by osserem
Informasinya, pelaku melakukan perbuatan itu sebanyak dua kali yakni di bulan Agustus dan September kepada Rintih (bukan nama sebenarnya).
Selain itu, lokasi yang dipilih pelaku juga sangat vulgar seperti di bilik warnet di kawasan Ruko di Perumahan Purimas pada siang bolong.
Meski perbuatannya tidak diketahui orang, namun perubahan pada tubuh korban justru terlihat. Apalagi sejak hamil, Rintih kerap murung hingga menaruh curiga kedua orang tuanya.
Tak ayal, hal itu membuat kedua orang tuanya mendesak agar korban yang tinggal di Jl. Kedung Baruk, bercerita.
Seakan disambar petir, kedua orang tuanya yang mendengar pengakuan korban, lantas mendatangi rumah pelaku untuk minta pertanggungjawaban. Tapi sayang, keluarga pelaku justru menolak sehingga keluarga korban melaporkan hal itu ke Polsek Rungkut.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Rungkut, Kompol Nouvil Hartono langsung memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku di rumahya. Tapi penangkapan pertama gagal. Pasalnya, pelaku mengetahui kalau dirinya dilaporkan ke polisi, sehingga kabur.
Namun pada Rabu (23/11/2011) kemarin, pelaku diantar orang tuanya ke Polsek Rungkut guna menyerahkan diri dari pengejaran petugas.
"Orang tuanya tak tega ketika melihat anaknya menjadi buronan polisi selama dua minggu, sehingga dibujuk untuk menyerahkan diri," ungkap Kompol Nouvil didampingi Kanitreskrim, Iptu Kemis Wandoko, Kamis (24/11/2011).
Informasinya, hubungan antara pelaku dan korban sudah tiga tahun dan kerap janjian ketika pulang sekolah di warnet yang sekaligus tempat pelampiasan nafsu oleh pelaku. Awalnya, kedua insan ini sekedar mengotak-atik situs jejaring sosial facebook (FB).
Tapi ketika warnet tak ada penggunjung selain mereka, membuat pelaku berpikiran mesum. Dari situ, korban diajak bercumbu hingga berhubungan intim. "Akibat rayuan maut, korban rela keperawanannya direnggut sang kekasih," tambahkan Nouvil.
sumber
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
follow twitter @taugak_sih dan facebook.com/asiktau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar