"pemerintah masih terlalu sopan kepada koruptor"
Belakangan di sejumlah media masa sedang hangat diperbincangkan mengenai gagasan Mahfud MD mengenai cara terbaru menghukum koruptor. Mahfud merekomendasikan gagasannya yaitu membuat “kebun koruptor”, kebun koruptor gagasannya adalah semacam kebun binatang yang nantinya anak-anak sekolahan bisa mengisi liburannya di kebun koruptor tersebut untuk melihat para koruptor yang sedang dipermalukan dengan tujuan agar generasi masa depan tidak ikut terjerumus menjadi koruptor.
Melihat ide pak Mahfud yang menurut saya sedikit unik ini saya merasa bahwa pemerintah dan penegak hukum di Indonesia sepertinya mulai putus asa terhadap penanganan korupsi yang sudah berjalan.
Namun kalaupun ide unik pak Mahfud ini terealisasi saya melihat hal itu masih belum merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi korupsi yang sudah mengakar di negeri ini. Menurut saya pribadi selama ini pemerintah masih terlalu sopan dalam urusan menghukum koruptor. Program “mempermalukan koruptor” dan “memiskinkan” yang dijalankan pemerintah saat ini masih jauh dari kata efektif untuk untuk membasmi koruptor. Terlihat jelas ada kesan setengah-setengah dalam pembasmian koruptor dan mungkin saja hal ini terjadi karena masih ada oknum pemberantas koruptor yang merangkap menjadi koruptor.
Baiknya Indonesia segera mencontoh China, seperti yang sudah banyak diketahui, China adalah negara yang tegas dalam menghukum tindak korupsi. Dalam beberapa kasus, China berani menjatuhkan hukuman mati dan hukuman seumur hidup kepada warganya yang terbukti melakukan korupsi. Dengan hukuman yang sangat berat akan membuat orang enggan untuk melakukan tindak korupsi dan akan budaya korupsi akan hilang sampai ke akarnya. Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan penanganan korupsi di Indonesia yang masih jalan ditempat.
Pemberantasan korupsi belum optimal jika proses pemberantasan korupsi itu sendiri masih setengah-setengah. Bersihkan semua lini di pemerintahan dari korupsi. Jangan biarkan koruptor ikut membuat peraturan pemberantasan korupsi.
Hanya sebatas Opini...Bagaimana menurut anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar