Rabu, 15 Oktober 2008
KPM—KREDIT PUNYA MOBIL
Semakin lama jalan-jalan di Jakarta semakin terasa sempit walau pelebaran jalan selalu dilakukan. Bertambahnya jumlah kendaraan pribadi yang lalu lalang di jalan-jalan Jakarta mengakibatkan kemacetan di berbagai ruas jalan utama maupun alternatif. Masyarakat lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi walau dengan cara mencicil dari pada harus memakai kendaraan umum yang tersedia. Salah satu penyebab utamanya adalah pelayanan transportasi umum di Jakarta khususnya, yang masih sangat buruk. Akibatnya, apabila masyarakat merasa sudah sanggup untuk membeli kendaraan pribadi, mereka akan membelinya walau bukan mobil keluaran baru dan dengan cara kredit sekalipun.
Paling tidak dua cara yang dapat dipilih untuk memiliki mobil, yaitu dengan cara membeli tunai atau dengan cara kredit kepemilikan mobil. Bila Anda memutuskan untuk membeli mobil dengan tunai maka yang menjadi bahan pertimbangan adalah selain dana yang harus dikeluarkan di depan besar, juga akan munculnya biaya lain yang harus juga diperhitungkan seperti: kebutuhan biaya operasional serta perawatan selama memiliki kendaraan tersebut, serta asuransi yang mungkin ingin dimiliki.
Di sisi lain apabila Anda memutuskan untuk membeli dengan cara kredit maka menurut hemat kami ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum keputusan itu Anda ambil. Berikut ulasannya:
1. Kenali lembaga yang menyediakan kredit kepemilikan mobil.
Secara umum ada dua jenis perusahaan atau lembaga yang menyediakan sarana kredit untuk masyarakat khususnya untuk kepemilikan mobil. Lembaga yang pertama adalah institusi perbankan. Sedang yang kedua adalah lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan biasanya terkait dengan perusahaan yang bergerak di industri otomotif baik sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau dealer.
2. Pilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Memilih jenis mobil yang Anda dan keluarga butuhkan bukan hanya inginkan merupakan hal selanjutnya yang harus dipikirkan dan disetujui bersama. Setiap individu dalam keluarga memiliki preferensi mengenai jenis mobil yang berbeda-beda. Sebaiknya hal ini didiskusikan dengan anggota keluarga lainnya. Sehingga keputusan membeli jenis tertentu mobil nantinya, telah menjadi keputusan bersama dan menyenangkan untuk semua anggota keluarga.
3. Survei harga.
Setelah Anda memutuskan jenis mobil yang diinginkan, maka langkah berikutnya adalah mencari tahu berapa harga terbaik yang ditawarkan yang mungkin didapatkan dengan menanyakan ke beberapa dealer yang mengeluarkan jenis mobil yang Anda inginkan. Hal ini memakan waktu cukup banyak karena Anda harus menanyakan langsung ke beberapa dealer harga dari mobil tersebut.
4. Siapkan dana uang muka.
Satu hal yang harus Anda persiapkan bila Anda memutuskan untuk membeli mobil dengan kredit adalah uang muka atau down payment. Yang secara umum berkisar antara 20-30% dari harga mobil.
Setelah dana untuk uang muka sudah tersedia maka hal selanjutnya adalah menentukan kekuatan Anda secara keuangan untuk membayar cicilan bulanannya. Beban cicilan hutang ini harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak akan mengganggu kestabilan arus keuangan Anda. Besarnya kesanggupan Anda untuk mencicil tiap bulan dapat dihitung berdasarkan debt service ratio Anda. Saran kami, dari pendapatan bersih perbulan maksimum 30%-nya dapat Anda sisihkan untuk digunakan sebagai cicilan kredit mobil tersebut.
Besarnya cicilan akan sangat bergantung dengan jangka waktu kredit yang Anda inginkan. Secara umum jangka waktu kredit kepemilikan mobil adalah dari 1 sampai 3 tahun. Ada juga lembaga keuangan yang menawarkan sampai 5 tahun. Sesuaikan kemampuan Anda mencicil tiap bulan dengan jangka waktu kredit, jangan sampai akibat kredit yang dipaksakan, arus keaungan keluarga bulanan menjadi tersendat-sendat.
5. Memilih suku bunga.
Ada beberapa hal yang harus dipelajari mengenai suku bunga kredit yang ada di pasaran baik di sektor perbankan maupun lembaga pembiayaan. Secara teknis ada 2 jenis suku bunga kredit (1). Suku bunga tetap (flat rate) dan (2). Suku bunga mengambang (floating rate).
Suku bunga tetap (flat rate) dapat diartikan dimana bunga yang digunakan akan selalu tetap selama jangka waktu kredit. Lembaga pembiayaan biasanya menggunakan suku bunga jenis ini. Sedangkan suku bunga mengambang (floating rate) berarti selama jangka waktu kredit bisa terjadi perubahan suku bunga. Suku bunga tersebut mengikuti perubahan suku bunga yang dikeluarkan oleh BI. Sektor perbankan biasanya menawarkan jenis suku bunga ini karena terkait langsung atau tidak langsung dengan BI. Bila ditinjau dengan cara lain maka jenis suku bunga di atas dapat dibedakan dalam 2 jenis. Hal ini dapat dilihat dengan mengamati jumlah pembayaran cicilan per bulannya. Cicilan yang besarnya sama sampai selesai masa jangka waktu kredit disebut suku bunga flat. Sedangkan cicilan per bulan yang menurun selama jangka waktu kredit disebut suku bunga efektif. Biasanya suku bunga efektif lebih tinggi. Untuk mencermati hal ini maka Anda harus menghitungnya.
Mencari perusahaan atau institusi yang memberikan jumlah kredit sesuai dengan yang Anda inginkan, dan jenis bunganya akan memerlukan cukup banyak waktu. Untuk hal ini Anda harus mencari informasi ke beberapa lembaga yang memberikan kredit kepemilikan mobil, baik dari sektor perbankan maupun lembaga pembiayaan. Tetapi dengan melakukan hal ini Anda akan merasakan keuntungan di masa datang.
Mengapa Anda harus melakukan hal ini? Alasan pertama adalah karena bila Anda memutuskan untuk membeli mobil dengan kredit maka Anda terikat hutang untuk jangka panjang. Yang kedua adalah karena tidak ada institusi yang mau melakukan refinacing hutang kepemilikan mobil, bila terjadi penurunan suku bunga.
Proses persetujuan kredit dengan menggunakan lembaga pembiayaan biasanya bisa lebih cepat dibandingkan sektor perbankan, apalagi bila lembaga pembiayaan memiliki hubungan dengan ATPM atau dealer mobil tertentu.
Demikian ulasannya, semoga bermanfaat.[mi]
* M. Ichsan adalah perencana keuangan dari PrimaPlanner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar