Peluru Penyebab Kematian Shakira Belum Diketahui: Petugas kepolisian masih menunggu pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk memberikan proyektil peluru yang diambil dari jenasah Shakira, waria yang tewas ditembak di Taman Lawang pada Kamis kemarin.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/3/2011). Menurut Kapolda saat ini proyektil peluru yang menewaskan Shakira, sudah dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. "Prosedur rumah sakit nanti akan dibawa ke forensik untuk mengetahui guratan itu dikeluarkan dari senjata mana. Dari situ nanti diketahui. Tapi ini masih sangat awal," ucap Kapolda.
Kapolda juga belum bisa memastikan apakah peluru tersebut merupakan peluru berdiameter 9 mm atau bukan. "Belum, masih akan kita selidiki. Karena peluru itu baru dikeluarkan RSCM, dan RSCM juga belum menyerahkan ke kita. Jadi kita belum melakukan identifikasi terhadap peluru itu sendiri," kata Kapolda.
Menurut Kapolda nantinya semua akan disimpulkan oleh laboratorius Polri, mengenai jenis peluru dan senjata apa yang digunakan oleh para pelaku. Sutarman juga mengatakan seorang dokter tidak bisa memastikan secara pasti, jenis dan dari senjata apa peluru tersebut, karena bukan tidak mungkin peluru tersebut mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
"Nanti baru bisa dipastikan setelah uji balistik, apakah itu ukurannya 3.38 mm yang digunakan oleh revolver, atau 9 mm yang digunakan oleh pistol. Juga bisa diketahui apakah itu dari senjata rakitan, sebab kalau rakitan itukan larasnya licin, jadi tidak ada goresan. Tapi kalau senjata standar kita ada ;putaran alur, jadi pasti ada goresan," jelas mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga waria, yakni Shakira alias Faisal Harahap, Venus alias Agus dan Astrid alias Tamtam terkena tembakan yang dilakukan oleh orang misterius, saat berada di Taman Lawang, Kamis (10/3/2011) dini hari. Satu orang, yakni Shakira alias Faisal Harahap tewas, sementara korban lainnya mengalami luka dan kini sedang dirawat intensif di RSCM.[inilah.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar