Daniel Harrison. Bocah empat tahun ini belum pernah merasakan nikmatnya makanan dan minuman sejak lahir. Seluruh kebutuhan nutrisinya masuk ke tubuh melalui tabung berselang yang terpasang di perutnya.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, penderitaan bocah itu bermula ketika acid reflux menyerangnya saat masih bayi.
Acid reflux adalah gangguan pola makan akibat produksi asam lambung berlebih. Ini biasanya ditandai dengan muntah setiap kali makan, disertai rasa sakit tak tertahankan di area dada atas dan tenggorokan. Tak jarang rasanya seperti terbakar.
Sejak penyakit itu menyerang, Daniel selalu mengalami ketakutan luar biasa saat dihadapkan pada makanan dan minuman. Gangguan autisme juga menambah trauma karena memori tentang rasa sakit ketika bayi terus melekat.
Orangtuanya, Kevin dan Catherine, sudah berkeliling Inggris untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Daniel. Berbagai tindakan medis sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil. Pada 2009, Daniel bahkan harus berjuang melawan virus H5N1 yang menyerang paru-parunya.
Kini, Kevin berusaha menabung untuk membawa Daniel berobat ke University Hospital, Graz, Austria. Ia mendengar ada pasien seperti Daniel sembuh di sana. "Saya cuma bermimpi Daniel bisa hidup normal seperti bocah seusianya, menyendok makanan dan minum di meja," kata Kevin.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, penderitaan bocah itu bermula ketika acid reflux menyerangnya saat masih bayi.
Acid reflux adalah gangguan pola makan akibat produksi asam lambung berlebih. Ini biasanya ditandai dengan muntah setiap kali makan, disertai rasa sakit tak tertahankan di area dada atas dan tenggorokan. Tak jarang rasanya seperti terbakar.
Sejak penyakit itu menyerang, Daniel selalu mengalami ketakutan luar biasa saat dihadapkan pada makanan dan minuman. Gangguan autisme juga menambah trauma karena memori tentang rasa sakit ketika bayi terus melekat.
Orangtuanya, Kevin dan Catherine, sudah berkeliling Inggris untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Daniel. Berbagai tindakan medis sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil. Pada 2009, Daniel bahkan harus berjuang melawan virus H5N1 yang menyerang paru-parunya.
Kini, Kevin berusaha menabung untuk membawa Daniel berobat ke University Hospital, Graz, Austria. Ia mendengar ada pasien seperti Daniel sembuh di sana. "Saya cuma bermimpi Daniel bisa hidup normal seperti bocah seusianya, menyendok makanan dan minum di meja," kata Kevin.
follow twitter @taugak_sih dan facebook.com/asiktau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar