Wanita yang berusia sekitar 60 tahun tersebut, menurut pihak kepolisian New York, tengah berada di dalam lift, ketika seorang pria melemparkan cairan yang mudah terbakar dan menyulutnya dengan api, ketika pintu lift yang ditumpanginya terbuka.
"Nampaknya pelaku tahu, wanita itu tengah menggunakan elevator," ujar Juru Bicara Kepolisian New York, Paul Browne, seperti dikutip dari kantor berita AP, Minggu siang.
Tidak ada seorangpun ditangkap pihak berwenang di hari Sabtu malam.
Serangan brutal tersebut diperkirakan terjadi lewat pukul 16.00 WIB, berlangsung sekitar satu menit dan direkam oleh dua kamera CCTV gedung.
Penyerangan tersebut terjadi di lantai lima apartemen, kala itu korban yang tengah membawa kantong belanja. Tiba-tiba, sesaat pintu lift terbuka, seorang pria menyerang dengan menyemprotkan cairan mudah terbakar ke tubuh wanita tersebut.
Coba melindungi tubuhnya, wanita tersebut kemudian berbalik 180 derajat dan berjongkok, namun pria tersebut menyemprotkan cairan tersebut dari kepala hingga turun ke kaki korbannya.
Setelah membasahi korbannya dengan cairan mudah terbakar, pria tersebut kemudian, melemparkan pematik api yang tengah menyala ke tubuh wanita tersebut. Usai beraksi, menurut dugaan polisi, pelaku kemudian kabur lewat tangga darurat apartemen.
Polisi tengah menyelidiki motif penyerangan. Petunjuk awal didapat, polisi yang sudah mendapatkan ciri-ciri fisik dari pelaku, kemudian merilis sketsa gambar dari pria tersebut di hari Sabtu malam. Dalam sketsa terbut pelaku menggunakan jaket hitam, sarung tangan bedah dan mengenakan kacamata hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar