Ayu Ting Ting Pernah Dilecehkan Teman:
JAKARTA - Status penyanyi dangdut yang disandang Ayu Ting Ting pernah membuatnya dilecehkan teman. Banyak orang yang masih memandang sebelah mata kepada penyanyi dangdut.
"Kalau dahulu, sukanya sedikit, dukanya banyak. Belum lagi dilecehin teman karena saya penyanyi dangdut," aku Ayu yang ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2011).
Menekuni musik dangdut sejak remaja, dara berusia 19 tahun itu bersyukur karena dari musik yang katanya untuk kalangan bawah, dia menuai sukses. "Enak jadi penyanyi dangdut karena menyanyi sedikit, dibayar. Bagi saya, menyanyi dangdut enggak masalah, asal yang saya kerjakan itu halal," tegasnya.
Lantaran telah jatuh bangun dalam merintis karier dangdut dan belum juga sukses, Ayu pernah berucap kepada orangtua tentang impiannya menjadi artis top. Ucapan adalah doa. Ya, doa Ayu dikabulkan Tuhan.
Tak lama setelah perkataannya kepada orangtua itu, lagu Alamat Palsu meledak di pasaran dan 'meracuni' masyarakat.
"Ayu bilang waktu nonton tv, 'Kapan ayu seperti itu (sukses), dikejar-kejar wartawan, dikenal orang se-Indonesia'. Semoga enggak lama, sebentar lagi," ujar sang ayah Abdul Rojak, ditemui di tempat yang sama.
Perkataan ayah Ayu didukung ibundanya, Umi Khalsum. Kesuksesan anaknya sekarang bukan sesuatu yang diperoleh semudah membalik telapak tangan. Ayu sudah merintis karier sejak masih SMP. Pernah ditolak rekaman dan mengisi acara di panggung kampung dengan bayaran cuma Rp250 ribu, menjadi sejarah hidup mahasiswi Universitas Gunadarma itu.
"Ayu bukan artis instan, tapi dari nol," kata Umi.
Tuhan tidak pernah tidur. Kombinasi bakat, kerja keras dan kemauan tinggi Ayu untuk sukses di industri musik dangdut, berbuah manis. Kini, sekali manggung Ayu mematok honor Rp30 juta per enam lagu.
"Saya bangga punya anak dulu biasa naik angkot. Sekarang sudah enggak ngecer lagi. Sudah naik mobil," ujar ayahnya, bangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar