Simak berita-beritanya disini:
- Gawat! Sopir Angkot Pun Gagahi Gadis Cilik Usia 5 Tahun
- Duh! Di Angkot, Siswi SMA Kupang Dicabuli Berulang Kali oleh Sopirnya
- Hati-Hati, Ternyata Angkot Kini Jadi Tempat Favorit Buat Pemerkosaan Wanita
- Kronologi Tewasnya Livia: Dibekap, Tewas, Lalu Diperkosa di Angkot
Nah, baru-baru ini pun terjadi kembali pemerkosaan yang dilakukan oleh sopir angkot. Seperti yang diberitakan detikcom, Kamis, 13/10/2011, ES (28), sopir tembak angkot 28 rute Pondok Gede-Kampung Melayu yang kedapatan memperkosa seorang pengasuh balita yang bernama Ha (38).
"ES ditangkap atas dugaan pemerasan dan pemerkosaan," kata Kapolsek Makasar, Kompol Edy Surasa, kepada wartawan Kamis (13/10/2011).
Peristiwa tersebut bermula ketika korban hendak kembali ke rumah majikannya yang berada di Kalimalang usai bertemu dengan sanak famili di bilangan Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (8/10), sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban yang belum hafal jalan pulang saat tengah menunggu angkutan umum tiba-tiba bertemu dengan ES. Korban asal Karawang dan baru bekerja 6 bulan di Jakarta ini lantas menanyakan apakah angkot yang dikemudikan ES menuju Kalimalang.
"Spontan pelaku mengiyakan bila angkot melewati rute tujuan korban," kata Edy.
Bukannya menuju Kalimalang, korban malah diajak berputar-putar di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara. Korban yang curiga pun sempat menanyakan kepastian tujuan dan dijawab pelaku bila angkot yang dikendarainya akan melintas Kalimalang.
"Dia (pelaku) bahkan meyakinkan korban akan mengantar korban sampai rumahnya," ucap Edy.
Namun, dari Kampung Melayu rute dibalikan kembali ke Pondok Gede. Pelaku beralasan bila angkot akan dikembalikan kepada sopir asli angkot tersebut.
Saat angkot dikembalikan, sopir angkot yang sesungguhnya sempat menanyakan siapa gerangan perempuan yang berada di dalam angkot.
"Korban hendak menjawab namun mulutnya dibekap pelaku. Dan akhirnya rekan sopir tembak itu tidak curiga sedikitpun," jelas Edy.
Akhirnya, pelaku mengajak korban menaiki angkot ke arah Tamini Square dengan iming-iming mengantar korban ke rumah majikannya. Namun, sesampainya di pertigaan Tamini Square pelaku mengajak turun korban dari angkot.
"Pelaku langsung menarik korban ke Taman Garuda yang sepi," tutur Edy. Taman tersebut berada di seberang Tamini Square tempat biasa taksi mangkal.
Saat berada di taman yang gelap dan bertembok tinggi itu, pelaku dengan nada tinggi meminta uang korban Rp 50 ribu, dan cincin emas 1 gram. Pelaku juga meminta handphone korban.
"Pelaku juga memperkosa korbannya," jelas Edy.
Pelaku kini meringkuk di Polsek Makasar demi mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat diperiksa, pria kurus penuh tato ini terlihat lunglai di hadapan penyidik kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar