Namun, karena keisengan ini, Bahrul harus berurusan dengan polisi. Dia diamankan setelah beberapa warga melaporkan aksinya.
Di kantor polisi, Bahrul mengenakan pakaian pocongnya. Dia berjalan
Bahrul mengaku baru sekali melakukan aksi isengnya itu. Bahrul yang merupakan seorang nelayan ini mengaku aksi itu dilakukan sambil menunggu waktu melaut. Bahrul pun mengaku senang melihat 'kobannya' ketakutan akibat aksinya.
Sementara itu, Kapolsekta Kenjeran, Kompol Syukur mengaku telah menerima pengaduan masyarakat tiga minggu lalu. Namun, saat dicek, pocong itu tak ditemukan. Setelah beberapa minggu, pocong itu akhirnya muncul kembali. "Muncul kembali, kita cek ke lokasi akhirnya pocong yang dimaksud muncul," kata Syukur.
Namun demikian, polisi tidak menemukan unsur pidana dari perbuatan Bahrul ini. Polisi kemudian mengembalikan Bahrul kepada Ketua RT dan RW setempat untuk dibina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar