JAKARTA – Tahun ini Cinta Laura terpaksa melewati separuh Ramadan di New York, Amerika Serikat, karena melanjutkan studi di Colombia University.
Meski terasa sulit dan berat karena harus berpuasa selama 18 jam, gadis berdarah Jerman-Indonesia ini tak mau menyerah berpuasa.
“Itu pasti sulit, di New York juga lagi musim panas. Puasanya kan juga lebih lama dibanding di Indonesia. Tapi aku sih rileks saja. Kalau niat pasti bisa,” terang Cinta yang ditemui belum lama ini di Jakarta.
Tak hanya itu ia pun juga akan melewatkan lebaran pertama di negeri Paman Sam tersebut. Meski jauh dari suasana berlebaran di Indonesia, ia mengaku melewati Lebaran dengan kedua orang tuanya itu sudah cukup.
“Untung tiga minggu pertama papi mami ikut ke New York. Jadi waktu Lebaran nanti ada papi mami. Itu sudah cukuplah buat aku,” ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar