Jalila Essaidi, ilmuwan asal Belanda, membuat inovasi unik dengan menciptakan kulit antipeluru. Inovasi tersebut dibuat dalam proyek bernama "2.6g 329m/s", berdasarkan berat dan kecepatan peluru senapan panjang kaliber 22.
Kulit antipeluru dibuat pertama-tama dengan memanen protein sutra laba-laba dari susu kambing rekayasa genetika. Protein tersebut dikumpulkan dan ditenun sehingga menghasilkan material sekuat baja. Kemudian, digabungkan dengan sel kulit manusia dengan cara dikulturkan.
Hasil kultur menunjukkan jaringan kulit antipeluru. Dalam video YouTube seperti ditunjukkan oleh Essaidi di bawah artikel ini, kulit buatan itu berhasil menahan peluru, meski bukan yang berkaliber dan berkecepatan tinggi.
Pengembangan inovasi ini memang masih diperlukan, tetapi Essaidi sudah punya banyak angan-angan. "Bayangkan rompi antipeluru dengan sutra laba-laba yang bisa menangkap peluru yang di masa modern sama dengan panah Genghis Khan," kata Essaidi.
Lebih gila lagi, ia mengatakan, "Bayangkan kita menggantikan keratin, protein yang bertanggung jawab pada kekerasan kulit, dengan sutra laba-laba. Sangat mungkin menyisipkan gen pembuat sutra laba-laba pada genome manusia sehingga tercipta manusia antipeluru."
Fiksi ilmiah alias cuma khayalan? Mungkin ya. Tetapi, kalau tujuannya hanya rompi antipeluru, sekarang pun sudah ada. Menciptakan manusia antipeluru ialah tujuan yang lebih revolusioner. Kita tunggu saja perkembangan penelitian selanjutnya.
Bagi yang ingin melihat, kulit antipeluru yang berhasil diciptakan Essaidi kini dipamerkan di National Natural History Museum Naturalis, Leiden, Belanda, hingga 8 Januari 2012 mendatang.
Berikut ini videonya :
Sumber :
sains.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar