makanan yang enak jika kita mengetahuinya.
Tuhan telah menyediakan segalanya agar kita bisa meraih dan menikmatinya, bahkan dari sejak kita dilahirkan. Apakah kita berani bermimpi untuk menikmati kualitas hidup yang enak atau bahkan lebih enak lagi? Atau kita sudah puas dengan kualitas hidup yang biasa-biasa saja?
Jangan biarkan “ketidak tahuan” membuat anda tidak mendapatkan apa yang selayaknya bisa anda dapatkan, yaitu kesuksesan yang luar biasa, bahkan mungkin melebihi apa yang anda dapatkan sekarang. Jangan lupa ikuti edisi selanjutnya dan salam sukses luar biasa !
(Cerita ini disadurkan dari buku Your Great $uccess Starts From Now karangan Bpk. Thomas Sugiarto yang saat ini telah mendapatkan peringkat Best Seller dan sudah memasuki cetakan ke tiga)
Pada suatu hari, Joko yang sudah hidup makmur di kota mengajak teman sekolah semasa di desa, bernama Jono, yang baru datang ke Jakarta untuk makan di restoran “All You Can Eat”. Joko tahu Jono pasti sedang sangat lapar dan juga belum pernah makan makanan yang enak di kota.
Tiba-tiba, Hp Joko berbunyi dan dia mengangkat telepon. Ini adalah telepon dari klien besar Joko dari luar negeri. Karena sinyal tidak bagus, Joko pamit pada Jono untuk menelepon di luar restoran. Joko minta Jono agar makan apa saja yang dia suka dan jangan tunggu dia kembali karena dia harus telepon ke luar dulu.
Karena Jono terbiasa dengan hidup susah di desa, hanya dengan melihat nasi berkepul saja dia sudah sangat senang sekali. Lalu, ia menyantap nasi putih dengan lahap dan tambah beberapa kali. Namun, ia tidak berani mengambil makanan lain, karena takut harganya terlalu mahal. Akhirnya ia hanya makan nasi putih, minumnya pun hanya air putih saja karena tidak pernah minum minuman lain. Di dalam hatinya berkata, “Ah, saya makan nasi dan air putih saja agar bisa menghemat uang Joko”.
Ketika Joko kembali, ia terheran melihat hanya ada piring nasi dan air putih saja di depan Jono. Tidak ada sisa makanan lain sedikit pun. Dengan penuh rasa ingin tahu Joko bertanya, “Lho, kamu kok makan nasi putih dan air putih saja? Kenapa tidak makan yang lain?” Dengan mimik kekenyangan, Jono menjawab “Wah, saya makan nasi dan air putih saja, agar kamu tidak usah bayar terlalu mahal!”
Ketika mendengar jawaban itu, Joko hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum kecut atas “ketidak-tahuan” temannya itu.
Para pembaca yang budiman, “Sesungguhnya kesempatan ada dimana-mana bagi setiap orang”. Jika banyak orang mengatakan bahwa jaman sekarang adalah jaman yang susah dan resesi ekonomi terus melanda, saya yakin pasti tetap selalu ada banyak kesempatan bagi kita semua untuk dapat berhasil dan maju. Namun terkadang kita bertindak seperti Jono, hanya memakan nasi putih dan minum air putih saja, padahal kita bisa makan daging ataupun makan makanan yang enak jika kita mengetahuinya.
Tuhan telah menyediakan segalanya agar kita bisa meraih dan menikmatinya, bahkan dari sejak kita dilahirkan. Apakah kita berani bermimpi untuk menikmati kualitas hidup yang enak atau bahkan lebih enak lagi? Atau kita sudah puas dengan kualitas hidup yang biasa-biasa saja?
Jangan biarkan “ketidak tahuan” membuat anda tidak mendapatkan apa yang selayaknya bisa anda dapatkan, yaitu kesuksesan yang luar biasa, bahkan mungkin melebihi apa yang anda dapatkan sekarang. Jangan lupa ikuti edisi selanjutnya dan salam sukses luar biasa !
(Cerita ini disadurkan dari buku Your Great $uccess Starts From Now karangan Bpk. Thomas Sugiarto yang saat ini telah mendapatkan peringkat Best Seller dan sudah memasuki cetakan ke tiga)
iklan tung desem
Belajar Menjadi Milliarder, Dimulai dengan 24 Prinsip Milliarder yang Mencerahkan !
Stop Kerja Anda, Jika Anda belum Tahu Prinsip seorang Milliarder Menghasilkan
Rahasia Terdahsyat 2009 : 24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan
Tantangan Untuk Anda , Menjadi Miliarder dengan 24 Prinsip Dahsyat ini !
Stop Belajar Menjadi Milliarder dari Orang yang tidak Praktek, Temukan disini Cara Sesungguhnya....
3 Baris
Rahasia 24 Prinsip Milliarder yang akan membuat Anda menjadi Dahsyat
Revolusi kehidupan dan finansial Anda dengan eBook Dahsyat ini
Segera Klik Disini, untuk Mengetahui cara Termudahnya
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Jika Selama ini Anda tidak menemukan Jalan terang untuk menjadi seorang Miliarder
Sudah Seharusnya Anda Mengetahui cara dari seseorang yang Sudah Praktek
dan berhasil, Segera Kunjungi sebelum saingan Anda mengetahuinya
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
4 Baris
Akhirnya sebuah eBook maha Dahsyat 24 Prinsip Milliarder yang Mencerahkan
Prinsip-prinsip yang telah mengubah orang biasa menjadi Dahysat
Segera Klik Disini, untuk mengetahui Cara Termudah Untuk Meniru
Sebelum Saingan Anda yang memberitahukan Rahasia ini kepada Anda !
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Akhirnya Muncul Sudah ! Panduan "24 Prinsip Milliarder " yang akan Memandu
Anda dalam menemukan Jalan Menjadi Milliarder, Terbukti Menghasilkan
banyak murid dan testimonial yang Luar Biasa. Temukan Rahasianya dari
Orang yang benar-benar Praktek, Garansi 100% mendapatkan manfaat !
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
5 Baris
Jika Anda Belum Mengetahui Rahasia bagaimana menjadi seorang miliarder
dalam waktu 3 tahun atau kurang, kemungkinan besar Anda telah melewatkan sebuah
Rahasia Terdahsyat di Tahun ini, Bagaimana seorang Tung Desem Waringin
Menjadi Milliarder dengan menerapkan 24 prinsip Miliarder, dan sekarang
Rahasia itu akan diungkapkan kepada Anda, segera Klik Link dibawah ini
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Akhirnya Seorang Pelatih Sukses mau angkat suara tentang bagaimana
beliau bisa menjadi Miliarder dalam waktu 3 tahun , dengan menggunakan
24 Prinsip, Temukan Rahasianya di Panduan "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan "
Segera tingkatkan KEKAYAAN Anda dengan mengetahui Rahasia Terdahsyat
ini, kunjungi sekarang Juga.. Klik Link dibawah ini
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Stop Kerja Anda, Jika Anda belum Tahu Prinsip seorang Milliarder Menghasilkan
Rahasia Terdahsyat 2009 : 24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan
Tantangan Untuk Anda , Menjadi Miliarder dengan 24 Prinsip Dahsyat ini !
Stop Belajar Menjadi Milliarder dari Orang yang tidak Praktek, Temukan disini Cara Sesungguhnya....
3 Baris
Rahasia 24 Prinsip Milliarder yang akan membuat Anda menjadi Dahsyat
Revolusi kehidupan dan finansial Anda dengan eBook Dahsyat ini
Segera Klik Disini, untuk Mengetahui cara Termudahnya
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Jika Selama ini Anda tidak menemukan Jalan terang untuk menjadi seorang Miliarder
Sudah Seharusnya Anda Mengetahui cara dari seseorang yang Sudah Praktek
dan berhasil, Segera Kunjungi sebelum saingan Anda mengetahuinya
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
4 Baris
Akhirnya sebuah eBook maha Dahsyat 24 Prinsip Milliarder yang Mencerahkan
Prinsip-prinsip yang telah mengubah orang biasa menjadi Dahysat
Segera Klik Disini, untuk mengetahui Cara Termudah Untuk Meniru
Sebelum Saingan Anda yang memberitahukan Rahasia ini kepada Anda !
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Akhirnya Muncul Sudah ! Panduan "24 Prinsip Milliarder " yang akan Memandu
Anda dalam menemukan Jalan Menjadi Milliarder, Terbukti Menghasilkan
banyak murid dan testimonial yang Luar Biasa. Temukan Rahasianya dari
Orang yang benar-benar Praktek, Garansi 100% mendapatkan manfaat !
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
5 Baris
Jika Anda Belum Mengetahui Rahasia bagaimana menjadi seorang miliarder
dalam waktu 3 tahun atau kurang, kemungkinan besar Anda telah melewatkan sebuah
Rahasia Terdahsyat di Tahun ini, Bagaimana seorang Tung Desem Waringin
Menjadi Milliarder dengan menerapkan 24 prinsip Miliarder, dan sekarang
Rahasia itu akan diungkapkan kepada Anda, segera Klik Link dibawah ini
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Akhirnya Seorang Pelatih Sukses mau angkat suara tentang bagaimana
beliau bisa menjadi Miliarder dalam waktu 3 tahun , dengan menggunakan
24 Prinsip, Temukan Rahasianya di Panduan "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan "
Segera tingkatkan KEKAYAAN Anda dengan mengetahui Rahasia Terdahsyat
ini, kunjungi sekarang Juga.. Klik Link dibawah ini
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
TDW University - Mengapa yang kaya Semakin Kaya
Kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah bergumul terus,
dan yang miskin bablas miskin.
Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya
bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan).
Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang
menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang
disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian
sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka
bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas,
sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang
menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang
lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih,
komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang
lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk
kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar,
mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan
seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Kenapa orang miskin bablas miskin ?
Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.
Contoh :
Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar,
beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di
restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.
Pertanyaannya :
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang
menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab,
Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?
untuk melengkapi pembelajaran Anda silahkan Anda download eBook
24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan oleh Tung Desem Waringin senilai Rp. 250.000,-
klik disini : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
dan yang miskin bablas miskin.
Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya
bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan).
Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang
menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang
disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian
sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka
bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas,
sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang
menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang
lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih,
komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang
lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk
kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar,
mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan
seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Kenapa orang miskin bablas miskin ?
Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.
Contoh :
Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar,
beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di
restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.
Pertanyaannya :
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang
menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab,
Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?
untuk melengkapi pembelajaran Anda silahkan Anda download eBook
24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan oleh Tung Desem Waringin senilai Rp. 250.000,-
klik disini : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
TDW University - Rencana Menjadi Kaya
Seberapa cepatkah anda menjadi kaya?
Keterangan :
Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil arsitek dan
arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi ketika orang yang sama memulai
membangun kekayaan mereka atau merencanakan masa depan, mereka tidak pernah
mendesain rencana finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak mempunyai rencana,
mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya.
Banyak juga orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu merencanakan
untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya. Karena apa yang mereka kerjakan
sekeras apapun memang tidak memungkinkan mereka untuk menjadi kaya.
Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras apapun mereka bekerja
akan sulit sekali untuk menjadi kaya.
Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi kaya, rencana tersebut
yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang
akan menghabiskan hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang lambat
atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu lintas menyaksikan limosin, helikopter,
pesawat jet perusahaan, rumah- rumah mewah.
Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana untuk menjadi miskin.
Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata seperti ayah miskin Robert Kiyosaki
“Ketika saya pensiun, maka penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi miskin.
“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film Top Gun.
Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam rekening pensiun merupakan
rencana yang sangat lambat. Rencana ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan
rencana bagi orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.
Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana yang lebih cepat:
1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu . Kita harus mulai dari yang akhir, seperti
yang dikatakan oleh Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus menentukan
dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak uang yang kita miliki saat itu, atau
berapa banyak pasif income kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri maka kita harus;
2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka yang bisa menghasilkan seperti
yang kita tentukan sebelumnya. Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan
kita mencapai impian tersebut, Let It Go!
3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk diajak kerja sama
atau belajar kepada orang tersebut.
4. Gunakan faktor kali atau leverage.
Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact, Expertise) dari orang lain.
Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan seberapa cepatkah rencana anda?
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!
untuk melengkapi rencana Anda menjadi Kaya silahkan download materi tambahan :
eBook 24 Prinsip Miliarder yang mencerahkan oleh Tung Desem Waringin
silahkan klik disini : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Keterangan :
Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil arsitek dan
arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi ketika orang yang sama memulai
membangun kekayaan mereka atau merencanakan masa depan, mereka tidak pernah
mendesain rencana finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak mempunyai rencana,
mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya.
Banyak juga orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu merencanakan
untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya. Karena apa yang mereka kerjakan
sekeras apapun memang tidak memungkinkan mereka untuk menjadi kaya.
Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras apapun mereka bekerja
akan sulit sekali untuk menjadi kaya.
Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi kaya, rencana tersebut
yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang
akan menghabiskan hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang lambat
atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu lintas menyaksikan limosin, helikopter,
pesawat jet perusahaan, rumah- rumah mewah.
Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana untuk menjadi miskin.
Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata seperti ayah miskin Robert Kiyosaki
“Ketika saya pensiun, maka penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi miskin.
“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film Top Gun.
Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam rekening pensiun merupakan
rencana yang sangat lambat. Rencana ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan
rencana bagi orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.
Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana yang lebih cepat:
1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu . Kita harus mulai dari yang akhir, seperti
yang dikatakan oleh Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus menentukan
dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak uang yang kita miliki saat itu, atau
berapa banyak pasif income kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri maka kita harus;
2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka yang bisa menghasilkan seperti
yang kita tentukan sebelumnya. Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan
kita mencapai impian tersebut, Let It Go!
3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk diajak kerja sama
atau belajar kepada orang tersebut.
4. Gunakan faktor kali atau leverage.
Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact, Expertise) dari orang lain.
Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan seberapa cepatkah rencana anda?
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!
untuk melengkapi rencana Anda menjadi Kaya silahkan download materi tambahan :
eBook 24 Prinsip Miliarder yang mencerahkan oleh Tung Desem Waringin
silahkan klik disini : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=7543
Langganan:
Postingan (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)