Pesan Zawahiri itu dilansir dalam sebuah rekaman video berdurasi satu jam. Video itu dilansir sekaligus untuk menandai peringatan 10 tahun serangan Al Qaeda, 11 September 2011.
Rekaman video itu diunggah dalam situs web kelompok Jihad, Senin lalu dengan judul "Fajar Kemenangan yang Sudah Dekat". Selain pernyatan Zawahiri, dalam rekaman video itu juga terdapat pesan yang disebut Al Qaeda sebagai pernyataan terakhir Osama Bin Ladin sebelum terbunuh dalam operasi penyergapan rahasia tentara Amerika, Mei lalu.
Dalam video itu. Osama Bin Ladin memperingatkan Amerika telah jatuh menjadi "budak" dari perusahaan-perusahaan besar. Seperti dikutip SiTE Monitoring Service, tak disebutkan adanya ancaman baru secara rinci dilontarkan dalam rekaman video tersebut.
SITE atau Badan pemantauan sandi Amerika Serikat itu menyatakan rekaman Osama itu tampak sama dengan yang ditemukan dalam serangan negara adidaya tersebut di persembunyiannya di Pakistan saat pengerebekan, Mei lalu. Video itu disiarkan Washington tanpa suara. Sudah liat belum videonya???kalo sudah liat, jangan lupa lihat Foto Lady Gaga Telanjang Bulat terbaru berikut ini.
Osama, dalam video itu juga memperingatkan negara itu akan menjadi budak, yang dikendalikan perusahaan besar, dan modal uang Yahudi. Dikutip oleh zona aneh, Ia menyarankan rakyat Amerika Serikat membaca buku "Perang Obama" karya Bob Woodward, yang merinci pertengkaran dalam pengambilan keputusan tentara negara adidaya itu. Osama juga mengatakan semboyan kampanye Presiden Barack Obama "Ya, kita bisa" tidak benar.
Zawahiri sendiri dalam rekaman video itu berharap gerakan-gerakan protes yang terjadi di sejumlah negara Arab seperti Mesir, Tunisia, dan Libya, akan berujung pada kemunculan apa yang dia sebut sebagai Islam yang sesungguhnya.
"Zawahiri mengatakan bahwa berbeda dengan yang dilaporkan di media" kata SITE," Alqaida mendukung gerakan itu dan berharap itu akan membentuk pemerintahan berasaskan syariah dan betul-betul Islam,"
"Gerakan rakyat itu, katanya, adalah bentuk kekalahan Amerika Serikat, sama seperti serangan 11 September dan kekalahannya di Afghanistan dan Irak," katanya.
Zawahiri memuji Osama pendahulunya sebagai pejuang, yang mengalahkan Rusia di Afghanistan serta Amerika Serikat dan mengorbankan segala sesuatu untuk upayanya.
Seperti mendiang kelahiran Saudi-nya, Zawahiri bersembunyi sejak Amerika Serikat menyatakan perang terhadap terorisme setelah serangan 11 September 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar