Ketika istri terlalu sering mengajak bercinta, lambat laun justru akan menimbulkan frustasi kedua pihak. Apalagi, setelah beberapa lama, suami akan kehilangan gairah bercintanya.
Dalam bukunya berjudul Mars and Venus in The Bedroom, John Gray, mengatakan, perempuan biasanya tidak memahami bahwa jika intensitas mereka mengejar lebih banyak dibanding pria, pasangan akhirnya menjadi lebih pasif.
Sedikit pengejaran diperbolehkan sebagai pemberitahuan kepada pria bahwa itu saatnya untuk mengejar pasangannya. Namun, jika pengejaran dilakukan terus-menerus, pria justru akan kehilangan gairah.
Jika perempuan terlalu merasa bertanggung jawab untuk selalu mengajak pasangannya bercinta, pria lambat laun akan kehilangan motivasi.
Bahkan, ketika perempuan mengekspresikan sisi kejantanannya yang selalu ingin mengejar, pria pun akan bergerak ke sisi femininnya. Ketidakseimbangan itu yang akhirnya dapat menggerogoti gairah bercinta suami istri.
John Gray menjelaskan, bila istri membiasakan diri mengajak suaminya bercinta dengan cara yang tidak langsung, dia dapat menjamin suaminya menemukan kembali sisi kejantanannya.
Sebagian besar pria tidak mengetahui bila perempuan terlalu agresif, hal itu dapat memadamkan gairah bercinta mereka.
Awalnya, istri yang agresif dalam bercinta akan direspons positif suaminya, karena dia tidak akan pernah ditolak. Namun, dengan berjalannya waktu, gairah suami lambat laun akan berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar