Kehamilan remaja, sering dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan tentang seks, kesehatan reproduksi dan kehamilan. Dalam berbagai kejadian hamil di usia remaja, umumnya para remaja putri mengaku baru melakukan hubungan seks satu kali, atau hanya coba-coba melakukan hubungan seksual, dan hamil.
Tidak dapat dihindari, bahwa selama masa puber terjadi peningkatan hormon yang menyebabkan remaja mudah terangsang secara seksual. Selain itu, pada usia remaja seseorang sangat terpengaruh oleh teman atau kelompoknya. Misalnya remaja pria dikatakan kurang jantan bila tidak berani mencium pacarnya. Akibatnya remaja yang semula hanya sekadar ingin tahu, terdorong melakukan hubungan seks.
Kasus-kasus kehamilan remaja kian hari kian sering terjadi. Bahkan mungkin dialami oleh teman dekatmu. Jangan takabur dan beranggapan bahwa kejadian tersebut tidak mungkin menimpa kamu. Informasi yang benar tentang hubungan seks dan kesehatan reproduksi dapat membantu kamu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Mau tahu lebih banyak…?
Pada hakekatnya, hubungan seks dilakukan untuk meneruskan keturunan. Dampaknya jika aktivitas ini berhasil, seorang wanita akan mengandung dan melahirkan anak. Merawat anak adalah tanggung jawab besar, membutuhkan dedikasi baik waktu dan kemampuan. Tentu saja, kondisi ini melepaskan kesempatan mengembangkan diri, bersekolah dan bermain dengan teman yang justru sedang seru-seruannya kamu jalani saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar