Jumat, 10 April 2009

Kita adalah sang juara ketika kita dilahirkan

Perjalanan hidup kita dimulai saat Tuhan “menciptakan” kita melalui perantaraan orangtua kita, yang menyalurkan sekitar 200.000.000 - 400.000.000 sperma dengan misi satu kali jalan yaitu menemukan ovum (telur) di rahim Ibu.

Jika dibandingkan dengan ukuran manusia, perjalanan sperma dalam rahim ibu kita sampai bertemu dengan ovum atau sel telor setara dengan perjalanan seorang manusia dewasa yang menempuh jarak 9 mil dengan menyusuri terowongan yang banyak jebakannya. Sebagian besar sperma akan tersesat, kelelahan, dan gugur dalam perjalanan. Hanya beberapa ratus yang bisa mencapai daerah sekitar indung telur. Dan pada akhirnya, umumnya hanya satu sperma yang bisa membuahi ovum. Setelah itu, kulit ovum menjadi keras sehingga sperma yang lain tidak bisa masuk dan gugur. Jadi, sejak di dalam kandungan orangtua, kita sudah menjadi sang juara di antara “400 juta saudara sperma” yang lain yang sudah gugur.

Namun kita kadang sering tidak percaya bahwa kita adalah sang juara. Kita sering merasa bahwa dilahirkan tanpa potensi. Setiap manusia memiliki potensi menjadi juara, sekalipun memiliki kekurangan namun jika kita telah lahir di dunia kita adalah juara.

Oom Liem juara pengusaha. Sebelum menjadi pengusaha sukses Oom Liem memiliki keyakinan bahwa dia bisa sukses meskipun awalnya tidak memiliki apa-apa.

Jika Tukul Arwana cepat menilai bahwa muka dia ‘muka sial’ karena sering diejek orang maka tidak mungkin sekarang Tukul kini menjadi jutawan karena potensi melawaknya. Atau Thomas Alva Edison meskipun diejek guru nya sebagai anak idiot saat di Sekolah Dasar,namun dia yakin bahwa dia adalah orang sukses dan terbukti dengan penemuan lampu pijarnya.

Nah, apakah ada alasan bahwa kita bukan sang juara? Mereka-mereka yang sukses kebanyakan menggunakan kekurangan diri sebagai pendorong menuju kesuksesan seperti sperma kecil yang tetap terus berenang agar dapat mencapai indung telur kehidupan. Jadilah sang juara yang dapat bermakna untuk masyarakat bukan merugikan masyarakat. Semuanya mulai dari anda sendiri. Satu langka pertama dan sekarang juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman