Senin, 17 Oktober 2011

Isu Penghapusan RBT, Penyanyi Ngadu ke DPR

Isu Penghapusan RBT, Penyanyi Ngadu ke DPR:

INILAH.COM, Jakarta - Penyanyi Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) menjerit dengan kabar penghapusan RBT. Mereka tak siap, lahan mencari uangnya dihentikan.

Mulai Selasa (18/10) pukul 00.01 WIB, Badan Regulasi Teknologi dan Informasi (BRTI) akan menutup sementara semua layanan konten. Semua jenis layanan melalui konten telepon selular akan ditiadakan. Termasuk di antaranya layanan Ring Back Tone (RBT).

Kebijakan dari BRTI itu membuat pihak-pihak yang terkait dengan industri musik berteriak kecewa ,termasuk penyanyi rekaman. Pasalnya, selama ini layanan konten RBT menjadi tambang emas bagi para musisi, pencipta lagu, hingga perusahaan rekaman untuk mengais rezeki.

Berkaitan dengan itu, ASIRI menolak dan beberapa musisi kelas atas menggelar jumpa pers usai mengadu ke Komisi I DPR RI. Mereka menyatakan kekecewaan terhadap regulasi BRTI dan menerangkan besarnya imbas jika layanan RBT akan ditutup.

"Ini akan mengehentikan bisnis dari industri itu sendiri yang sekarang sangat mengandalkan RBT. Kalau dihentikan, bisa mempengaruhi kelangsungan hidup musisi," ungkap Piyu Padi, saat jumpa pers di Hard Rock Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/10).

Sebagai musisi dan produser, Piyu dengan tegas menolak regulasi BRTI yang menyamakan Konten layanan SMS Premium dengan layanan RBT.

"Kami sudah sampaikan, jangan diikutcampurkan pencurian pulsa, SMS Premium dan sebagainya dengan RBT. Sangat berbeda," pungkasnya.

Namun Piyu dan penyanyi lain yang tergabung dalam ASIRI sepertinya keliru mengartikan keputusan BRTI. Pasalnya, Menkominfo Tifatul Semibiring dalam akun Twitter yang di-postingSenin (17/10) ini menegaskan tak ada penghapusan RBT.

Tifatul menyatakan, hanya akan melakukan register ulang RBT. Ini dilakukan karena banyak pengguna telpon yang merasa dirugikan karena adanya RBT yang sulit untuk di un reg (dihapus).

Berikut isi TWitter Tifatul:

"Saya tegaskan TIDAK ADA penghapusan layanan RBT. Tapi semua pelanggan YG MAU RBT harus register ulang. Yang TIDAK MAU, tdk boleh dipaksa

Jadi sistem POTONG PULSA otomatis ditiadakan. Sebab pengguna hp tidak tahu mengapa pulsanya dipotong. Hrs ditawarkan ulang mrk mau/tidak

Bagi penyedia jasa RBT yg baik2, tentu dibutuhkan pengguna hp dan mrk akan daftar ulang dg KESADARAN. Jadi hal ini seperti reset ulang sj"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman