Dibandingkan konsumsi tembakau, penyebaran virus selama oral seks menjadi penyebab utama kanker tenggorokan pada seseorang di bawah 50 tahun. Kanker ini berpotensi kematian.
Ilmuwan menegaskan virus papilloma pada manusia (Human Papilloma Virus / HPV) menyebar pada saat melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Apalagi, kanker tenggorokan berpotensi mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Dokter menyerukan anak laki-laki melakukan vaksinasi terhadap HPV, sama seperti anak perempuan untuk menghentikan penyebaran penyakit itu. Profesor Maura Gillison dari Ohio State University, Columbus, mengatakan penularan seksual HPV lebih sering terjadi pada oral seks dibandingkan tembakau.
“Kami belum memperoleh bukti ilmiah pasti apakah vaksin mampu melindungi inveksi HPV akibat oral seks yang menyebabkan kanker. Tapi, kami di lapangan percaya vaksin saat ini 90% efektif untuk mencegah infeksi,” kata Gillison.
HPV dikenal sebagai penyebab sekitar 70% kanker serviks serta kutil, verrucas, dan kanker lain. Kanker mulut dan orofaring, bagian atas tenggorokan, sebelumnya didiagnosis pada pria tua yang gemar mengonsumsi minuman keras dan rokok. Tapi, kini kanker itu menyebar di masyarakat berusia muda.
Kebanyakan infeksi HPV tidak memiliki gejala sehingga orang seringkali salah menaggapi dan tidak merasa butuh pengobatan.
“Kanker pada mulut dan tenggorokan mengalami peningkatan drastis sejak pertengahan 1980 pada masyarakat berusia sekitar 40 tahun hingga 60 tahun,” kata Direktur Informasi Kesehatan Lembaga Penelitian Kanker Inggris, Sara Hiom. [mor]
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1255672/dibandingkan-tembakau-oral-seks-berisiko-kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar