Rabu, 15 Oktober 2008
BERUTANG DENGAN BIJAK
Kesejahteraan hidup keluarga tidak terlepas dari semua keputusan yang diambil berkenaan dengan keuangan. Kehidupan keluarga mandiri membutuhkan anggaran keuangan yang bijaksana dan berkesinambungan. Terkadang untuk memenuhi kebutuhan Anda berutang. Baik itu berupa utang kartu kredit (jangka pendek) maupun utang individu atau consumer debt (jangka panjang). Hati-hati dengan jenis utang seperti ini. Jangan mudah terperangkap pola gaya hidup atau lifestyle yang berlebihan. Keinginan untuk hidup enak sesat dapat mempengaruhi keputusan Anda dan seringkali mengabaikan akibat jangka panjang.
Kami bukannya mengatakan tidak boleh berutang. Utang akan selalu mengikuti perubahan kehidupan yang kita jalani. Akan tetapi utang yang diambil haruslah sejalan dengan tujuan masa depan yang telah anda tentukan. Misalnya saja KPR atau utang kepemilikan rumah. Memiliki mobil juga bisa menggunakan utang bila semua itu juga merupakan tujuan keuangan keluarga berdasarkan kegunaanya. Rumah yang Anda tempati serta mobil yang Anda gunakan merupakan aset non-produktif di mana akan menambah pengeluaran keluarga secara menyeluruh.
Agar tidak terlilit utang berkepanjangan, ikuti langkah-langkah strategi berikut. Langkah strategis ini dimulai dengan sebuah pertanyaan.
Berapa besar utang yang dapat Anda ambil? Langkah awal yang harus Anda ambil guna melakukan perencanaan manajemen utang adalah dengan menentukan berapa besar debt ratio Anda. Maksudnya adalah menghitung berapa persen dari budget bulanan Anda berdasarkan pendapatan yang akan digunakan sebagai pembayaran cicilan utang setiap bulan.
Keputusan yang bijak mengenai utang adalah dengan menetapkan debt ratio Anda tidak melampaui 30%. Yang artinya adalah bila pendapatan bersih Anda sebesar 5 juta rupiah per bulan maka jangan gunakan lebih dari 1,5 juta rupiah untuk keperluan pembayaran cicilan utang per bulannya seperti utang kartu kredit, utang kepemilikan mobil, atau consumer debt lainnya.
Dengan menetapkan besarnya debt ratio maka dapat diasumsikan bahwa Anda telah menganggarkan untuk anggaran dasar keluarga berupa anggaran belanja bulanan, anggaran dana darurat, anggaran danan pendidikan anak dan anggaran dana pensiun. Keempat anggaran tersebut merupakan prioritas anggaran yang harus terpenuhi.
Pengeluaran awal yang harus Anda penuhi adalah kebutuhan-kebutuhan primer seperti biaya rumah, makanan dan listrik dan lain-lain. Dengan kata lain, Anda harus memiliki budget untuk pengeluaran bulanan keluarga. Kedua, Anda harus menyisihkan dana guna memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak, kontribusi terhadap investasi masa pensiun dan menyiapkan dana darurat guna kebutuhan tak terduga. Dan sisa yang diperoleh bisa Anda gunakan untuk kebutuhan pembayaran cicilan utang bulanan. Dengan menetapkan besarnya cicilan utang tiap bulannya di akhir perhitungan perencanaan pengeluaran akan mendorong Anda untuk menabung lebih banyak untuk tujuan prioritas masa depan.
Apa yang Anda gunakan dengan utang tersebut? Dari pertanyaan ini sebenarnya yang ditanyakan adalah sudah sesuaikah keputusan yang Anda ambil berkaitan dengan utang dengan berbagai tujuan masa depan yang Anda dan keluarga inginkan? Dalam mengambil keputusan untuk berutang harus dilihat kebutuhan serta kegunaan dari barang atau aset yang akan Anda beli (dengan utang) bukan hanya berdasarkan keinginan. Banyak orang memutuskan untuk membeli mobil baru dengan komitmen pembayaran tiap bulan selama 3 tahun tanpa mempertimbangkan kebutuhan serta kegunaannya dan tidak memperhitungkan akibat keuangan di masa depan atau kurangnya perencanaan. Keputusan yang diambil tanpa mempertimbangkan akibatnya terhadap kelangsungan arus kas dalam jangka panjang dapat merusak tatanan keuangan yang sudah Anda bangun bersama keluarga.
Untuk dapat mengatur besarnya cicilan utang tiap bulannya serta pertimbangan kegunaan dari aset yang akan dibeli, Anda harus membedakan jenis utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
Dari sudut pandang perencanaan pengeluaran (spending plan), utang jangka pendek adalah utang yang harus dilunasi di bawah 3 bulan. Anda melakukan utang jangka pendek karena dua sebab utama: (1) Kemudahan. Anda dapat menggunakan untuk membayar makanan, pakaian dan kebutuhan harian lainnya dan harus melunasinya di akhir bulan. (2) Kebutuhan darurat. Anda dapat menggunakannya untuk kebutuhan tak terduga seperti kerusakan mobil, pengotan dokter dan lain-lain. Ada dua jenis kartu plastik yang dapat Anda gunakan untuk keperluan jangka pendek ini, kartu kredit yang bisa disesuaikan pembayaran bulanannya dan charge card yang harus dibayar lunas tiap akhir bulan.
Utang jangka panjang bisa mencapai 15 tahun untuk melunasinya. Anda memakainya untuk kebutuhan yang lebih besar atau prioritas jangka panjang seperti kepemilikan mobil (KPM) atau rumah (KPR) atau utang lainnya. Untuk kebutuhan utang jangka panjang Anda dapat memakai utang perbankan. Akan tetapi harus diingat, pembayaran cicilan bulanan tetap tidak boleh melampaui debt ratio yang sudah ditetapkan di depan. Bila anda tetap pada jalur perencanaan yang sudah diambil serta lakukan tinjau ulang berkala maka kami sangat yakin Anda dapat mencapai semua tujuan masa depan yang diinginkan keluarga.
Demikian langkah singkat berkaitan dengan berutang agar terhindar dari lilitan utang berkepanjangan.[mi]
* M. Ichsan adalah perencana keuangan dari PrimaPlanner.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar