Jumat, 10 April 2009

Mindset Dalam Menghadapi Kegagalan

Banyak orang dalam perjalanan mencapai sukses, sering kali mengalami kegagalan demi kegagalan secara beruntun. Pada akhirnya membuat mereka menyerah. Tapi apakah benar mereka gagal? Sebenarnya, kemungkinanbesar mereka tidaklah gagal, tetapi menyerah terlalu cepat untuk mencapai sukses.
Kegagalan dalam suatu bidang usaha dimana banyak orang yang sudah terbukti bisa sukses, sebenarnya tidak akan terjadi,asalkankitamau belajar dari orang yang sukses dibidang tersebut dan kita mengerti tentang konsep “Large Number” atau konsep “Angka Besar”.
Konsep inilah yang digunakan oleh Kolonel Sanders yang berhasil menawarkan resep KFC-nya pada orang ke 1008 dan juga Thomas Alva Edison yang berhasil menciptakan lampu pijar pada percobaan ke 10.082.
Konsep ini sudah biasa digunakan dalam kehidupan umum. Bahkan digunakan juga oleh para pengemis! Coba saja anda simak, di perempatan lampu merah manapun dapat dijumpai banyak pengemis. Saat mobil berhenti, pengemis akan datang dan dengan nada memelas menyampaikan kepada kita, “Pak, sudah 2 hari saya belum makan Pak!”, Pintanya berkali-kali. Jika kita tidak hiraukan, maka mereka akan pergi dan pindah ke mobil berikutnya. Dipampanglah mimik wajah yang lemas dan berkata lagi, “Bu, 2 hari saya belum makan, tolong saya Bu...!”. Hal ini dilakukannya berkali-kali sampai ada yang mau memberikan uang kepadanya karena rasa tidak tega. Jika lampu hijau menyala, mereka akan pergi, dan kembali lagi saat lampu merah. Karena mereka percaya, dari sekian banyak pengemudi, pasti ada satu-dua orang yang iba. Hal ini berlanjut terus dari pagi sampai sore. Dan para pengemis pun bisa mendapatkan uang yang cukup banyak. Bahkan, sebuah rumor dari luar negeri, ada orang muda terdidik yang khusus menjadi pengemis sebagai profesi hingga bisa membeli sebuah apartemen. Nah, mengapa ini bisa terjadi? Karena mereka memahami konsep “Large Number”.
Konsep “large number” juga banyak digunakan dalam berbagai industri penjualan. Di industri tertentu, berdasarkan data statistik, kalau kita menawarkan produk kepada 10 orang, maka ada kemungkinan 1 orang yang mau. Mungkin anda pernah berkata, “Wah, saya sudah lakukan 10x bahkan sampai 15x, tapi belum ada yang mau juga!”
Bisa jadi memang betul anda belum berhasil, tapi apakah faktor eksternal yang menyebabkan ketidakberhasilan itu? Sudahkan anda periksa diri? Apakah pada saat bertemu orang, penampilan dan cara bicara sudah profesional? Apakah anda benar-benar mengerti kebutuhan lawan bicara?Sudahkan berkonsultasi dengan seorang mentor handal? Coba anda renungkan.
Nah, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari konsep ini, anda bisa memadukan konsep “Large Number” dengan “berpikir positif” sehingga merubah cara anda dalam berpikir dan bertindak. Begini caranya, misalkan omzet untuk penjualan anda kepada 1 orang itu Rp. 10jt. Simple saja, Rp. 10jt itu dibagi rata ke 10 orang. Jadi, setiap bertemu 1 orang berarti nilainya Rp. 1jt. Jika orang pertama tidak mau, maka anda berkata, “walaupun belum mau, Waah, saya sudah dapat Rp. 1jt! Jika yang ke 2 tidak mau juga, maka anda pun berkata, “Wah.. saya sudah dapat Rp. 2jt nih! dan seterusnya.
Nah,kondisi ini akan membuat anda lebih bersemangat dan antusias sehingga akan menular ke lawan bicara. Semakin mendekati orang yang ke 10, maka anda akan semakin mendekati ke penjualan yang sesungguhnya. Dalam prakteknya, transaksi bisa terjadi pada orang ketujuh bahkan orang ketiga atau keempat..
Jadi, ubahlah mindset anda! Maka Puncak Kesuksesan akan berada di anak tangga berikutnya!
Salam sukses luar biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman