Banyak orang malas merapikan dompetnya sehingga dompet penuh berisi kertas-kertas atau kartu yang lusuh karena terlalu sering dilipat atau terkena udara yang lembab. Padahal, meskipun kesannya tidak berguna, benda-benda itu masih bisa menjadi obyek pencurian identitas. Oleh karena itu, Mellody Hobson, Presiden Ariel Investments, memberikan tips mengenai apa yang sebaiknya dibawa dan tidak dibawa di dalam dompet.
1. Kartu kredit
Membawa kartu kredit tentu boleh, tetapi cukup bawa satu kartu kredit saja. Kebanyakan orang memiliki kartu kredit sedikitnya dua, tiga, lima, bahkan. Padahal, semakin banyak kartu Anda bawa, semakin Anda ingin menggunakannya, kecuali bila Anda membawa kartu kredit yang sudah expire untuk gaya-gayaan. Sebaliknya, jika Anda memiliki kartu kredit tetapi tak pernah menggunakannya, sebaiknya simpan di rumah.
2. Uang tunai
Uang tunai juga diperlukan setidaknya untuk biaya transportasi, biaya makan saat di kantor, dan sejumlah uang untuk keperluan tak terduga. Menurut studi, ketika orang lebih memiliki kartu kredit ketimbang uang tunai, mereka akan berbelanja 12-18 persen lebih banyak. Jangan menggunakan kartu debit atau kartu kredit hanya untuk membeli barang-barang kecil, seperti cemilan atau majalah. Jika Anda hanya membayar minimum payment, sadarkah Anda bahwa Anda harus membayar bunga untuk pembelian remeh-temeh tersebut?
Meski begitu, pastikan Anda tidak membawa uang tunai terlalu banyak di dalam dompet. Selain membuat Anda merasa memiliki uang untuk dibelanjakan, bila dompet hilang kerugian yang Anda rasakan akan berlipat ganda.
3. Bon-bon pembayaran
Mencatat pengeluaran memang penting, tetapi bila Anda hanya menyimpan bon saja tanpa pernah sempat mencatatnya, percuma. Bon atau kuitansi hanya akan memenuhi dompet. Bila Anda teledor meninggalkan dompet di suatu tempat, bon-bon ini akan menjadi bahan pencurian identitas dengan mudah. Simpan saja semua bon belanja untuk hari ini. Esok pagi, semua bon sudah dikeluarkan sehingga dompet kembali rapi. Simpan bon-bon tersebut ke dalam buku pencatatan pengeluaran. Bila tak sempat mencatatnya setiap hari, paksa diri Anda untuk mencatatnya seminggu sekali.
4. Paspor
Sebagian orang gemar menyimpan paspor di dompet, dengan alasan supaya tidak lupa di mana menyimpannya. Namun, meskipun Anda sedang traveling di negara lain, paspor sebaiknya ditinggalkan di hotel. Anda bisa membawa fotokopinya saja. Selain itu, jangan menyimpan daftar nomor PIN, password, atau informasi lain yang seharusnya menjadi milik Anda pribadi. Tinggalkan informasi semacam itu di rumah.
5. Apa pun yang sudah kedaluwarsa
Misalnya, kartu kredit, kartu keanggotaan, atau kartu asuransi yang account-nya sebenarnya sudah Anda batalkan. Meskipun sudah kedaluwarsa, tidak berarti pencuri tidak akan mencoba menggunakannya. Sebab, setidaknya setiap kartu tersebut mencantumkan nama Anda, mungkin juga alamat dan informasi pribadi lain.
Tips mengelola dompet
Agar dompet dan segala isinya tidak malah merepotkan dan menimbulkan masalah, coba simak hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan.
* Bawa dompet yang kecil dan ringkas. Cara ini akan memaksa Anda membawa benda-benda yang memang diperlukan saja.
* Jika dompet Anda hilang, segera laporkan kepada polisi. Hubungi semua bank penerbit kartu debit dan kartu kredit untuk memblokir kartu Anda.
* Ketika sedang traveling, sebaiknya simpan dompet di kantong depan kemeja atau blus Anda. Atau, jika dompet dimasukkan ke dalam tas, pastikan posisi tas selalu ada di depan tubuh Anda. Hal ini akan menyulitkan orang untuk mencopet Anda.
http://www.phylopop.com/2011/07/5-hal-ini-jangan-lakukan-pada-dompet.html
////////////
Tidak ada komentar:
Posting Komentar