REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Meski angkutan monorel di Makkah sudah selesai dibangun, jamaah haji Indonesia tetap belum bisa menggunakan moda angkutan moderen tersebut. Nantinya, para jamaah haji Indonesia ketika akan melakukan ibadah di area Armina (Arafah dan Mina) tetap menggunakan angkutan biasa, yakni bus.
Menurut Kepala Daerah Kerja Makkah (Kadaker) Makkah, Arsyad Hidayat, alasan tidak dipergunakannya angkutan monorel untuk jamaah haji Indonesia lebih banyak karena soal kebutuhan teknis saja. Selain itu memang karena ada sejumlah uang yang nantinya bisa dijadikan beban tambahan dalam penentuan biaya ongkos naik haji sebanyak 250 real per orang.
"Untuk saat ini jamaah kita belum menggunakan fasilitas monorel. Argumentasi utamanya karena letak stasiun monorel dan perkampungan jamaah haji Indonesia berada pada temat yang berjauhan. Bila ini dilakukan maka akan menjadi beban baru karena petugas harus mengawasi pergerakan jamaah yang begitu besar menuju stasiun itu. Ini jelas sangat tidak mudah. Apalagi dilakukan pada musim puncak haji," kata Arsyad di Mekkah, Jumat (7/10).
Selain itu, selama ini sewa kendaraan bus yang menjadi moda angkutan jamaah sudah termasuk sewa pengangkutan jamaah ketika hendak menuju dan pulang dari Arafah dan Mina. Jadi bila tetap dipaksakan jamaah haji naik monorel maka ada anggaran biaya haji yang hilang begitu saja.
"Tak hanya Indonesia, jamaah haji dari Asia Tenggara pun tak ada yang naik monorel. Memang sempat ada penawaran dari pihak Saudi Arabia akan penggunaan fasilitas itu. Tapi kami berpikir lebih baik naik angkutan biasa. Jadi kecenderungannya sekarang fasilitas monorel itu hanya digunakan untuk mengangkut jamaah haji dari kawasan Arab saja," tegas Arsyad.
Hingga kemarin, di Mina monorel itu sudah terlihat diuji coba. Bentuknya memanjang seperti kereta api listrik di Jakarta. Dari pengamatan sekilas angkutan ini memang tampak sangat bagus. Apalagi bila tengah melaju di antara deretan-deretan tenda di Mina yang berwarna putih. Hilir mudik monorel nantinya di kawasan Arafah dan Mina akan menjadi pemandangan baru yang menarik.
Informasi seputar ibadah haji bisa Anda akses melalui Jurnal Haji Republika Online
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/jamaah-haji-indonesia-belum-bisa-pakai-monorel-105029811.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar