Rabu, 15 Oktober 2008
MENABUNG SECARA SISTEMATIS
Apa tujuan keuangan keluarga Anda? Menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak? Menyiapkan dana untuk masa pensiun nanti? Semua ini membutuhkan dana. Tapi berapa besar dana yang cukup untuk semua tujuan yang dimiliki? Berapa pun besarnya jumlah yang dirasa cukup, Anda harus memulainya dari satu titik. Anda sebagai sebuah keluarga harus dapat menciptakan kekayaan bagi keluarga Anda sendiri. Baik Anda sudah memiliki dana sebagai investasi awal atau Anda memulainya dari nol, menjadi kaya atau mencapai kesejahteraan keuangan berarti Anda harus memulai untuk menabung—menyisihkan dana secara regular untuk diinvestasikan guna mencapai tujuan.
Misalkan Anda ingin menyiapkan dana untuk pendidikan anak Anda di luar negeri 17 tahun mendatang. Kebutuhan total dana adalah sebar kira-kira Rp1,9 miliar. Hanya mendengar nilai tersebut maka Anda akan merasa takut bukan tidak mungkin Anda malah tidak melakukannya sama sekali.
Tapi bagaimana bila Anda tau harus menyisishkan secara regular sekitar Rp2,8 juta selama 17 tahun. Dengan melihat penghasilan bulanan yang didapat maka presentasi seperti ini lebih memberikan motivasi kepada Anda untuk melaksanakan tujuan menabung tersebut secara regular sampai tercapai tujuan dana pendidikan tersebut.
Jadi disini tujuan keuangan jangka panjang yang dimiliki adalah merupakan pecahan dari berbagai tujuan menabung yang harus dilakukan setiap bulan—jangka pendek—sampai tercapai tujuan tersebut.
Sepatah kata mengenai pendapatan dan kekayaan
Tidak seorang pun menjadi kaya hanya karena penghasilannya besar. Kekayaan menjadi nyata bila Anda menyimpan atau menyisihkan dana setiap bulannya dan menginvestasikannya. Banyak orang berpikir, yang menurut hemat kami kurang logis; “Bila saja saya menghasilakn lebih banyak maka semua keadaaan akan lebih baik.” Realitasnya, dengan meningkatnya pendapatan pasti akan selalui dibarengi dengan kenaikan standar hidup atau gaya hidup. Sehingga Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan bulanan yang Anda peroleh dengan kerja keras. Kenyataannya, bila individu atau keluarga gagal merencanakan menabung—saving goals—maka mereka hanya akan menambah hutangnya.
Bila Anda mendapatkan promosi maka dengan standar hidup baru Anda harus membeli mobil yang lebih mempresentasikan jabatan Anda. mobil baru dengan kredit. hutang. Kemudian, Anda berpikir dengan posisi sekarang ini maka saya harus membeli rumah yang lebih bagus. Dengan pola pikir dan kebiasaan seperti ini, sulit untuk mencapai apa yang diinginkan, yaitu kekayaan atau kesejahteraan masa datang.
Sangat tidak benar bila Anda berpikir bahwa kekayaan akan datang dengan sendirinya karena penghasilan Anda besar serta tetap mempertahankan perilaku keuangan Anda. Anda harus berubah menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
Percaya dengan kami, untuk mencapai kekayaan atau kesejateraan, jangan belanjakan seluruh penghasilan bulanan Anda, sisihkan dan investasikan untuk masa depan. Jadi dapat disimpulkan bila Anda ingin menjadi kaya (dalam artian material) di masa datang dua hal, dan hanya dua hal yang harus Anda ubah dan tingkatkan pertama adalah ubah perilaku Anda terhadap uang atau perubahan pada diri Anda sendiri. Kedua adalah tingkatkan persentasi tabungan dibandingkan dengan total penghasilan.
Langkah strategis untuk menabung
Trik untuk menabung adalah mengetahui bagaimana caranya dan membuatnya menjadi kebiasaan. Terdapat banyak cara tapi satu hal penting yang harus diperhatikan adalah jadikan menabung sebagai prioritas Anda.
Menabung secara sistematis. Sekaranglah Anda harus memulai untuk menabung. Banyak orang gagal dalam melakukan dan tetap menabung karena mereka memaksakan dirinya dengan jalan mengurangi kebutuhan setiap bulannya. Mereka memangkas sedikit pengeluaran di sini dan di sana. Walau sudah melakukan hal itu tetap saja mereka hanya dapat menyisihkan sedikit setiap bulannya.
Mungkin ada baiknya bila Anda merubah skenario menabung. Bila dipelajari Anda membayar orang lain terlebih dahulu bukannya diri Anda sendiri. Anda membayar tukang roti bila Anda membeli roti, Anda membayar tukang potong rambut langganan Anda apabila selesai menata rambut Anda. Tapi pertanyaan, kapan Anda membayar untuk diri Anda sendiri?
Jadi sudah sebaiknyalah Anda membayar untuk diri Anda sendiri sebelum Anda membayar untuk orang lain. Menurut hemat kami, ada jalan di mana Anda dapat membayar untuk diri Anda sendiri, dengan menyisihkan 10 % dari penghasilan bulanan setiap bulannya di depan. Jangan setelah Anda menggunakannya selama sebulan atau apa yang tersisa tapi Anda harus menyisihkannya di muka.
Dengan minimal 10 % yang Anda bayarkan untuk diri Anda, maka Anda akan memelihara angsa petelur emas yang akan menjadikan Anda kaya. Dan dengan sisa yang 90 % Anda gunakan untuk membayar orang lain. Anda tidak akan merasakan perubahan yang berarti dengan tingkat kehidupan Anda.
Contoh:
PENDAPATAN
Suami Rp7.000.000
Isteri Rp5.000.000
Pendapatan lain 0
PENGELUARAN
Tabungan bulanan Rp1.200.000*
Makan bulanan Rp1.500.000
Pakaian Rp750.000
Transportasi Rp350.000
Telepon & utility Rp900.000
* Disisihkan setiap menerima pendapatan bulanan.
Dengan 10 % yang Anda sisihkan, Anda akan memelihara seekor angsa bertelur emas. Tapi dengan satu syarat mutlak yang harus dipegang, jangan pernah mengambil dari dana yang Anda sisihkan sebesar 10% setiap bulannya untuk masa depan. Dengan 10% yang Anda sisihkan setiap bulannya akan membuat Anda berkecukupan di masa depan, di saat masa pensiun datang.
Nah, demikianlah langkah sistematis yang bisa dilakukan untuk menabung regular dan menjadikan menabung sebagai kebiasaan. Selamat mencoba![mi]
* M. Ichsan adalah perencana keuangan dari Primaplanner.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar