Rabu, 08 Oktober 2008

Hadiah Terindah Sepanjang Tahun 2006









Bala bencana di pulau Sumatra sampai Papua, dari mulai bencana banjir bandang, longsor, busung lapar, sampai gempa bumi menyambut tahun 2006. Tidak sedikit saudara-saudara kita yang merasakan kepedihan karena kehilangan segala yang teramat penting dalam kehidupan ini. Bencana itu kian menambah pelik persoalan yang harus dihadapi oleh bangsa ini.

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kepedihan itu sebenarnya bisa menjadi hadiah terindah bagi kita. Kepedihan yang kita alami akan menjadi hadiah yang terindah bila kita sadari bahwa kepedihan itu adalah sebuah titik balik untuk mencapai kesuksesan, kebahagiaan maupun kedamaian spritual. Maka kita harus dapat memetik hikmah dari semua itu.

Di penghujung tahun 2004 Aceh ditimpa gempa bumi dan tsunami. Ratusan ribu orang terhempas, kehilangan harta benda, sanak saudara, bahkan keluarga tercinta. Salah satu hadiah terindah dari bencana itu adalah dipersatukannya bangsa ini setelah sekian lama terlibat konflik dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Contoh lain adalah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang sedang melanda berbagai tempat di negri ini. Sebenarnya itu merupakan teguran bagi orang-orang yang telah merusak lingkungan hidup dan mereka yang memiliki kekuatan supaya bertindak lebih bijaksana terhadap kelestarian lingkungan. Bila bencana ini diikuti dengan perubahan sikap yang lebih arif, maka kelestarian lingkungan akan terjaga dan bencana ini tidak terulang lagi.

Jangan pernah berkecil hati kalaupun diri kita sendiri harus menghadapi bencana, cobaan atau kehilangan segala yang teramat berarti. Kita bisa belajar dari orang yang pernah terserang penyakit jantung. Bila ia sudah merasakan betapa menderita karena sakit itu, maka setelah sembuh ia memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam mengatur pola makan, lebih giat berolah raga, dan semangat hidupnya lebih tinggi.

Contoh lain misalnya diantara kita mengalami kebangkrutan, maka jangan mengira segalanya sudah berakhir. Theodore Roosevelt menandaskan bahwa selalu ada keuntungan dibalik setiap tantangan, kegagalan, atau kekecewaan. “Every adversity, every failure, every heartache carries with it the seed on an equal or greater benefit,” ujarnya. Karena mungkin kebangkrutan itu menjadikan kita lebih cerdas memanajemen keuangan dan mencari peluang yang lebih menguntungkan.

Ada sesuatu yang jauh lebih baik dalam kehidupan ini. Bencana, kehilangan atau pengalaman seburuk apapun adalah hadiah terindah bila kita dapat menarik pelajaran berharga darinya. Dikatakan dalam sebuah pepatah Cina, “Batu permata tidak akan berkilau tanpa gesekan. Tidak ada orang yang menjadi lebih baik tanpa percobaan. The gem cannot be polished without friction, nor man perfected without trials.”

Langkah penting yang harus kita tempuh untuk mengubah pengalaman buruk menjadi hadiah yang terindah adalah menepiskan semua rasa takut maupun pesimisme untuk mencari sesuatu yang jauh lebih baik di dalam diri kita. Tantangan, hambatan, atau situasi yang teramat sulit itu sesungguhnya sebuah peringatan bahwa kita mempunyai kekuatan, tenaga dan energi untuk menghadapi semua itu.

Luangkan sedikit waktu untuk bernapas panjang. Pada saat itu Anda akan merasakan begitu banyak kesempatan, potensi dan kenikmatan yang selama ini Anda abaikan. Jangan terburu-buru ingin mengubah semuanya dalam sekejap.

Setelah itu lakukan tindakan dan perubahan kecil yang serba positif. “A positive attitude may not solve every problem but it makes solving any problem a more pleasant experience. – Sikap yang positif memang tidak memecahkan persoalan. Tetapi sikap seperti itu dapat menjadikan usaha kita dalam memecahkan setiap persoalan menjadi lebih menyenangkan,” kata Grant Fairley. Ciptakan kemajuan secara produktif dan konsisten. Hingga suatu ketika Anda akan begitu terpesona pada hasil yang Anda dapatkan.

Semula mungkin terasa begitu berat. Tetapi bila Anda memiliki sedikit keberanian, optimisme dan kemauan untuk memulai, maka Anda akan menyadari dan berkata, “Ternyata saya bisa melakukannya!” Apalagi jika Anda memfokuskan kekuatan, tenaga, dan energi di dalam diri, maka Anda tidak akan pernah merasa kesulitan untuk mengubah cobaan yang teramat sulit sekalipun menjadi sebuah hadiah terindah.

Kepedihan ada untuk disembuhkan. Persoalan ada untuk dijadikan palajaran. Setiap persoalan, kesedihan maupun kehilangan mengandung tujuan positif. Tidak jarang semua itu menjadikan kita jauh lebih baik, lebih kuat secara mental, emosional, dan spiritual. “The greater the difficulty the more glory in surmounting it. Skillful pilots gain their reputation from storms and tempests. – Semakin besar kesulitan, semakin besar kesuksesan bila kita dapat menyelesaikan atau memetik hikmah darinya. Contohnya para pilot mendapatkan reputasi besar karena mereka sudah sering melalui hujan badai,” terang Epictetus.

Kalaupun kita tidak dapat mengontrol apa yang akan terjadi pada diri kita, tetapi setidaknya kita dapat mengatur bagaimana kehidupan yang kita inginkan. Bisa saja kita menganggap kepedihan atau kehilangan yang menimpa sebagai hambatan. Tetapi kita juga dapat menjadikan kepedihan atau kehilangan itu sebagai hadiah yang terindah, karena menyediakan jalan supaya kita bisa bertumbuh, lebih baik dan lebih kuat. Buktikan!

* Andrew Ho adalah penulis buku best seller, pengusaha, dan motivator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman