Menurut pria berusia 52 tahun itu, mobil kecil ini memanfaatkan empat bilah logam di tiap sudut atap dan vakum di tiap rongga roda supaya bisa melayang. Vakumnya berfungsi mendorong mobil secara vertikal dan melawan gravitasi. Ini berguna saat menghindari kemacetan. “Setelah mempelajari 2,5 juta obyek yang berhubungan dengan mobil dan menggunakan teori-teori yang kompleks, saya yakin mobil ini mampu melayang secara vertikal,” urainya.
Vishwanath juga mengaku telah mengembangkan teknologi ini selama 16 tahun. Ia telah memiliki 40 paten dan mengembangkannya bersama perusahaan yang dia miliki dengan nama B’Lorean (gabungan kata “Banglore” dan “DeLorean”, mobil sport di film Back To The Future). Kini, Vishwanath sedang mencari investor.
“Temuan ini berasal dari hitungan matematis yang kompleks. Versi kecilnya sudah saya coba dalam terowongan penguji yang saya buat sendiri,” tambahnya. Lucunya, mobil ukuran asli yang sedang ia pajang itu belum diuji terbang. Satu lagi, patut dipertanyakan juga bagaimana pihak penyelenggara acara Aero India 2011 bisa mengizinkan mobil ini dipamerkan di sana, di antara jet-jet tempur yang sudah pasti bisa terbang?
Lepas dari hal itu, ada komentar menarik dari pembaca yang mengaku pernah tinggal di India. “Orang-orang di sana butuh harapan dan doa… Saat seseorang menjanjikan sesuatu plus diperkuat embel-embel “matematis” yang tak umum bagi awam, orang-orang di sana akan mempercayainya, bahkan sebelum diuji coba. Seseorang yang kaya di sana bisa saja mau menjadi investornya. Enggak percaya? Kita tunggu saja.” (Dimas)
sumber :http://otomotif.kompas.com/read/2011/02/14/17290447/Wuih.Mobil.Terbang.dari.India
http://ceriwis.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar