Proses persidangan untuk kasus kematian Michael Jackson mengungkapkan beberapa fakta yang tak pernah diketahui publik sebelumnya. Ketika terkuak, sepertinya tak terbayangkan jika hidup sang King of Pop harus semenyedihkan itu.
Di tahun 2009 silam, Michael menyewa sebuah rumah mewah di Holmny Hills, Los Angeles, bersama ketiga anaknya. Selama tinggal di rumah mewah ini, kesehatan Michael diawasi oleh seorang dokter pribadi, Condrad Murray, yang sekarang didakwa menjadi penyebab kematian sang bintang karena kelalaiannya.
Dalam pengadilan, para hakim disuguhi beberapa fakta tak mengenakkan dengan foto-foto keadaan kamar Michael yang berantakan saat sang penyanyi meregang nyawa. Di sebuah foto lain, terlihat bahwa Michael membawa serta sebuah boneka porselen sebesar bayi saat tidur, yang tergeletak di tempat tidurnya, bersebelahan dengan sebuah pemutar CD. Sepasang jaket dan celana pun tergeletak di lantai menuju kamar mandi.
Yang menjadi bukti kasus ini tak lain adalah obat-obatan dalam jumlah besar yang tersimpan di kamar Michael, termasuk propofol dan obat bius ringan lain, Ativan, Iidocaine, Versed, Valium, dan banyak lagi. Sementara sebuah foto lain mengejutkan juri dan publik secara umum, karena ditemukan sebuah kaus berwarna putih, seperti yang biasa dikenakan sang superstar, yang ternoda darah dengan jumlah cukup banyak.
Kaus inipun menimbulkan kecurigaan, karena masih disimpan dalam keadaan digantung di lemari pakaian, dengan label yang masih terpasang. Spekulasi pun mengarah bahwa darah yang menempel pada kaus ini bukan menempel karena dipakai, namun karena digunakan untuk mengelap, yang segera disimpan lagi di lemari pakaian.
Selain itu, sebuah rekaman suara sang bintang yang diambil 6 minggu sebelum kematiannya pun diperdengarkan di ruang sidang. Dalam rekamannya, Michael terdengar setengan sadar dan menggumam, menyatakan bahwa dirinya bercita-cita mendirikan sebuah rumah sakit anak yang dipenuhi fasilitas, karena dirinya dulu tak pernah merasa bahagia kala menjadi anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar