Jumat, 10 April 2009

All You Can Eat

Beberapa tahun yang lalu, ada seseorang yang bertanya kepada saya, apakah dia boleh mempunyai impian yang besar? Seperti memiliki rumah bertingkat dengan halaman luas, sementara kondisi keuangannya pada saat itu jelas tidak memungkinkan hal itu terwujud, bahkan berhemat bertahun-tahun pun belum tentu membantu merealisasikan impiannya. Setelah mendengar ungkapan hatinya, akhirnya saya menuturkan sebuah cerita tentang Joko dan Jono yang hendak makan di restoran “All You Can Eat”. Begini ceritanya.

Pada suatu hari, Joko yang sudah hidup makmur di kota mengajak teman sekolah semasa di desa, bernama Jono, yang baru datang ke Jakarta untuk makan di restoran “All You Can Eat”. Joko tahu Jono pasti sedang sangat lapar dan juga belum pernah makan makanan yang enak di kota.
Tiba-tiba, Hp Joko berbunyi dan dia mengangkat telepon. Ini adalah telepon dari klien besar Joko dari luar negeri. Karena sinyal tidak bagus, Joko pamit pada Jono untuk menelepon di luar restoran. Joko minta Jono agar makan apa saja yang dia suka dan jangan tunggu dia kembali karena dia harus telepon ke luar dulu.

Karena Jono terbiasa dengan hidup susah di desa, hanya dengan melihat nasi berkepul saja dia sudah sangat senang sekali. Lalu, ia menyantap nasi putih dengan lahap dan tambah beberapa kali. Namun, ia tidak berani mengambil makanan lain, karena takut harganya terlalu mahal. Akhirnya ia hanya makan nasi putih, minumnya pun hanya air putih saja karena tidak pernah minum minuman lain. Di dalam hatinya berkata, “Ah, saya makan nasi dan air putih saja agar bisa menghemat uang Joko”.

Ketika Joko kembali, ia terheran melihat hanya ada piring nasi dan air putih saja di depan Jono. Tidak ada sisa makanan lain sedikit pun. Dengan penuh rasa ingin tahu Joko bertanya, “Lho, kamu kok makan nasi putih dan air putih saja? Kenapa tidak makan yang lain?” Dengan mimik kekenyangan, Jono menjawab “Wah, saya makan nasi dan air putih saja, agar kamu tidak usah bayar terlalu mahal!”
Ketika mendengar jawaban itu, Joko hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum kecut atas “ketidak-tahuan” temannya itu.

Para pembaca yang budiman, “Sesungguhnya kesempatan ada dimana-mana bagi setiap orang”. Jika banyak orang mengatakan bahwa jaman sekarang adalah jaman yang susah dan resesi ekonomi terus melanda, saya yakin pasti tetap selalu ada banyak kesempatan bagi kita semua untuk dapat berhasil dan maju. Namun terkadang kita bertindak seperti Jono, hanya memakan nasi putih dan minum air putih saja, padahal kita bisa makan daging ataupun makan makanan yang enak jika kita mengetahuinya.

Tuhan telah menyediakan segalanya agar kita bisa meraih dan menikmatinya, bahkan dari sejak kita dilahirkan. Apakah kita berani bermimpi untuk menikmati kualitas hidup yang enak atau bahkan lebih enak lagi? Atau kita sudah puas dengan kualitas hidup yang biasa-biasa saja?

Jangan biarkan “ketidak tahuan” membuat anda tidak mendapatkan apa yang selayaknya bisa anda dapatkan, yaitu kesuksesan yang luar biasa, bahkan mungkin melebihi apa yang anda dapatkan sekarang. Jangan lupa ikuti edisi selanjutnya dan salam sukses luar biasa !

(Cerita ini disadurkan dari buku Your Great $uccess Starts From Now karangan Bpk. Thomas Sugiarto yang saat ini telah mendapatkan peringkat Best Seller dan sudah memasuki cetakan ke tiga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman