Vibrator seks listrik
Meski mengundang risiko dan tampak seperti perilaku seks yang aneh, seperti dilansir TruTV dari Huffingtonpost, Selasa (22/11/2011), banyak pria yang tetap menggunakannya. Alasannya karena orang benar-benar menikmati sensasi yang dirasakan dari alat ini dan mengklaim orgasme tidak bisa menandingi sensasi yang didapatkan dari stimulasi ini.
Erotic electrostimulation adalah praktik seksual yang sedikit berbahaya karena merangsang ujung saraf dengan menggunakan perangkat listrik. Penggunaan alat ini tidak hanya berisiko tapi bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh. Melakukan stimulasi seksual oleh diri sendiri atau orang lain dengan alat ini, ada hal-hal yang perlu dipahami seperti keamanan dan risiko yang mungkin disebabkan oleh alat tersebut.
Cara kerja erotic electrostimulation ini adalah membuat stimulasi listrik ke saraf tubuh dengan penekanan khusus pada alat kelamin, yang bertujuan memberikan rangsangan seksual. Alat ini lebih banyak digunakan oleh laki-laki dibanding perempuan.
Namun alat ini bisa menimbulkan risiko cukup besar jika digunakan oleh pemula, seperti dikutip dari Askmen, Selasa 22/11/2011). Risikonya adalah jika penggunaan erotic electrostimulation dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, kerusakan pada saraf atau jaringan organ yang nantinya berdampak pada infertilitas (kemandulan).Masalah lain yang timbul dari penggunaan electrostimulation ini adalah luka bakar akibat kurangnya lubrikasi atau buruknya hubungan antara elektroda dengan permukaan kulit. Alat ini biasanya tidak disarankan digunakan oleh seseorang yang memiliki masalah jantung atau menggunakan alat pacu jantung, karena pada tegangan yang relatif rendah sekalipun bisa mengganggu fungsi jantung normal termasuk berpotensi menyebabkan serangan jantung.
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
follow twitter @taugak_sih dan facebook.com/asiktau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar