Layanan Sex di Udara: Orgasme Sampai ke Langit..!(Pos Kota) – Judul di atas bukan sekedar kiasan, tapi bisa jadi kenyataan. Seperti kurang tempat untuk jasa sex komersil, sebuah perusahaan escort Belanda membuka layanan baru: sex di udara.
Untuk mempopulerkan servis ini, sang perusahaan membuat sayembara di mana setiap orang bisa bercerita, berdasar pengalaman pribadi, tentang tempat-tempat paling seru untuk bercinta. Misalnya: di ruang ganti baju di sebuah toko, di gudang, di kantor dan lain-lain.
Sekalipun penyelenggaranya adalah sebuah perusahaan jasa sex komersil di Belanda, bukan berarti pesertanya harus dari negeri kincir angin, lapor Radio Belanda, RNW. Dus, siapa saja bisa ikut. Sang pemenang nantinya bisa menikmati hadiah menumpang pesawat jet khusus sambil ‘ditemani seseorang’.
Hadiah juga bisa disesuaikan dengan identitas sexual pemenang, selama tidak melanggar hukum. Dengan kata lain, Girls Company tak membatasi pada peserta heterosexual, tapi juga homosexual.
KAMPANYE
“Langkah ini diambil sebagai jawaban kekesalan karena bisnis kerap dipandang negatif,” ujar Direktur Perusahaan, Wouter van der Heijden, seperti dimuat oleh harian de Telegraaf. Belakangan di Belanda, usaha jasa sex komersil sering dituduh terlibat perdagangan manusia. Lagipula, imbuhnya lagi, mereka yang gemar dengan layanan perempuan/lelaki panggilan, merasa pengalaman menikmati sex di udara bakal luar biasa.
Wouter sedikit menyombong dengan menyebut sayembara ini pertama kali di dunia. Namun ia tak menyanggah layanan jasa sex dengan memakai pesawat terbang sudah pernah dilakukan di negara lain. Perusahaan di Amerika Serikat terlebih dulu membuka servis semacam itu.
PILOT SULIT KONSENTRASI
Wouter sedikit menyombong dengan menyebut sayembara ini pertama kali di dunia. Namun ia tak menyanggah layanan jasa sex dengan memakai pesawat terbang sudah pernah dilakukan di negara lain. Perusahaan di Amerika Serikat terlebih dulu membuka servis semacam itu.
PILOT SULIT KONSENTRASI
Inggris sempat menyediakan layanan tersebut, tapi lalu dilarang oleh dinas lalu lintas penerbangan, karena membahayakan keselamatan: pilot tak bisa konsentrasi. “Di Inggris jasa tersebut diberikan di dalam pesawat kecil berbaling-baling. Ruang antara pilot dan kabin penumpang cuma dibatasi gorden. Kami nantinya berbeda, ini pesawat dengan kabin delapan penumpang,” ujar Wouter van der Heijden seperti dikutip de Telegraaf.
PAKET STANDAR
PAKET STANDAR
poskota.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar