Selasa, 07 April 2009
7 PROVEN STRATEGIES TO BECOMING A CHAMPION
By Darmadi Darmawangsa M.Sc., C.Eng.
MENJADI seorang champion adalah cita-cita semua orang. Namun mengapa begitu banyak buku yang mengupas mengenai hal ini tetapi tetap saja menjadi rahasia yang selalu dikejar oleh begitu banyak orang. Para pembicara motivasi terkenal baik nasional maupun internasional tidak habis-habisnya mengadakan seminar untuk membakar semangat orang untuk menjadi juara. Tujuh strategi dasar untuk menjadi juara akan dikupas dalam artikel ini. Strategi ini didapatkan dari mempelajari bagaimana seorang sukses berpikir dan apa yang mendorong mereka untuk mencapainya. Jika Anda benar-benar mendalami keyakinan mereka, tingkat komitmen dan sikap yang positif terhadap hidup ini, dan menerapkannya dalam kehidupan Anda, saya yakin Anda juga akan memperoleh sukses yang Anda inginkan.
Strategy #1: Take 100% responsibility for Your Life
Jack Canfield menekankan bahwa keberhasilan seseorang sangat bergantung dari besarnya tanggung jawab yang dibebankan pada diri mereka pada saat hal-hal buruk menimpa. Seperti yang telah saya jabarkan di newsletter edisi Maret-2005, bahwa orang-orang negatif terperangkap dalam cara berpikir B-E-D (Blame-Excuse-Denial); dengan menyalahkan (Blame) keadaan dan bukan diri mereka membuat orang-orang negatif tidak akan mengambil tindakan untuk berubah. Excuse (alasan) adalah suatu cara pelarian lain untuk tidak berubah tanpa ada perasaan bersalah dan kedua hal ini akan membawa seseorang ke dalam fase Denial (penyangkalan diri) dan akan mengakibatkan kegagalan yang final. Seorang MA yang pada mulanya positif dan antusias namun lama kelamaan melihat kondisi bisnis agen properti yang aturannya serba tidak menentu dan kerasnya persaingan di lapangan, akhirnya kendor semangatnya dan berubah menjadi negatif. Ia mengeluh bahwa "semua" top agent tidak lebih dari orang-orang yang mempunyai hubungan dekat dengan MB, alasan lain adalah para top agent itu kerjanya sikut-sikutan dan kasar dan masih banyak lagi alasan yang menguatkan ia untuk masuk ke fase terakhir yaitu penyangkalan diri. Saya menegur agent itu dengan mengatakan," Walaupun semua yang kau tuduhkan itu benar, pertanyaan saya adalah apa yang akan Anda lakukan dengan mengetahui semua fakta itu?" Ia menjawab," dengan mengetahui semua fakta itu, saya tidak mau mencoba lagi bekerja sebagai agen properti. Sungguh menyedihkan komentar yang ia lontarkan dan saya tidak pernah lagi berjumpa dengannya. Lain halnya dengan mereka yang berpikiran positif; mereka adalah orang-orang yang terus bergerak walaupun keadaan serba sulit. Karena prinsip dasar yang dipercayainya adalah kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu sebelum semuanya berubah menurut kehendak kita. Jika orang negatif terperangkap di "bed" (tempat tidur) dan tidak akan bangun lagi; orang positif adalah mereka yang memiliki filosofi O-A-R (mendayung). O dapat diartikan sebagai opportunity yaitu mereka berusaha untuk mencari kesempatan yang ada di dalam keadaan yang sesulit apapun, O juga diartikan sebagai organize yang artinya mereka mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi situasi yang terburuk sekalipun. A dapat diartikan sebagai attitude yang positive disertai action yaitu bertindak daripada menunggu keadaan berubah. R berarti responsive bukan reaktif; reaktif adalah suatu sikap yang emosional terhadap setiap hal yang terjadi sedangkan responsif adalah suatu tindakan yang dipakai secara rasional untuk dapat mengerti terlebih dahulu mengapa sesuatu hal terjadi dan menarik kesimpulan yang positif. R juga dapat diartikan responsibility yang artinya seorang positf selalu bertanggung jawab 100% terhadap setiap tindakannya.Ingatlah bahwa kesuksesan Anda bergantung 100% dari diri Anda sendiri demikian juga dengan kegagalan Anda. Jika Anda mulai menyalahkan orang lain atau hal-hal yang di luar kendali Anda, hal ini akan menghambat Anda untuk menggapai kesuksesan karena Anda memberikan kekuatan terbesar Anda kepada orang lain dan keadaan. Dengan menyalahkan, Anda berhenti berusaha; mental seorang juara haruslah: "If it’s to be, It’s up to me!" (apapun yang terjadi, semua tergantung dari diri saya sendiri). Ada hal-hal yang memang di luar kendali kita, seperti masa lalu, musibah, atau tindakan orang lain terhadap kita. Tetapi masih ada hal yang dapat Anda kendalikan yaitu Response Anda (pikiran, perasan dan tindakan Anda). Selama Anda terus merefleksikan hal-hal yang buruk secara positif, niscaya hasilnya akan jauh lebih baik dibandingkan menyerahkan pada kenyataan.
Strategy #2 : Live Your Life "On Purpose"
Seorang champion menyadari pentingnya akan tujuan (goals) yang harus dicapai. Goals merupakan suatu alat yang penting yang dapat memberikan stimulasi terhadap pikiran bawah sadar seseorang. Subconscious mind seseorang terstimulasi oleh dua hal yaitu dengan memberikan positive affirmation dan visualization. Dengan memasukkan kata-kata positif ke dalam pikiran kita dan menggambarkan dan membayangkan goals kita secara jelas dapat membantu mempercepat pencapaian goals. Mengapa walaupun setelah memiliki goals sering kali kita masih kurang termotivasi? Jawabannya: karena kita lebih fokus kepada kekhawatiran tidak tercapainya tujuan daripada keuntungan untuk mencapai tujuan. Jika Anda fokus terhadap keuntungan pencapaian target, Anda menciptakan alasan yang kuat untuk mengejarnya. Hal lain yang sering dilupakan adalah kurangnya penghargaan kita terhadap pencapaian kecil prestasi kita. Pencapaian-pencapaian kecil ini akan membantu kita tetap fokus pada tujuan Anda. Kelilingilah diri Anda dengan orang-orang yang mendukung dan mengetahui tujuan Anda. Monitor-lah goals Anda setiap saat, hal ini akan membantu pencapaian target Anda. Ada tiga jenis orang : yang pertama adalah mereka yang hidup tanpa mimpi (tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam hidup ini), yang kedua adalah mereka yang hidup dalam mimpi (punya banyak ide tetapi belum mengambil tindakan), dan yang terakhir adalah mereka yang hidup dengan mimpi. Orang-orang sukses mencari tahu berapa harga yang harus dibayar untuk menjadikan mimpinya menjadi kenyataan dan mereka tidak mengeluh mengenai pekerjaan apa saja yang mesti dilakukan untuk meraih sukses.
Secret #3 : Be Willing to pay the price for your dreams
Berapa harga yang berani Anda bayar untuk meraih kesuksesan ? Sebesar apa yang berani Anda bayar itulah nilai kesuksesan Anda. Hukum sebab-akibat tidak pernah salah, apa yang Anda tanam itulah yang Anda tuai. Bibit sukses apa yang telah Anda tanam? Bagaimana Anda meluangkan waktu Anda?, dengan siapa Anda bergaul?, buku apa saja yang telah Anda baca?, training apa saja yang telah Anda ikuti untuk meningkatkan semangat dan kemampuan Anda untuk meraih sukses?. Pertanyaan klasik yang selalu menghantui mereka yang ingin berubah adalah mengapa kita tidak melakukan apa yang semestinya kita lakukan untuk mencapai kesuksesan ? Jawaban logisnya adalah apa yang kita inginkan selalu diperhadapkan dengan kekhawatiran yang terjadi akibat keinginan itu. Contoh: Anda ingin berhenti kebiasaan merokok Anda. Anda mulai memikirkan dengan berhenti Anda akan kehilangan kenikmatan yang Anda rasakan sekarang kemudian Anda bandingkan keuntungannya yang menurut Anda tidak seberapa. Hasilnya? Anda kembali merekok; Mengapa? Karena kenikmatan dari merokok melebihi dari bahaya rokok itu sendiri. Sekarang skenario-nya berbeda; jika tidak berhenti dari kebiasaannya, dokter mengatakan Anda akan meninggal dalam waktu dekat.Pada saat itulah baru Anda akan berubah. Mengapa ? Karena kenikmatan dari rokok kalah pentingnya dengan nyawa Anda. Makanya tidak heran, kebanyakan dari kita baru bisa berubah ketika harga yang harus dibayar untuk tidak berubah lebih mahal dibandingkan jika berubah. Jika ini merupakan kenyataannya, berarti kita harus menunggu sesuatu hal buruk terjadi baru kita berubah. Hal ini tidaklah efektif, karena kegagalan itu adalah suatu proses, makin lama kita tidak memperbaikinya, dampaknya akan bertambah buruk dan makin susah untuk menghilangkannya. Satu-satunya cara alternatif agar Anda dapat berubah yaitu menciptakan "arti/cara berpikir" yang terbeda mengenai pandangan Anda terhadap rokok yaitu dengan menemukan benefit dan reward yang dapat memacu Anda untuk berubah. Niscaya, Anda dapat melakukan perubahan mulai dari saat ini juga. Untuk berubah tidaklah sukar, namun hal yang sukar adalah mengambil keputusan untuk berubah.
Strategy #4: Stay Focused
Sebagai seorang MA, saya ingin Anda memikirkan 4 money making activities yang dapat menghasilkan uang. Cara yang mudah adalah cobalah mengingat-ingat darimana komis yangi Anda dapatkan dalam dua tahun terakhir. Ya, tepat sekali, Anda harus melakukan prospecting, listing appointments, face to face contact dengan Penjual dan Pembeli dan memperlihatkan banyak properti kepada calon Pembeli. Bagimana jika Anda adalh seorang MB, apa kegiatan yang dapat mendatangkan uang bagi perusahaan Anda ? Tepat sekali, recruiting, coaching dan training agent. Tahukah Anda bahwa 20% usaha Anda yang terbaik mendatangkan 80% hasil kesuksesan Anda selama ini? Jika Anda telah mengetahui apa yang menjadi money making activities Anda, cobalah memusatkan perhatian penuh Anda untuk menjadwalkan kegiatan dalam melakukan hal itu. Pertanyaan yang powerful yang harus Anda tanyakan kepada diri Anda adalah apakah apa yang Anda lakukan sekarang membawa Anda lebih dengan dengan target Anda ? Jika tidak, ubahlah kegiatan Anda, jika ya, teruslah maka Anda akan bertemu dengan kesuksesan pada waktu yang Anda sendiri tidak sadari. Fokus adalah suatu kebiasaan, makin sering Anda lakukan, akan menjadi semakin mudah.
Strategy #5: Discipline in Whatever you are doing!
Suatu kalimat yang sangat benar yang mengatakan," tunjukkanlah kepada saya seorang yang sukses maka saya akan tunjukkan kepada Anda seseorang yang memiliki disiplin yang tinggi." Seorang champion tidak akan lolos menjadi juara sejati jika tidak melewati tantangan yang bernama disiplin. Disiplin adalah suatu proses melakukan sesuatu hal yang mungkin tidak Anda sukai tetapi Anda melakukannya. Seringkali disiplin diasosiasikan sebagai "hukuman" tetapi percayalah jika Anda displin dengan hal-hal yang tidak Anda sukai, pada satu saat Anda dapat melakukan hal-hal yang Anda sukai. Contoh : Anda mempunyai disiplin yang tinggi untuk menabung, walaupun dalam jangka pendek, Anda mungkin harus berkorban tanpa menikmati kesenangan saat ini, namun kebiasaan menabung Anda pada suatu hari nanti memberikan Anda kebebasan yang melimpah. Disiplin berarti penundaan kesenangan. Seorang juara yang fokus mengejar targetnya terpaksa harus mengorbankan waktunya untuk bersantai, namun satu saat nanti ia akan menikmati kerja kerasnya. Untuk menjadi seorang yang disiplin, Anda harus memutuskan lebih awal dan memegang teguh prinsip itu atau dengan kata lain, atau harus membayar harganya di depan bukan di belakang. Jika Anda mempunyai komitmen untuk menelpon 5 prospect per hari, Anda harus berkomitmen dari awal bahwa Anda tidak akan berhenti sebelum mendapatkan 5 prospect. Satu hal yang menarik, bahwa disiplin jika dilakukan secara konsisten akan berubah menjadi lebih ringan, karena Anda telah mendapatkan habit (kebiasaan) untuk melakukannya.
Strategy #6: Capitalize your Failures
Napoleon Hill, pengarang buku yang terkenal Think and Grow Rich, meng-interview ratusan orang sukses pada awal tahun 1900 termasuk Henry Ford, Thomas Edison, dan Andrew Carnegie. Setelah melakukan riset yang panjang untuk mengetahui rahasia kesuksesan mereka, Napoleon akhirnya menemukan benang merah kesuksesan. Kesuksesan mereka yang fantastis datang dari kegagalan dan kekecewaan yang fatal. Mereka mampu bangkit kembali dari kegagalan itu, dengan belajar dari kegagalan itu untuk mencari jalan lain menuju kesuksesan. Pernahkah Anda mendengar cerita seseorang dipecat dari pekerjaannya, akhirnya meemukan pekerjaan lain yang lebih baik dan menantang? Pernahkah Anda gagal melakukan transaksi yang seharusnya mudah untuk di closing, namun akhirnya Anda closing transaksi yang lebih baik lagi ? Anda hanya akan melihatnya ketika Anda tidak menyerah ketika kegagalan itu datang. Anda harus mempunyai ekspektasi positf terhadap hal yang terjadi dalam hidup Anda dengan demikian Anda dapat meresponse-nya secara positif. Ingatlah kegagalan hanyalah suatu pengalaman, pelajaran, dan feed-back yang tidak membawa hasil yang Anda inginkan. Ubah cara pandang Anda terhadap kegagalan, maka kesuksesan akan menanti Anda di dalam perjalanan Anda.
Secret #7: Never... Never... Never Give Up!
Lama berselang setelah semua wartawan telah meninggalkan lapangan, seorang pelari dengan tertatih-tatih memasuki stadium Olympic Mexico City yang telah berangsur-angsur gelap. Terluka pada awal pertandingan lari marathon, ia tetap berlari lebih dari satu jam setelah pertandingan usai. John Stephen Akhwari dari Tanzania memasuki garis finish sebagai pelari terakhir. Namun sebelum Anda memvonis ia sebagai seorang yang gagal, dengar kata-kata yang ia ucapkan ketika wartawan bertanya mengapa ia tidak berhenti ketika ia terluka pada awal pertandingan, dan Ia menjawab," Negara saya tidak mengirim saya 7.000 mil hanya untuk memulai pertandingan, mereka mengirim saya 7.000 mil untuk menyelesaikannya." Seorang juara melihat kesuksesan sebagai suatu proses pembelajaran dalam sepanjang hidupnya. Cerita di atas mengingatkan kita agar jangan mudah menyerah, selesaikanlah pertandingan Anda sebagai seorang juara dengan elegan. Ingatlah, bahwa menyerah bukanlah opsi seorang juara, Anda harus memberikan segalanya yang terbaik untuk pencapaian tujuan Anda. Semoga tujuh strategi ini menyertai perjalanan sukses Anda. Salam Sukses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar