Oleh: Didik Darmanto
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan omset. Tapi jangan sampai jor-joran, ongkos promosi itu mahal lho. Nah, kalau ingin menekan ongkos promosi Anda patut melirik milis. Lewat jaringan surat elektronik ini Anda bisa mempromosikan bisnis secara gampang dan murah.
Milis (mailing list) merupakan sebuah forum diskusi atau publikasi elektronik dengan memanfaatkan teknologi internet. Sejak dikenalnya internet, komunikasi lewat email menjadi pilihan menarik. Disamping murah, kualitas kirimannya juga bagus bahkan bisa dalam format audio-video.
Dengan semakin ramainya penggunaan email, grup-grup milis mulai bermunculan. Di mana masing-masing anggota dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi lewat surat elektronik. Di antara mereka ada yang bergabung dalam grup milis karena kesamaan hobi, profesi, satu alumni atau sekadar komunitas gaul.
Milis sebagai wadah berinteraksi di dunia maya semakin populer seiring dengan bertambahnya penyedia layanan ini. Sebut saja misalnya Yahoo! Groups, Topica serta layanan milis produksi dalam negeri seperti Plasa.com dan Groups.or.id.
Ongkos murah
Sampai dengan saat ini, belum banyak pebisnis yang memanfaatkan milis untuk mengembangkan bisnisnya. Padahal lewat milis Anda bisa berpromosi kepada para anggota grup. Promosi di milis ini terhitung murah dibandingkan dengan promosi di tv, koran, majalah, radio atau media massa lainnya.
Kegiatan promosi ini pasti dibutuhkan oleh setiap bisnis untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Tanpa promosi roda bisnis akan tersendat bahkan mandeg. CEO Let’s Go Indonesia, Valentino Dinsi, mengatakan bahwa omset penjualan tergantung dari besarnya prospek. Dan untuk memperbesar prospek Anda harus berpromosi.
Misalnya Anda memiliki minimarket terletak di sebuah kompleks dengan 1.000 orang penduduk. Maka 1.000 orang tersebut adalah prospek bisnis Anda yang berpotensi menjadi pembeli. Kalau ingin mendongkrak omset, lanjutnya, maka harus memperbanyak prospek. Salah satunya dengan berpromosi seperti menyebarkan brosur ke kompleks tetangga. Sehingga prospek dari minimarket Anda bukan hanya penduduk di lingkungan komplek saja.
Milis merupakan salah satu media yang bisa dipakai untuk meningkatkan prospek bisnis. Lewat milis Anda bisa memperkenalkan bisnis yang sedang digeluti kepada para anggota grup.
Promosi di milis memang belum lazim, kebanyakan para bebisnis masih menggunakan media konvensional seperti media cetak atau tv. Promosi dengan cara konvensional ini ongkosnya mahal. Semakin luas jangkauan medianya, semakin mahal pula ongkosnya. Tidak demikian halnya dengan milis. Di milis Anda bisa berpromosi murah-meriah dengan jangkauan global.
“Hal yang mendorong orang untuk berpromosi ke grup-grup adalah karena biayanya relatif murah jika dibandingkan dengan media konvensional,” kata penulis buku Panduan Penggunaan Milis untuk Memenangkan Bisnis, Arwin Soelaksono.
Jangan ikuti semua
Ketika Anda ingin memperkenalkan dan menjual produk kepada khalayak ramai, pasti akan memilih media yang tepat untuk berpromosi. Sebagaimana promosi lewat tv, radio, atau media cetak pasti akan dipilih berdasarkan kualitas. Begitu pula dengan promosi di milis, Anda harus pintar-pintar memilih grup untuk berpromosi.
Meskipun promosi di milis itu murah, tapi juga berpotensi untuk membobol kantong kalau Anda tidak selektif dalam mengikuti milis. Dari sekian banyak grup yang ada tidak harus semuanya diikuti. Pasalnya akan memboroskan waktu, biaya dan tenaga kalau Anda mau memasarkan bisnis kepada semua grup yang ada di dunia maya.
Lebih lanjut Arwin membagi grup-grup milis itu menjadi empat kategori. Pertama, grup profesi yaitu milis yang berisikan orang-orang dengan latar belakang profesi yang sama. Biasanya grup ini dimiliki oleh para profesional, karyawan, atau mahasiswa untuk mendiskusikan seputar masalah mereka. Misalkan perpajakanakutansi@yahoogroups.com, marketing-club@yahoogroups, dll.
Kedua, grup minat yaitu milis yang diprakarsai oleh orang-orang yang memiliki kesamaan minat untuk mendiskusikan suatu topik atau hobi. Seperti milis Safir senduk & Rkan (SSR) untuk orang-orang yang berminat membincangkan perencanaan keuangan keluarga, milis Ayah-Bunda-Anak@yahoogroups.com yang membahas seputar masalah keluarga, milis bisnis-smart@yahoogroups.com untuk komunitas pebisnis, dll.
Ketiga, grup persahabatan. Biasanya milis ini dimanfaatkan untuk memelihara tali silahturahmi atau ajang mencari teman baru. Misalnya milis alumni_fisipol-ugm@yahoogroups.com yang dibuat sebagai sarana komunikasi dan tukar-menukar informasi alumni Fisipol UGM.
Keempat, grup sekerja yaitu milis yang dimanfaatkan oleh sebuah kelompok kerja atau proyek demi keefektifan komunikasi. Anggota yang tergabung dalam milis ini hanyalah orang-orang yang berkepentingan dengan proyek tersebut. Sudah menjadi kelaziman bagi perusahaan-perusahaan modern untuk memiliki milis internal semacam ini.
Tentu tidak semua milis yang tersedia itu bermanfaat untuk bisnis Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyeleksi milis yang sesuai. Kalau asal-asalan, promosi Anda bisa tidak tepat sasaran.
Misalkan begini, untuk menjual produk kebutuhan balita tentu akan lebih tepat kalau Anda memilih grup yang membahas tentang dunia anak, ketimbang berpromosi di grup yang mendiskusikan masalah polotik.
Identitas jelas
Selain kesesuaian grup dengan bisnis yang ditawarkan, Anda juga harus menilai kualitas dari grup tersebut. Kualitas grup ini salah satunya dapat dilihat dari keaktifan anggotanya untuk posting (mengirim email ke milis).
Anda pun juga harus memperhatikan jumlah anggotanya. Tentu akan menjadi mubazir manakala Anda berpromosi di grup yang miskin anggota dan miskin posting.
Sampai tidaknya pesan yang disampaikan tergantung dari kemampuan Anda dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, usahakan posting semenarik mungkin. Dan sebaiknya Anda tidak melulu berpromosi agar anggota yang lain tidak bosan dengan posting Anda.
Seiring dengan maraknya aksi penipuan di dunia maya, banyak orang yang tidak percaya dengan setiap bisnis yang ditawarkan di internet. Salah satu cara untuk membangkitkan kepercayaan orang terhadap bisnis yang Anda tawarkan, maka Anda perlu mengungkapkan identitas secara jelas.
Kejelasan identitas ini menjadi modal awal untuk membangun kepercayaan orang di internet. Maka jangan lupa untuk selalu mencantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
“Bila tidak bersedia mengungkapkan alamat Anda secara jelas, siapa yang mau berbisnis dengan Anda?” tukas Arwin.[dd]
* Didik Darmanto adalah penulis buku laris Kalau Mau Kaya Ngapain Takut Ngutang (Bornrich, 2006), dan mantan wartawan yang kini berprofesi sebagai PNS di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS. Ia dapat dihubungi di: didikdarmanto@gmail.com.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar