Sunday, January 25, 2009 by Blog Motivasi Sukses · 0 comments
Labels: Motivasi Luar Biasa
Sahabat motivasi sukses yang luar biasa, tak terbantahkan lagi bahwa kita semua ditakdirkan untuk sukses.Namun mengapa begitu banyak orang yang sukses di dunia ini tetapi lebih banyak lagi yang gagal? Faktor apa sajakah yang paling menentukan kualitas seseorang terhadap kesuksesan? Mari kita telusuri bersama.
Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk sukses siapapun itu. Karena di dalam diri kita telah dibekali software Tuhan yang telah built in sejak lahir. Dan pada masing - masing software tersebut memiliki potensi dan kekuatan yang mengagumkan dan luar biasa melebihi apa yang kita pikirkan sebelumnya. Terlepas dari segala perbedaan ras, suku, golongan, keyakinan, kebiasaan, pemahaman ataupun segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita.
Pertanyaannya kemudian adalah potensi apa sajakah yang menjadi software yang sungguh luar biasa itu? Ada 4 potensi utama yang ada pada setiap manusia. Potensi itu adalah Roh, Kalbu (Hati), Akal (Otak), dan Fisik. Namun potensi - potensi tersebut baru sebatas potensi dan ia belum aktual. Ia masih berupa angka nol. Nol itu ya nol kalau nol itu berdiri sendiri! Meskipun perlu kita ingat apabila nol nya tidak ada maka angka sepuluh, seratus, seribu, sejuta, semilyar hanyalah angka satu.
Karena itu perlu ada upaya dan ACTION yang tiada henti agar mampu mengubah angka nol tersebut menjadi lebih bernilai. Inilah yang dinamakan dengan mengubah POTENSI menjadi PRESTASI. Mengubah angka nol menjadi seribu, sejuta, semilyar dan seterusnya. Tidak mudah memang. Karena sukses itu sendiri memang tidak mudah. Ia hanya datang kepada orang - orang yang memperjuangkan bukan hanya mengharapkan. Dewi fortuna dan malaikat kesuksesan hanya akan melirik mereka yang sungguh - sungguh berjuang menggapai impiannya. Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan yang ada baik keterbatasan fisik, finansial dan waktu.
Tak sedikit kita dengar orang - orang yang sukses luar biasa meski begitu banyak kesulitan dan kekurangan yang dideritanya. Contoh yang paling dekat dengan kita adalah Andrie Wongso.
Andrie Wongso mengaku hanya sempat sekolah sampai kelas 6 SD. Orang tuanya sangat miskin sehingga tak mampu menyekolahkannya. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini merantau ke Jakarta tahun 1976. Modalnya hanya ajaran orang tua untuk hidup secukupnya, jujur, tidak punya hutang, mau bekerja keras dan hemat. Di Jakarta pekerjaannya adalah pelayan sekaligus kuli angkut toko di Pasar Kenari dekat Kampus UI Salemba. Kemahirannya dalam olahraga kungfu yang juga merupakan warisan keluarga dan sedikit pengalaman mengajar kungfu di waktu senggang membawa Andrie ke Taiwan untuk menjadi bintang film laga. Di waktu senggang ia menggunakannya untuk merenungkan penderitaan hidupnya dan mulai menulis kata - kata mutiara.
Bersama Will Dozan, Andrie kembali ke Indonesia tahun 1985. Ia membuka kembali les kungfu. Hasilnya ia gunakan sebagai modal untuk menerbitkan kartu berisi kata - kata mutiara. Dengan falsafah "kalau mau memanen, orang harus menanam lebih dulu" ia menggunakan lambang Harvest untuk karya - karyanya.
Tahun 1989, Andrie mendirikan Harvest Fans Club. Ia juga mengembangkan perusahaan makanan kesehatan Forever Young dengan sistem MLM. Lebih dari 100 karyawan. 9 diantaranya sarjana bekerja untuk bisnisnya. Kini selain sebagai seorang motivator dan pembicara publik, Andrie juga adalah pendiri portal motivasi no. 1 Indonesia dan pengisi acara motivational radio talk di Smart FM.
Andrie telah menunjukkan kepada kita bahwa kekurangan, kesulitan dan kemiskinan bukan merupakan belenggu dan penghalang untuk sukses tetapi merupakan bara api motivasi yang dapat menciptakan keajaiban dan kesuksesan yang luar biasa!
Sahabat motivasi sukses yang luar biasa, bagaimana dengan anda? Apakah kekurangan yang ada selama ini merupakan batu sandungan bagi anda atau menjadi batu loncatan yang dapat menciptakan keajaiban?
Rabu, 08 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar