Aktris kontroversial Pakistan, Veena Malik, dipaksa memberikan pernyataan bahwa dirinya tak pernah berpose bugil dengan tato inisial ISI di lengannya untuk Majalah FHM edisi India. Demikian dilansir Daily Mail, pekan lalu. Aktris yang terlahir dengan nama Zahida Malik ini tampil bugil untuk edisi Desember serta mengguncang kalangan konservatif di Pakistan. Ini disebabkan karena dirinya berpose bugil dan simbol ISI yang mengarah ke dinas intelijen Pakistan.
Tetapi, Malik, kelahiran Rawalpindi 33 tahun silam ini membantah dirinya berpose telanjang dan menganggap foto itu sudah dimodifikasi. "Saya tidak pernah berpose bugil. Saya tidak pernah melakukannya. Manajer dan tim kuasa hukum saya akan segera menyelidiki kasus tersebut dan akan mengambil tindakan hukum," ujar Malik, yang mulai debut aktingnya lewat Tere Pyar Mein pada tahun 2000. Sementara, editor FHM India, Kabeer Sharma, menegaskan jika mereka tak pernah melakukan manipulasi foto dan bisa membuktikan keaslian foto tersebut.
Veena Malik telah membantah berpose bugil di sampul majalah FHM. Namun sang ayah, Malik Muhammad Aslan mengutuk keras ulah putrinya yang berpose bugil di sampul majalah tersebut. Malik merasa tindakan putrinya itu membuat malu negara, serta keluarga besarnya. Untuk itu, Malik meminta pemerintah Pakistan mengambil tindakan terhadap putrinya. Menanggapi permintaan Malik, infenrior menteri pusat, Rehman Malik menegaskan akan menyelidiki terlebih dahulu masalah gambar telanjang Veena. Bila terbukti bersalah, artis Pakistan itu akan mendapat sanksi dari negaranya. Namun jika tidak terbukti, Veena diberi kesempatan untuk membersihkan nama baiknnya.
Sementara itu, Veena telah membantah gambar bugilnya untuk majalah FHM atau majalah lain. Namun Veena tidak menampik telah menyeutujui kontrak pemotretan dengan FHM. Demikian seperti disitat One India, Senin (5/12/2011). "Saya memang setuju untuk pemotretan, dan memiliki tato ISI dengan cara yang lucu. Tapi saya tidak memiliki foto telanjang, karena gambar saya telah diubah," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar