Briptu Norman Kamarue
JAKARTA - Pihak Falcon selaku produser Briptu Norman tak menampik kabar bahwa Briptu Norman mendapat kontrak 1 miliar. Semula Briptu Norman Kamaru hanya dikontrak dua lagu di bulan April 2011. Kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak Falcon memberikan kontrak satu album sekira Juli 2011.
"Lebih dari RP1 miliar, itu untuk satu album," papar salah satu perwakilan Falcon, Andri W Kusuma, kepada sejumlah wartawan di kantor Falcon, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2011).
Angka tersebut masih akan bertambah menyentuh 2 Milyar lebih dengan adanya rencana membuatkan film untuk Norman Kamaru dan kontrak dalam ruang digital.
"Belum kontrak film sama digital, bisa lebih dari Rp2 miliar," imbuhnya.
Briptu Norman Kamaru mundur dari kepolisian diduga karena terbuai dengan jumlah uang yang sangat besar jika serius berkarier di dunia hiburan. Tapi Andri menampik hal itu.
"Bukan, tapi karena institusi itu yang membuat dia tidak nyaman. Dia kan cuma nyanyi tidak melakukan hal yang jahat, tapi kenapa dikarungi. Lagian kalau dia datang tanpa izin itu sudah di urus kok izin-izinnya," jelasnya.
"Lebih dari RP1 miliar, itu untuk satu album," papar salah satu perwakilan Falcon, Andri W Kusuma, kepada sejumlah wartawan di kantor Falcon, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2011).
Angka tersebut masih akan bertambah menyentuh 2 Milyar lebih dengan adanya rencana membuatkan film untuk Norman Kamaru dan kontrak dalam ruang digital.
"Belum kontrak film sama digital, bisa lebih dari Rp2 miliar," imbuhnya.
Briptu Norman Kamaru mundur dari kepolisian diduga karena terbuai dengan jumlah uang yang sangat besar jika serius berkarier di dunia hiburan. Tapi Andri menampik hal itu.
"Bukan, tapi karena institusi itu yang membuat dia tidak nyaman. Dia kan cuma nyanyi tidak melakukan hal yang jahat, tapi kenapa dikarungi. Lagian kalau dia datang tanpa izin itu sudah di urus kok izin-izinnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar