Ilustrasi.
ZONA INFO 1 - Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) kemarin siap menyuntikkan dana tambahan guna mendukung perekonomian Inggris yang prospeknya masih melemah.
Keputusan tersebut didasarkan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pekan lalu yang mengisyaratkan bahwa tekanan akibat krisis utang zona euro mengharuskan adanya kebijakan pelonggaran kuantitatif yang cepat.
Aksi dukungan ekonomi Inggris tersebut disambut baik oleh partai koalisi konservatif terutama setelah melihat tingginya pengeluaran pemerintah dan lemahnya penerimaan pajak sektor publik.
Kondisi ini berimbas pada melonjaknya pinjaman perbankan yang menyentuh rekor tertinggi pada Agustus lalu.
Menteri Keuangan Inggris Danny Alexander bersikeras agar pemerintah menerapkan program penghematan setelah dia menerima laporan bahwa Inggris sedang merencanakan investasi tambahan sebesar 5 miliar pounds untuk menangkal kekhawatiran ekonomi.
Dengan suku bunga rendah 0,5 persen, BoE akan menghidupkan kembali program pembelian aset setelah menghabiskan 200 miliar poundsterling pada 2009–2010.
Dana tersebut disiapkan untuk pembelian aset. Pada pertemuan tersebut anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter BoE Adam Posen mengatakan, akan tetap memberikan suara untuk dana tambahan sebesar 50 miliar pounds dalam pembelian aset.
Namun, pertemuan itu menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Komite Kebijakan Moneter berpikir, pembelian diperlukan di beberapa titik.
Sementara, nilai tukar pounds jatuh ke level terendah dalam kurun delapan bulan terhadap dolar Amerika Serikat (AS),sedangkan imbalbalik obligasi mengalami kenaikan.
Menurut laporan pertemuan itu,para anggota Komite Kebijakan Moneter memilih tidak mengubah kebijakan September lalu karena akan memantau terlebih dahulu tindakan yang diambil otoritas luar negeri.
[okezona]
Keputusan tersebut didasarkan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pekan lalu yang mengisyaratkan bahwa tekanan akibat krisis utang zona euro mengharuskan adanya kebijakan pelonggaran kuantitatif yang cepat.
Aksi dukungan ekonomi Inggris tersebut disambut baik oleh partai koalisi konservatif terutama setelah melihat tingginya pengeluaran pemerintah dan lemahnya penerimaan pajak sektor publik.
Kondisi ini berimbas pada melonjaknya pinjaman perbankan yang menyentuh rekor tertinggi pada Agustus lalu.
Menteri Keuangan Inggris Danny Alexander bersikeras agar pemerintah menerapkan program penghematan setelah dia menerima laporan bahwa Inggris sedang merencanakan investasi tambahan sebesar 5 miliar pounds untuk menangkal kekhawatiran ekonomi.
Dengan suku bunga rendah 0,5 persen, BoE akan menghidupkan kembali program pembelian aset setelah menghabiskan 200 miliar poundsterling pada 2009–2010.
Dana tersebut disiapkan untuk pembelian aset. Pada pertemuan tersebut anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter BoE Adam Posen mengatakan, akan tetap memberikan suara untuk dana tambahan sebesar 50 miliar pounds dalam pembelian aset.
Namun, pertemuan itu menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Komite Kebijakan Moneter berpikir, pembelian diperlukan di beberapa titik.
Sementara, nilai tukar pounds jatuh ke level terendah dalam kurun delapan bulan terhadap dolar Amerika Serikat (AS),sedangkan imbalbalik obligasi mengalami kenaikan.
Menurut laporan pertemuan itu,para anggota Komite Kebijakan Moneter memilih tidak mengubah kebijakan September lalu karena akan memantau terlebih dahulu tindakan yang diambil otoritas luar negeri.
[okezona]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar