Masa Muda Osama Dan Album Keluarga: Osama bin Laden selalu digambarkan sebagai sosok yang keras. Berbaju loreng atau bersorban dengan bedil di sebelahnya. Tak pelak, foto-foto yang menebar ke seluruh dunia itu, menentukan gambaran orang tentang sosok Osama. Dan semenjak dituduh sebagai otak serangan 11 September terhadap Menara Kembar di Amerika Serikat, kian kukuh lah gambaran sebagai sosok yang keras itu.
Osama sesungguhnya manusia biasa. Yang cinta keluarga, masa muda penuh gaya dan gemar plesir bersama saudara-saudaranya ke Eropa. Hal yang tidak sulit dilakukan sebab ayahnya adalah seorang miliarder.
Pemimpin tertinggi Al Qaida ini terlahir dengan nama Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin di Jeddah, Arab Saudi pada 10 Maret 1957. Osama merupakan putra dari pasangan Muhammad bin Awad bin Ladin dengan istri kesepuluhnya, Hamida al-Attas.
Lahir dari keluarga kaya di Arab Saudi, Osama yang merupakan anak ke 17 dari 52 bersaudara ini dibesarkan dalam kemewahan. Dalam foto-foto, yang ada di tautan foto ini, terlihat pula anak Osama yang masih hidup dalam kemewahan.
Sejumlah foto juga memperlihatkan masa muda Osama saat berusia belasan tahun. Di usia itu, belum terlihat jenggot lebat dan raut muka tegas nan keras, yang selama ini menjadi sosok menakutkan bagi Negara Paman Sam.
Setelah dituding Amerika Serikat menjadi 'otak' sejumlah aksi teror, Osama pun menjalani sejumlah persembunyian di gua-gua di lokasi terpencil di sekitar Afghanistan-Pakistan. Sosok Osama yang menghindari kemewahan pun sering dikagumi, bahkan menginspirasi pelaku teror lain, terutama dari jaringan Al Qaida.
Amerika Serikat mengumumkan kematian Osama usai diserang pasukan khusus di sebuah rumah mewah di kota Abottabad. Namun, kematiannya masih dianggap misterius, karena tidak adanya bukti jenazah yang diperlihatkan ke muka umum. Militer AS cuma menyebutkan bahwa jenazah Osama dibuang ke laut.
Betapa pun misteriusnya sosok Osama bin Laden, kabar kematian Osama tetap disambut suka cita oleh rakyat Amerika Serikat dan petinggi Pakistan. Dengan tewasnya Osama, rakyat Amerika Serikat berharap tidak ada lagi aksi teror yang menaruh mereka sebagai bidikkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar